30 Juni 2013

[300613.EN.LOG] China Railway Authority Faces Fierce Competition In Express Market

EXPERTS say the new China Railway Corporation, founded after the Ministry of Railways was disbanded, will find it hard to break into the highly competitive express delivery market, Xinhua reports.

The plan to roll out same-day or next-morning service based on high-speed trains for small parcels. Door-to-door service has attracted wide attention.

Difficulties stem from the character of rail transport itself, according to Xu Yong, chief consultant at the China Express and Logistics Consulting website.

Mr Xu said high-speed trains are not designed to carry cargo, therefore the railway express service is only an experiment on which the authority should depend how to achieve a balance between passenger and cargo.

For shipments over 1,000 kilometres, rail is not as good as air and for those over a few kilometres road is more flexibility.

State-run China Railway Express posted CNY8 billion (US$1.3 billion) last year. Express contributed CNY1 billion, which represented only one per cent of the entire express market.

Li Hongchang, a researcher from Beijing Jiaotong University, said the reform is a good start but it exposes the railway authority to problems.

First it must update its information system to enable customer real-time tracking. Second, it must devise flexible rates to meet changing market conditions. Third, it must offer scheduled services to enhance reliability.

Mr Li also said the rail express development is an important sign of innovation, noting that the advantage of lower cost, railway-based express service will be welcomed as a complement to existing services.

In fact, before the reform, Guangzhou Railway Corporation has started a pilot express service using high-speed trains from Shenzhen to central China Changsha in May. According to the operator, rate per kilogramme for the service is half that of air freight.

Railway is irreplaceable for the transportation of bulk cargo of large quantity and oversized cargo, such coal and machines. But these goods are low in added value, while express service is much more lucrative with smaller packages.

China e-Business Research Centre's statistics show that at present, 80 per cent of the domestic express parcels are moved by truck, 15 per cent by air, those by other means including rail come in at less than five per cent.

But railway is lower in cost than by truck, and has wider network coverage than air transportation. This will support the railway's plan to set foot in the express market.

Source : HKSG.

[300613.ID.BIZ] Bandara KUALA NAMU Ditetapkan Sebagai Hub Internasional


JAKARTA--PT Angkasa Pura II akan menjadikan Bandara Kuala Namu Medan sebagai hub penerbangan internasional, sedangkan Bandara Soekarno—Hatta Cengkareng Jakarta, sebagai hub penerbangan domestik.
Direktur Utama Angkasa Pura II Tri Sunoko mengatakan komitmen menjadikan Kuala Namu sebagai hub atau bandara pengumpul internasional dinilai tepat mengingat secara geografis lokasinya lebih dekat Singapura dan Kuala lumpur.

Keunggulan geografis itu, membuat penerbangan dari Medan akan jauh lebih efisien ke negara ASEAN dan negara lain ketimbang penerbangan dari Jakarta dari segi waktu maupun bahan bakar.

Sejak Januari, Bandara Kuala Namu berjalan dengan sistem operasi bayangan atau shadow operation guna menguji alat navigasi dan radar bandara tersebut.

Apabila setelah beroperasi secara resmi nantinya, pihaknya optimistis bandara yang berlokasi di Deli Serdang, Sumatra Utara itu bisa menggeser posisi Bandara Changi Singapura dan Bandara Kuala Lumpur Malaysia.

“Kuala Namu Medan akan menjadi hub atau transshipment untuk transit internasional, nantinya bisa menggeser Singapura dan Kuala Lumpur, ini bukan sesuatu yang diawang—awang, sejarah [akan] mencatatkan [itu],” katanya, akhir pekan lalu.

Adapun Bandara Soekarno—Hatta, Tri menegaskan bandara yang beroperasi sejak 1985 itu tetap dikembangkan mengingat kapasitasnya sudah melebihi batas tetapi nantinya akan fokuskan menjadi bandara pengumpul untuk domestik.

Kedua bandara tersebut juga dinilai masuk daftar bandara yang digunakan untuk menghadapi liberalisasi penerbangan Asean atau Asean Open Sky 2015.

Oleh sebab itu, pihaknya juga meminta kerja sama dengan para pihak terkait termasuk Kementerian Perhubungan guna merealisasikan rencana atas dua bandara itu. “Cita—cita ini mesti kita kerja bersama,” katanya.

Kementerian Perhubungan mencatat ada lima bandara yang disiapkan dalam menghadapi Asean Open Sky yakni Soetta Jakarta), Juanda (Surabaya), Sultan Hasanuddin (Makassar), Kuala Namu (Medan) dan Ngurah Rai (Bali). (ra)


Sumber : Bisnis Indonesia, 24.06.13.

29 Juni 2013

[290613.EN.SEA] Historic Ship Ends Days: Early Over-panamax Ship To Be Ccrapped By APL

SINGAPORE's APL, the container shipping unit of Neptune Orient Lines, has sent to scrap in India one of the first over-panamax containerships built.

The 4,528 TEU President Adams, harking back to the days when APL stood for American President Lines, built in Germany in 1988, arrived at Alang in India on June 23, reported Alphaliner.

APL will scrap three more such ships in July - the President Jackson, the President Polk and the President Truman as they reach the end of their last voyages on APL's Far East-US east coast via Suez SZX service.

These four ships flew the US flag, allowing APL to carry US government and military cargo, in particular to the Middle East, and were also part of the US Military Security Programme. The fifth C-10, APL Kennedy, will continue to sail on the APL network for the moment.

APL will continue to deploy five US-flag containerships of 5,000-5,500 TEU on the new G6 FE-USEC AZX string (also calling in Middle East eastbound), in alternate weeks with non-US flag tonnage. Four of these ships were previously deployed on the SZX alongside the C-10s, while a fifth unit APL Japan will be removed from US flag service and replaced with the APL Belgium.

Source : HKSG.

[290613.ID.BIZ] 5 Ide Usaha Rumahan Demi Cetak Uang Tambahan

SRIPOKU.COM, LOS ANGELES - Bagi Anda yang suka menghabiskan waktu luang di rumah, dan mulai merasa bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja, maka cobalah hal-hal baru yang bisa menjadi bisnis sendiri. Menghasilkan tambahan uang saku dari rumah tentu akan sangat menyenangkan.

Seperti dilansir dari magforwomen.com, Sabtu (29/6/2013), setiap orang pasti memiliki kemampuan-kemampuan yang jika dimanfaatkan dengan tepat, dan diiringi ide-ide usaha yang tepat bisa berubah jadi sumber uang. Tak hanya uang saku tambahan, tapi Anda juga bisa melakukan berbagai hobi lain yang menyenangkan.

Bagi sebagian besar dari Anda, lima gagasan di bawah ini bisa dijadikan pencetak tambahan uang saku yang dilakukan dari rumah:

1. Bisnis makanan rumahan
Jika Anda jago masak, maka keahlian terbsebut bisa digunakan untuk memulai bisnis sebagai penyedia jasa makan siang dari rumah atau membuat usaha cemilan. Di waktu luang, Anda bisa menerima pesanan dari konsumen sesuai kemampuan Anda.

Selain itu, peluang lain lewat keahlian memasak bisa juga seperti memulai bisnis catering untuk acara ulang tahun, pernikahan, dan acara-acara lainnya.

Usaha rumahan ini bisa berkembang lewat promosi dari mulut ke mulut. Tak perlu takut, makanan yang enak akan mengundang banyak konsumen.

2. Jasa penitipan anak
Banyak sekali orang tua yang bekerja di luar sana dan harus meninggalkan anaknya di rumah. Kadang saat libur dan ingin menghabiskan waktu di luar, para orang tua seringkali cemas meninggalkan bayi atau anaknya di rumah.

Selamatkan para orang tua tersebut dengan menyediakan jasa penitipan anak. Di waktu libur sekolah atau di waktu luang, menghasilkan uang dengan mengasuh anak bisa jadi hal menyenangkan. Anda hanya perlu menyediakan mainan, cemilan, atau buku untuk menjaga si anak tak rewel.

Tentu saja fleksibilitas waktu menjadi keuntungan utama dari pekerjaan ini, karena saat Anda tak ada di rumah, Anda bisa menolak melakukannya.

3. Buka Kursus
Meskipun pelajaran di sekolah adalah yang terbaik, masih tetap ada anak-anak yang secara akademis perlu bimbingan lebih. Anda bisa menawarkan kursus pelajaran sekolah dan mengundang para siswa tersebut belajar di rumah Anda.

Kursus seperti ini bisa dilakukan di sore atau malam hari, setelah urusan Anda selesai. Selain itu, kursus seperti ini hanya makan waktu 2 atau 3 kali seminggu.

Keuntungan selain uang yang bisa Anda peroleh adalah menyalurkan hobi sambil mengajar. Diantaranya Anda bisa menggunakan metode gambar, main musik, menari, bernyanyi dan hal menyenangkan lainnya. Yang lebih menggembirakan, Anda melakukannya di rumah sendiri.

4. Pekerjaan online
Belakangan ini, terjadi lonjakan besar untuk pekerjaan jenis ini, Anda bisa menjadi penulis di berbagai blog, situs, portal online berbayar atau membantu mengisi data yang dibutuhkan perusahaan survei.

Ada juga pekerjaan menerjemahkan secara online, maka Anda punya kemampuan berbahasa asing bisa memanfaatkannya. Tak hanya itu, permintaan sebagai ilustrator, spesialis animasi, fotograper juga banyak diminta bekerja secara online.

Dengan melakukan beberapa pilihan pekerjaan di atas, Anda hanya perlu menyalakan komputer dari rumah, dan kemudian sejumlah uang masuk ke kantong Anda.

5. Kesenian dan kerajinan tangan
Bagi Anda yang pandai memanfaatkan barang-barang bekas, atau mengubah sampah jadi produk berdaya jual, mulailah usaha kerajinan tangan di rumah. Saat ini sudah banyak pengrajin yang melakukan hobinya, menjualnya dan menghasilkan banyak uang.

Dengan kemajuan teknologi, Anda bisa memanfaatkan internet untuk memasarkan hasil-hasil kerajinan tangan Anda. Melakukan hobi di rumah ternyata bisa mencetak banyak uang. (Ndw)

Sumber: Liputan6.com, 29.06.13.

28 Juni 2013

[280613.EN.SEA] Seaspan Gains 4,600-TEUer Chartered To MOL, Operational Fleet Now 70


SEASPAN, an independent charter owner and container lessor largely run from Hong Kong, has accepted delivery of a 4,600-TEUer, the MOL Excellence, built by Mitsubishi Heavy Industries in 2003, to expand the company's operating fleet to 70 ships.

The MOL Excellence is on charter to Mitsui OSK Lines (MOL) under a two-year, fixed-rate time charter. The ship is the fifth of a total of eight vessels to be chartered by Seaspan to MOL.

Seaspan's managed fleet consists of 89 containerships totalling 600,000 TEU, including 16 newbuild containerships on order scheduled for delivery by the end of 2015.

Its current operating fleet has an average age of six years and an average remaining lease period of six years.


Source : HKSG.

[280613.ID.AIR] Mulai Sabtu, GARUDA Terapkan Layanan Penumpang Terbaru

BISNIS.COM, JAKARTA--PT Garuda Indonesia Tbk meningkatkan sistem layanan penumpang  melalui penerapan The Altéa Passenger Services untuk menggantikan sistem reservasi lama  yang telah digunakan sejak 1987.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk  Emirsyah Satar menjelaskan sistem layanan penumpang The Altea Passenger Services  akan diterapkan pada Sabtu (29/6)  untuk  menggantikan sistem reservasi lama yaitu Automatic Reservation Garuda Indonesia (ARGA).

"Ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan layanan kepada para pengguna jasa dan sejalan dengan persiapan yang dilakukan perusahaan untuk bergabung dengan aliansi penerbangan global SkyTeam," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (23/6/2013).

Emirsyah menambahkan  implementasi The Altéa Passenger Services  merupakan bagian dari program transformasi dan ekspansi perusahaan melalui program Quantum Leap 2011-2015.

Dia melanjutkan  untuk bergabung dengan aliansi penerbangan  global SkyTeam maka Garuda Indonesia harus memiliki sistem yang setara (on par) dan terintegrasi dengan sistem yang digunakan oleh perusahaan penerbangan global lain yang tergabung dengan SkyTeam.

Menurutnya, the altéa passenger services merupakan salah satu sistem utama yang digunakan mulai dari pelayanan kepada penumpang yang mencakup tahapan penjualan, ticketing, check-in di bandara, pengaturan jadwal penerbangan, inventory, alokasi seat di pesawat, pengelolaan fare and pricing, bagasi penumpang, hingga codeshare dan interline.

Garuda Indonesia akan melaksanakan proses “cut-over” dari sistem lama ke sistem baru pada  29 Juni 2013 sejak pukul 21.00 WIB hingga  pukul 11.00 WIB pada 30 Juni 2013.

Sumber : Bisnis Indonesia, 24.06.13.

27 Juni 2013

[270613.EN.SEA] Moody's Report Holds Negative Outlook For Shipping Over Next 18 Months

THE oversupply of vessels will likely continue to outstrip demand in most shipping services and the outlook for the global shipping industry will remain negative over the next 12-18 months, said Moody's Investors Service.

"Substantial oversupply will constrain freight rates for at least the next 18 months, particularly weighing on earnings in the dry bulk and crude oil tanker segments, while falling US crude oil imports and declining European demand are likely to depress sea borne deliveries," said Moody's vice president Marco Vetulli.

"We expect aggregate EBITDA in the global shipping industry to decline five per cent - 10 per cent in 2013," he said, reflecting the findings of Moody's latest industry report, Global Shipping Industry: Sustained Oversupply Keeps Outlook Negative.

Shipping finance will remain tight with selective bank lending continuing. In general, rated shipping companies have stronger liquidity than the industry average, which should enhance their ability to weather challenges posed by the weak operating environment.

Moody's said that it could change its outlook to stable if it believed that the supply/demand gap is likely to narrow over the coming 12-18 months, such that supply exceeds demand by no more than two per cent, or demand exceeds supply by up to two per cent. For the outlook to stabilise, the industry's aggregate EBITDA growth would also need to be within a range of -5 to +10 per cent.

Market prospects should improve in 2014, as the amount of oversupply declines. However, downside risks remain high as the global economic recovery appears to have lost momentum in recent months, the agency said.


Source : HKSG.

[270613.ID.BIZ] Bank Indonesia Siapkan Uang NKRI. Apa Saja Perubahannya?

BISNIS.COM, JAKARTA—Bank Indonesia sedang menyiapkan uang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akan diluncurkan tahun depan. Apa saja perubahanya?

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah menjelaskan uang NKRI masih dalam tahap persiapan dan akan disesuaikan dengan UU No. 7 Tahun 2012 tentang Mata Uang.

“Sejauh ini masih tahap persiapan dan itu berdasarkan undang-undang mata uang,” jelasnya dalam pesan singkat, Senin (24/6/2013).

Dalam UU No. 7 Tahun 2012 Bab III Pasal 4 Ayat 2 disebutkan lambang negara adalah Garuda Pancasila dan memuat frasa Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Uang RI (Perum Peruri) Prasetio menjelaskan bahwa kata yang ada pada uang akan diganti. “Kata ‘Bank Indonesia’ akan diganti menjadi ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ dan itu akan dilaksanakan pada 2014,” jelasnya.

Perubahan lainnya adalah pada tanda tangan, uang kertas nantinya tidak lagi ditandatangani oleh Dewan Gubernur, tetapi akan ditandatangani oleh pemerintah dan Bank Indonesia.

Namun, sampai saat ini bahan produksi membuat uang kertas 90% masih diimpor dari luar negeri. “Bahan dasar kertas uang masih impor dan tinta uang masih berkerja sama dengan perusahaan dari Swiss. Kini kita sedang melakukan riset untuk memproduksi kertas uang,” jelasnya.

Karena Indonesia belum mampu memproduksi tinta uang sendiri, Prasetio memperkirakan dengan adanya pengubahan sesuai dengan UU mata uang, penggantian Bank Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia akan memperboros tinta.

Setiap tahun, Peruri mencetak 7 miliar bilyet uang kertas berdasarkan pesanan BI. Lama ketahanan uang beredar tergantung dengan pecahannya. “Bila lembaran Rp2.000 berusia 8 bulan sampai satu tahun, sedangkan uang Rp50.000 sampai 2 tahun,” paparnya.

Pada April 2013, BI telah memusnahkan uang senilai Rp6,8 triliun atau sebanyak 382,9 juta bilyet.


Sumber : Bisnis Indonesia, 24.06.13.

26 Juni 2013

[260613.EN.SEA] Patrol Boat, And Tugs Arrive Where 8,000-teu MOL Comfort Split And Two

A PATROL boat and three seagoing tugs have arrived at the site off the Yemeni coast where the 8,000-TEU MOL Comfort split in two on June 17 with its fore and aft sections going adrift, said MOL Line.

Some of the containers might be lost or damaged, but most of the cargo is confirmed to be aboard the fore and aft sections, MOL said.

A total of five boats including one more boat which is expected to arrive on June 26 will prepare to salvage hull and cargo, the crew having taken to the boats in the storm and picked up by Hapag Lloyd's 7,500-TEU Yantian Express that happened to be in the area.

Elsewhere, MOL has commenced safety inspections on sister vessels together with the shipbuilder, Mitsubishi Heavy Industries (MHI).

As yet, the cause of the accident has not been identified, but MOL, MHI and classification society Nippon Kaiji Kyokai, ClassNK will inspect the Comfort's six sister vessels, the MOL Creation, MOL Charisma, MOL Celebration, MOL Courage, MOL Competence, MOL Commitment.

This inspection is in addition to examinations at sea carried out by the crew of these ships during current voyages and port calls, with orders having gone out to these ships to reduce the stress on their hulls.

"We sincerely apologise for any inconvenience caused by the incident. We take the incident very seriously and continue to devote every effort to rectify the situation at the earliest possible moment. We will also conduct a thorough investigation to determine the cause and take company-wide measures aimed at preventing reoccurrence of such incident in the future," said the MOL statement.


Source : HKSG, 26.06.13.

[260613.ID.BIZ] Angkutan Pelabuhan : Ongkos Truk Priok Naik 31%

Jakarta - Organda memutuskan tarif truk kontainer dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara naik rata-rata 31% menyusul penaikan harga BBM bersubsidi jenis solar sejak akhir pekan lalu.

Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta Gemilang Tarigan mengatakan tarif baru itu berlaku efektif mulai hari ini, Rabu (26/6).

"kenaikan sebesar 31% itu dinilai wajar karena ongkos angkut angkutan Pelabuhan Priok belum pernah melakukan penyesuaian tarif angkutan sejak 2008," ujarnya dalam sosialisasi penaikan tarif truk kontainer Tanjung Priok Selasa (25/6).

Penetapan tarif baru itu dilakukan setelah Organda Angsuspel menggelar pertemuan dengan ratusan pengusaha anggotanya pada hari yang sama.

Menurutnya, keputusan itu sekaligus sosialisasi kepada pemilik barang dan pengguna jasa pelabuhan yang sebagian hadir dalam pertemuan. Tarif baru itu dituangkan kedalam Surat Keputusan DPU Angsuspel Organda DKI Jakarta  No. SKEP.01/DPU-AKP/VI/2013.

Gemilang menjelaskan perhitungan tarif itu sudah melalui dasar perhitungan yang tepat dengan mengacu nilai investasi armada, beban biaya operasional termasuk biaya sopir serta mengakomodasi beban biaya BBM.


Sumber : Bisnis Indonesia, 26.06.13.

25 Juni 2013

[250613.EN.SEA] Maersk Sells ERS Dutch Intermodal Rail Operator To Freightliner


DANISH shipping giant Maersk Line has sold ERS, its Rotterdam-based European intermodal rail operator, to the British-based Freightliner Group, subject to regulatory approval.

"The acquisition of ERS is a good fit with our growth strategy following our entry into the Polish and German bulk-haul markets," said Freightliner Group CEO Peter Maybury.

ERS Railways managing director Frank Schuhholz will continue to lead the business following the acquisition, reported Lloyd's Loading List of London.

Said Maersk Line vice president Soren Toft: "I am confident that Freightliner is a good owner of ERS Railways, while Maersk Line can focus on developing our current and future deep sea liner network in Europe and other parts of the world."

ERS has a fleet of 16 multi-system electric locomotives for international cross-border transport and 550 intermodal railcars.

"Both Freightliner in the UK and ERS in continental Europe have been significant service providers to Maersk Line for more than 15 years and this relationship is strengthened further by the long-term contract entered into between Maersk Line and ERS Railways as part of the acquisition," said a Freightliner statement.

European Rail Shuttle was established in 1994 as a joint venture intermodal rail freight operator between Dutch railway group NS Cargo and the then AP Moller-Maersk Line.

The operator serves 450 customers today, including freight forwarders, carriers and logistics providers, offering intermodal services from European ports Rotterdam, Hamburg, Bremerhaven, Lubeck and Rostock.

Since privatisation from British Rail's freight division in 1996, Freightliner has worked closely with operators of the British major ports and is now owned by Bahrain-based investment group Arcapita. It has an annual turnover of EUR360 million (US$563.9 million).


Source : HKSG.

[250613.ID.BIZ] JOKOWI: Nasib Monorel Diputuskan Rabu (26/6)

BISNIS.COM, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menentukan nasib kelanjutan proyek transportasi massal monorel, besok (26/6).

"Monorel besok sudah kita umumkan dilanjutkan atau tidak," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/6/2013).

Jokowi akan mengambil tempat untuk mengumumkan di Monumen Nasional (Monas) pukul 12.00. "Tempatnya di Monas," imbuhnya.

Sebelumnya, Jokowi menjanjikan kelanjutan proyek Monorel yang proyeknya dipegang PT Jakarta Monorail secepatnya. Semua berkas dokumen kelanjutan proyek yang sempat terhenti sejak 2007 tersebut sudah siap.


Sebagai bukti keseriusan PT Jakarta Monorail telah mendatangkan kereta contoh langsung dari Cina yang dipamerkan di kawasan Monas. Oleh karena itu, setelah proyek itu dinyatakan berlanjut diharapkan langsung dibangun.

Sumber : Bisnis Indonesia, 25.06.13.

24 Juni 2013

[240613.EN.SEA] US Agency Lobbies For Permanent 10-knot Speed Limit To Save Whales

THE US National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) is lobbying for public support for its bid to extend the 10-knot speed limit on cargo vessels beyond December to save the whales from ship collisions.

"NOAA Fisheries is seeking comments on its proposal to make permanent the rules it implemented five years ago to reduce the number of collisions between ships and North Atlantic right whales," said the NOAA press release.

"The rule proposes to continue existing speed restrictions during migration periods along three regions of the US east coast (Northeast, Mid-Atlantic, and Southeast). These measures are implemented during the time of year when right whales occur in each area. Speed restrictions apply to vessels that are 65 feet in length or greater, except federal agency vessels," said the NOAA statement.

"The proposed rule also seeks public input on ways to measure the effectiveness of the existing speed restrictions and whether they should be phased out in the future," said the release, adding that written comments on the proposed regulations must be sent to NOAA Fisheries no later than August 6.

Making these protections permanent will make US east coast waters safer for right whales, and will allow them to reach maturity, critical to their long-term survival," said NOAA Fisheries' acting administrator Sam Rauch. "It is a proven method to reduce deaths and serious injury."

Public comments should be submitted via the Federal eRulemaking Portal at www.regulations.gov or by visiting the comment page on the Office of Protected Resources website at www.nmfs.noaa.gov/pr/comment.htm. NOAA Fisheries will also accept written comments mailed to: Office of Protected Resources, NOAA Fisheries, 1315 East-West Highway, Silver Spring, MD 20910; or faxed to 301-713-4060.


Source : HKSG.

[240613.ID.BIZ] Headline : Tarif Truk Kontainer di Priok Bakal Naik 30%

BISNIS.COM, JAKARTA-Pelaku usaha angkutan khusus pelabuhan segera menyesuaikan tarif angkut kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok setelah pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak jenis solar menjadi Rp5.500 per liter.

Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta Gemilang Tarigan menjelaskan pihaknya pada Senin 24 Juni akan melakukan pembahasan rencana kenaikan tarif angkut kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok yang berkisar 30%-35%.

Menurut dia, saat ini tarif angkut satu kontainer dengan jarak lokasi pengiriman 50 km dari Pelabuhan Tanjung Priok Rp1,4 juta sekali jalan. Untuk tarif baru direncanakan Rp1,8 juta sekali jalan. Mekanisme kenaikan tarif angkutan khusus di pelabuhan berbeda dengan kenaikan angkutan umum lainnya, karena ditentukan melalui kesepakatan antara penyedia jasa angkutan truk dan pengguna jasa.

Gemilang mengatakan kenaikan tarif BBM jenis solar dari Rp4.500 per liter menjadi Rp5.500 per liter akan tetap berdampak bagi angkutan truk di pelabuhan, karena kontribusi biaya BBM mencapai 18% dari total biaya operasional. Selain itu, penyesuaian tarif angkut juga dipicu oleh naiknya biaya suku cadang, ban dan kenaikan upah sopir dan buruh hingga 15%. Sejak 2008, tarif angkutan khusus pelabuhan belum pernah dinaikkan.

Pemerintah, jelasnya, harus memperhatikan revitalisasi armada truk di Tanjung Priok, karena saat ini 60% armada tergolong sudah uzur. Jumlah truk yang beroperasi kini hanya sekitar 18.000 unit dengan berbagai tipe dan ukuran.

“Kami sebenarnya juga membutuhkan insentif fiskal untuk peremajaan armada baru tetapi pemerintah tidak pernah memperhatikan,” katanya, Minggu (23/6).

Sementara itu, peneliti senior di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masya rakat FEUI Ine Minara S. Ruky menyatakan rencana penaikan biaya transportasi yang sebelumnya dibatasi sebesar 20% oleh pemerintah dinilai ma sih terlalu besar jika dibandingkan dengan kenaikan harga BBM bersubsidi.

Dia menekankan tarif transportasi tidak bisa dihitung secara linier dan perlu penghitungan lebih cermat, misalnya mempertimbangkan jumlah penggunaan BBM dan jumlah penumpang atau barang. “Kalau menurut saya kenaikan proposional.”

Sebelumnya, Menteri Perhubungan E. E. Mangindaan menyatakan penaikan tarif transportasi tidak boleh melebihi 20%. Namun sejumlah daerah sudah mengajukan penaikan tarif mulai dari 20%.

MEMBERATKAN

Dalam kaitan itu, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia Ade Sudrajat menilai naiknya tarif angkutan truk dari kawasan industri ke Tanjung Priok sebesar 30% akibat penaikan harga BBM bersubsidi sangat memberatkan. Pasalnya, tekstil merupakan salah satu industri padat karya yang terkena dampak lebih besar dibandingkan dengan sektor lainnya.

Meski begitu kenaikan tarif tersebut diyakini tidak akan berpengaruh pada kegiatan pengiriman barang, sehingga industri tekstil bisa tetap tumbuh tahun ini. Di sisi lain, kenaikan harga jual produk industri tampaknya tak terhindarkan lagi.

Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia Eddy Widjanarko mengatakan pelaku bisnis sepatu dan alas kaki sudah menyiapkan diri se jak 4 bulan lalu untuk meng hadapi adanya kenaikan harga BBM bersubsidi.

Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia Elisa Sinaga berpendapat senada. Sebelumnya kalangan produsen sudah menaikan harga produk akibat melonjaknya harga gas industri dan listrik tahap dua pada April 2013. Kenaikan kali ini diperkirakan 5%-10%.

Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi Darodjatun Sanusi berpendapat dampak paling besar berpengaruh pada kegiatan distribusi. Dia memperkirakan kenaikan sekitar 4%. (Lili Sunardi/Riendy Astria)


Sumber : Bisnis Indonesia, 24.06.13.

23 Juni 2013

[230613.EN.SEA] Container Shipping Market Shows Signs Of Recovery

On the occasion of A-share listed companies releasing their first quarter reports, investors have focused their concerns on the recovery of the shipping industry performance, which suffered the greatest losses in 2012 according to the annual reports of the listed companies.

Recently some "State-owned" shipping companies have also shown their "report cards" of the first quarter this year. Reports indicate that China Cosco achieved its revenue of RMB15.234 billion Yuan in the first quarter, decreased by 2.9 percent year on year with a net profit loss of RMB1.98 billion Yuan, down 26.9 percent year on year.

China Shipping Container Lines (CSCL) achieved revenue of RMB7.93 billion Yuan in this period, increasing 22.9 percent year on year with a net profit loss of RMB690 million Yuan, decreased drastically by 52.6 percent year on year. While China Shipping Development (CSD) reported a loss of RMB484 million Yuan for the first quarter, COSCOL reported a loss of RMB45.0731 million Yuan. Overall, signs of thawing begin to emerge in shipping industry with an appearance of turnarounds.

Different sub-business performance

Zhang Xilin, an analyst at Shenyin & Wanguo Securities said that on the whole there were no significant improvements in shipping industry fundamentals in this year and the vast majority of companies were still at a loss. At the moment, the shipping capacity utilization was still at a low level, some problems such as excess of overall supply still exited, and the imbalances between industry supply and demand needed to be improved.

From sub-business performance, reports show that, China Cosco has realized container shipping business up to 1.9389 million TEU, increased 10.9 percent compared with the same period of previous year, with revenue increased 14.3 percent to RMB9.2 billion Yuan in the first quarter of this year. For dry bulk shipping business, the company has shipped 55.87 million tons, only 0.56 percent higher year on year.

"Since the first quarter, demand in container shipping market has recovered to some extent, and also the rates of the freight to Europe have also risen, so the freight performance has been slightly better." Su Baoliang, an analyst at CITIC Securities said.

For the dry-bulk shipping, the whole market is still ailing. "In 2012, the Baltic Dry Index (BDI) was only 920 points on the average in the whole year, down 40.6 percent year on year. This year, BDI still remained below 900 points." Zhang Xilin said, in the current domestic and international environment of weak economic recovery, the capacity utilization rates of the whole shipping industry were not expected to go down, however, it would take time to absorb the surplus for the industry in the coming time.

In fact, due to lease ship operation downsizing and decline in fuel costs, China Cosco has reduced certain losses in dry bulk business on year-on-year basis. According to industry estimates, with the fall in fuel price this year, the shipping cost is expected to be further reduced, which will help shipping companies to reduce losses and achieve profits.

While in those businesses including logistics, terminals and container leasing accounting for smaller revenue shares, performance of China Cosco was relatively stable in the first quarter. In logistics business, apart from achieving growth in E-logistics and other chemical logistics as well as shipping agencies, there was an increase of 8.4 percent in terminal business over the same quarter last year.

The road for profit realizing is still long

How to get rid of the title of the Biggest Loss and achieve profits is a problem facing the shipping companies at present. On April 26, China Cosco said the sale of 100 percent stake in Cosco Logistics had been approved by general meeting of shareholders, which would result in a one-time pretax gain of RMB1.96 billion Yuan. CSCL, specializing in container shipping, has also recently said that it will build 5 18000TEU container ships to take advantage of its low-cost boxes and low fuel consumption so as to reduce losses.

"Since the shipping industry is still in an adjustment period and there is no detection of any points indicating fundamentals turning better, it is estimated that there is difficulty for the whole industry in achieving fundamental improvement in the second quarter in a short time." Su Baoliang said.

According to Zhang Xilin, implementation of related policies would be the concerns of the shipping industry for making up deficits. First, the implementation of "BT (business tax) to VAT (value added tax)" plan would help to eliminate double taxation of shipping companies and reduce the burden of the companies. Second, the policy of subsidies for dismantling old ships was expected to introduce this year, which could partly alleviate the financial stress of the companies.

From the point of business segments, Zhang Xilin believed that, with the recovery of the freight rates in the first quarter this year and the use of ultra large container ships, container shipping business was expected to take the lead in improving and cut down the industry break-even points, which will bring great plus to the leaders of the domestic shipping industry.

"At present, shipping industry has slipped to the bottom and the industry capacity growth is greater than the market demand. With the gradual recovery of demand, overcapacity will be digested and the industry prosperity extent will be expected to be above the break-even line again over the next two or three years." Su Baoliang said.

Source : CE.cn, SN-TR, 25.05.13.

[230613.ID.BIZ] RABOBANK Diminta Cabut Sanksi 135 Karyawan

BISNIS.COM JAKARTA—Serikat Pekerja Rabobank Internasional Indonesia (SPRII) menuntut Manajemen Rabobank untuk mencabut sanksi 135 karyawan.

Ketua Umum Antonius B Matarau menjelaskan pembentukan serikat buruh yang dilakukan pada April 2013 dianggap sebagai musuh oleh manajemen perusahaan Rabobank, padahal itu guna meningkatkan kesejahteraan
karyawan.

“Ada 135 karyawan Rabobank yang dikenakan sanksi oleh Manajemen Rabobank. Sanksinya berupa skorsing, mutasi, surat peringatansampai kepada pembebas tugasan,” jelasnya dalam siaran pers, Minggu (23/6).

Dia mengesalkan tindakan manajemen Rabobank. “Padahal aksi menyampaikan pendapat dan berserikat dilindungi oleh Undang-Undang. Dan SPRII sudah berusaha berdiaolog dengan Rabobank, tapi tak dihiraukan,”

SPRII menuntut agar pihak manajemen mencabut seluruh sanksi serta mempekerjakan kembali karyawan peserta aksi ke jabatan semula.

Rabobank adalah penyedia jasa keuangan yang berpusat di Belanda. Bila manajemen Rabobank tak bersedia melakukan dialog, dia menjelaskan SPRII akan melakukan aski mogok nasional.


Sumber : Bisnis Indonesia, 23.06.13.

22 Juni 2013

[220513.EN.SEA] Samsung Deliver “Ever Learned” The 13th New L-type For Evergreen


South Korea’ Samsung Heavy Industries today delivered the 9,200 teu new-L-class vessel EVER LEARNED, the 13th unit in a series of 20 identical sisters ordered in Korea by various related companies within the Evergreen Group between July and September of 2010. The ships are part of a wider series of 30 units, since Evergreen placed follow-up orders for ten identical sister ships at CSBC Kaohsiung in May 2011.

The new EVER LEARNED will phase into the ‘CES’ standalone Far East to Europe service (#24) of Evergreen Marine on which CMA CGM, NYK, Coscon, Hanjin and K-Line take slots.

The ship was christened at the beginning of this month at Samsung’s Geoje Island shipyard in a triple ceremony during which sister ships EVER LEGEND (Samsung L-type number 12) and EVER LEGION (number 14) also received their blessings.

Source : linervision.

[220513.ID.SEA] Angkutan Kapal Penyeberangan Digulung Kenaikan Harga BBM Subsidi

BISNIS.COM, JAKARTA—Penaikan harga bahan bakar minyak subsidi, khususnya solar, dipastikan memberatkan operator angkutan massal, terutama perusahaan pelayaran antarpulau.

Selama ini, operator kapal penyeberangan atau ferry menikmati subsidi solar, tetapi tarif diatur oleh pemerintah. Akibatnya, daya tawar operator ferry sangat rendah sehingga mereka terjebak oleh kebijakan tarif yang sangat konservatif.

Sejak 3 tahun terakhir, pemerintah tidak kunjung menyesuaikan tarif angkutan penyeberangan meskipun sektor usaha ini makin terjepit oleh lonjakan biaya, baik untuk perawatan kapal maupun upah tenaga kerja.

Terakhir, menjelang pengumuman penaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi, Menteri Perhubungan EE Mangindaan berjanji menaikkan tarif angkutan maksimal 20%.

Bagi pemerintah, penaikan tarif ini ibarat buah simalakama. Sebab, selain tidak popular, jika dinaikkan makin memberat masyarakat, tetapi jika tidak naik akan merusak kinerja transportasi.

Apapun kekhawatiran pemerintah, kenaikan tarif angkutan penyeberangan tidak bisa ditunda lagi. Pasalnya, sebelum kenaikan harga BBM subsidi saja, tarif yang berlaku sudah tertinggal 45% dari biaya angkut penyeberangan.

Bahkan, menurut Wakil Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Bambang Harjo, tarif penyeberangan di lintas komersial strategis sempat tertinggal dari tarif penyeberangan keperintisan, yang notabene mendapatkan subsidi (public service obligation/PSO) dari pemerintah.

Lintasan strategis itu antara lain Merak–Bakauheuni, Ketapang–Gilimanuk, Padangbai–Lembar, Bajoe–Kolaka, Sape–Labuhan Bajo, dan Palembang–Muntok.

Kebijakan tarif yang konservatif selama ini menunjukkan keberpihakan pemerintah masih rendah terhadap angkutan massal.

Jangankan mengurangi subsidi BBM, usaha penyeberangan—yang bisa dikatakan angkutan supermassal karena mampu mengangkut ratusan truk barang dan ribuan orang sekali jalan—seharusnya mendapatkan tambahan subsidi.

Jika itu tidak mampu dilakukan pemerintah, setidaknya penaikan tarif pada besaran yang wajar sudah cukup untuk menghindari ‘jembatan bergerak’ ini bertahan hidup.

Beranikah pemerintah membuat keputusan sulit sekali lagi? Kita tunggu saja...

Sumber : Bisnis Indonesia, 22.06.13.

21 Juni 2013

[210613.EN.SEA] World’s Biggest Containership Named

Mrs Ane Maersk Mc-Kinney Uggla, youngest daughter of Emma and Maersk Mc-Kinney Moller, today christened the world’s largest container ship in a ceremony held at DSME Shipbuilding, Okpo, South Korea.

She named the new 18,270 teu vessel MAERSK MC-KINNEY MOLLER in honour of her father. Mr Moller, who passed away last year, was a former APM-Maersk Group CEO and long time chairman of the board. He was the son of Maersk-founder Arnold Peter Moller. The new MAERSK MC-KINNEY MOLLER will officially be handed over in two week’s time and the ship will phase into Maersk Line’s Far East to Europe and Scandinavia loop AE-10.

Source : linervision.

[210613.ID.BIZ] Teh Kotak : Hebat, Raih Sertifikat FSC

BISNIS.COM, BOGOR--PT Ultrajaya, produsen minuman kemasan, bekerja sama dengan SIG Combibloc, salah satu perusahaan multinasional penyedia teknologi kemasan.

Kerja sama itu dilakukan untuk menggelar acara 'Thanks to Nature' di Gunung Pancar Sentul Bogor pada 19-20 Juni 2013.

Head of Marketing PT Ultrajaya Siska Suryaman mengatakan acara tersebut sekaligus menggelar peluncuran salah satu produk PT Ultrajaya, Teh Kotak, yang resmi meraih sertifikat Forest Stewardship Council (FSC) atau sertifikasi kepedulian lingkungan.

"Kami satu-satunya produk yang meraih sertifikat FSC di Indonesia. Produk Teh Kotak terbaru kami sudah menggunakan kemasan yang berbahan alami," ujarnya di sela-sela acara, Rabu (19/6/2013).

Dia mengatakan produk-produk Ultrajaya termasuk Teh Kotak ingin mendukung spirit Go Green yang selama ini digembor-gemborkan di seluruh dunia. Dengan langkah tersebut, Teh Kotak optimistis menjadi salah satu produk yang terus mengampanyekan penyelamatan lingkungan.

Menurutnya, meskipun Teh Kotak telah mengubah kemasan berbahan alami, akan tetapi tidak akan merubah harga yang ada. Dia menjamin dari segi rasa pun akan sama dengan ketika menggunakan bahan kemasan sebelumnya.

"Dijamin, harga Teh Kotak tidak akan naik meskipun kami sudah menggunakan kemasan yang lebih istimewa. meskipun ada kenaikan, itu karena faktor lain,' ujarnya.


Sumber : Bisnis Indonesia, 19.06.13.

20 Juni 2013

[200613.EN.SEA] STX Pan Ocean Shares Fall as Restructuring Process Begins

(Bloomberg) – STX Pan Ocean Co., South Korea’s largest commodities-shipping company, slumped to the lowest level in Seoul trading since its listing after a court accepted its application to seek protection.

Pan Ocean fell by its daily 15 percent limit to 2,185 won, the lowest price since September 2007, when it debuted on the Korea Exchange. Trading in the shares had been halted since June 6, and the company filed for court receivership the next day. The stock was the worst performer on the benchmark Kospi index today.

“This is only the start of more pain for Pan Ocean and other units of STX Group,” said Cho Byoung Hee, an analyst at Kiwoom Securities Co. in Seoul. “The court’s acceptance will mean investors will see their equity written down and creditors will swap debt for equity as part of the restructuring plan.”

The shipping company sought court receivership after Korea Development Bank, the main creditor and Pan Ocean’s second- biggest shareholder, decided against buying the company from STX Group. The parent has been trying to raise 2.5 trillion won ($2.2 billion) by selling stakes in units as a slump in bulk shipping rates caused ship orders to tumble.

STX Offshore and two other units of the STX Group had voluntarily sought debt rescheduling with their creditors.
- Kyunghee Park, Copyright 2013 Bloomberg.


Source : Bloomber, 17.06.13.

[200613.ID.BIZ] Inilah Pengakuan Hary Tanoe Soal MNC Akuisisi 100% ANTV

BISNIS.COM, JAKARTA—Bos Grup MNC Hary Tanoesudibjo menyatakan negosiasi yang sedang berlangsung antara pihaknya dan lini media Grup Bakrie PT Visi Media Asia Tbk (VI VA) adalah akuisisi 100% saham operator stasiun televisi ANTV PT Cakrawala Andalas Televisi, bukan saham minoritasnya.

“Harga dan kondisi lainnya sedang difinalisasi, tapi sampai saat ini belum ada perjanjian yang sudah ditandatangani. MNC pasti tidak akan beli saham minoritas. MNC tidak akan pernah negosiasi posisi minoritas. Itu pasti. Dari awal kita bicara soal pembelian 100% saham ANTV,” ujarnya, Rabu (19/6/2013).

Hary mengungkapkan hal tersebut menanggapi pemberitaan Bisnis sebelumnya yang menyebutkan Visi Media sedang memfinalisasi penjualan saham minoritas ANTV kepada Grup MNC, menyusul kemenangan MNC dalam tender tertutup penjualan saham stasiun televisi tersebut.

Tender tertutup itu sendiri, seperti diberitakan sebelumnya, diikuti oleh tiga penawar selain Grup MNC. Salah satu penawar lainnya adalah CT Corp milik pengusaha nasional Chairul Tanjung, pengendali stasiun televisi Trans TV dan Trans7.

Mengenai harga, Hary mengaku belum bisa membukanya karena terikat dengan regulasi bursa. Yang pasti, kalau disebutkan harga US$500 juta untuk saham minoritas ANTV, itu terlampau mahal. Namun, dia tak membantah dan juga tak membenarkan mengenai harga US$500 juta itu untuk 100% saham ANTV.

Sebelumnya, satu eksekutif yang terlibat dalam jual beli ANTV itu mengatakan MNC tengah merampungkan uji tuntas (due dilligent) terhadap ANTV, sementara Visi Media menyiapkan sejumlah persyaratan yang diperlukan untuk menutup transaksi. “Nilainya memang sekitar segitu [US$500 juta].”

Presiden Komisaris Visi Media Anindya Bakrie menolak mengomentari hal ini. Terkait dengan pembiayaan transaksi itu, David Fernando Audy, Direktur PT Global Mediacom (BMTR)—induk operator-operator televisi Grup MNC—mengatakan Grup MNC siap untuk menyelesaikan transaksi akuisisi 100% saham ANTV tersebut.

“Dana yang tersedia di internal perusahaan Rp5 triliun, kalaupun gimana-gimana [ada kenaikan nilai transaksi], kami masih bisa dapatkan dana eksternal dengan mudah. Rasio utang kami toh masih rendah.”

Apabila transaksi yang kian menambah daftar ‘keakraban bisnis’ antara dua konglomerasi besar di Tanah Air itu terealisasi, portofolio Grup MNC di media televisi otomatis bertambah dari sebelumnya hanya di RCTI, MNC TV, dan Global TV. (LN)


Sumber : Bisnis Indonesia, 20.06.13.