31 Mei 2014

[310514.EN.AIR] Light Plastic Boxes Cut Lufthansa Fuel Burn by 2,000 Tonnes a Year


GERMANY's Lufthansa Cargo is switching to lightweight LD3 containers to save fuel and reduce carbon dioxide emissions to reach its goal of cutting CO2 by one quarter over 15 years to 2020.

The LD3 boxes are made of composite materials that make them 14 kilogrammes lighter, a weight saving of seven million kilos and an annual 2,000-tonne reduction in fuel consumption with the movement of 500,000 containers.

"The new, lighter containers are still extremely robust and strong in spite of being mostly plastic," said board member operations at Lufthansa Cargo Karl-Rudolf Rupprecht, reported Atlanta area Air Cargo World.

"Replacing all of our LD3 standard containers brings us a good deal closer to our goal of reducing our specific CO2 emissions by a quarter by 2020 compared to 2005."

Source : HKSG.

[310514.ID.BIZ] Sampoerna Yakin Buruh Linting Setujui Skema Pesangon PHK


MERDEKA.COM. PT Hanjaya Mandala (H.M) Sampoerna Tbk resmi merumahkan 4.900 buruh pelinting Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Lumajang dan Jember, Jawa Timur secara efektif per 16 Mei lalu. Saat ini, pembahasan pesangon masih dilakukan dengan para buruh.

Direktur Corporate Affair H.M Sampoerna Yos Adiguna Ginting meyakini para buruh linting itu mayoritas menerima skema pesangon yang ditawarkan perusahaan. Soalnya, kompensasi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) diklaim sangat lengkap. "Mereka berhenti bekerja 16 Mei, tapi mereka masih diberi gaji sampai 31 Mei dan diberi topangan pelatihan," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (28/5).

Yos mengungkapkan, ada perbedaan skema pesangon bagi buruh di dua kabupaten itu. Bagi para pekerja pabrik Jember, diberikan pesangon 2 kali dari PMTK, ditambah uang tambahan sesuai kebijakan perusahaan setara gaji empat bulan. Ini karena pabrik itu beroperasi belum genap dua tahun. "Di dalamnya sudah ada komponen Tunjangan Hari Raya, sementara sebenarnya hak THR belum akan muncul," ujarnya.

Skema pesangon berbeda diberikan pada buruh untuk pabrik Lumajang. Sebab, di sana ada serikat pekerja yang memimpin negosiasi dengan manajemen. Pabrik ini juga sudah beroperasi mendekati tiga tahun.

"Sesuai perundingan, yang disepakati bagi pekerja dengan masa kerja sampai 1 tahun, maka pesangon sesuai UU tenaga kerja yaitu dua kali PMTK ditambah 4 bulan upah. Sedangkan yang masa kerjanya sampai 2 tahun, ditambah 6 bulan upah," ungkap Yos.

Di luar pesangon, 4.900 buruh yang dipecat mendapat pelatihan wirausaha. Sampoerna mengaku menyerahkan proses pelatihan kepada Dinas Tenaga Kerja setempat. "Ada tiga jenis pelatihan yang akan diberikan Juni nanti, yaitu pelatihan motivasional, pelatihan manajemen pengelolaan keuangan sederhana, dan kewirausahaan," kata Yos.

Manajemen pusat Sampoerna mengklaim sampai sekarang tidak ada penolakan dari para pekerja. Kendati PHK ini memukul perusahaan, tapi Yos merasa itu sekaligus memberi kesempatan buruh pelinting untuk menjajal kerja di sektor usaha lain.

"Tidak ada tuntutan dari para pekerja. Mereka memahami dan malah menghargai kepatuhan perusahaan pada undang-undang ketenagakerjaan," katanya.

Pabrik rokok yang saham mayoritasnya dikuasai konsorsium Phillip Morris ini menutup dua pabrik SKT itu, lantaran penjualan turun. Konsumen di Indonesia kini lebih suka rokok filter atau mild. Penurunan pangsa pasar segmen kretek tanpa filter mencapai 23 persen sepanjang 2013. "Kita sebenarnya sulit sekali mengambil keputusan ini. Tapi itu harus dilaksanakan demi baiknya perusahaan juga," kata Yos.

Untuk memproduksi seluruh SKT-nya, Sampoerna selama ini memanfaatkan tujuh pabrik dan 38 perusahaan mitra. Dengan penutupan di Jember dan Lumajang, alhasil pabrik rokok yang dikenal lewat merek Dji Sam Soe dan A Mild ini tinggal mengoperasikan lima pabrik milik sendiri.

Sumber : Merdeka, 29.05.14.

30 Mei 2014

[300514.EN.LOG] Deutsche Bahn Enters India With Crucial Railway Construction Deal



GERMANY's DB International, a member of Deutsche Bahn, has opened a new branch Bangalore after winning a contract to act as consultant for Kochi Metro, a 26-kilometre elevated railway.

Work on the project started in February, and will involve supplying energy with a 750 volt DC third rail.

The company said it will give DB the "opportunity to build local expertise in railway construction", the DB Schenker statement said.

Said chairman Niko Warbanoff: "DB International has the requisite global skills and reputation in project work to offer high-quality services here, too. We are confident that we can lend our support to India with our expertise in all areas of rail transport."

Source : HKSG.

[300514.ID.BIZ] Resmi: Apple Membeli Beats 30 Trilliun Rupiah



Setelah digosipkan selama beberapa bulan, akhirnya kabar itu datang juga. Hari ini, Apple telah resmi membeli pembuat hardware audio dan jasa streaming radio, Beats. Harga yang harus dibayarkan Apple untuk mengakuisisi perusahaan yang didirikan oleh rapper terkenal Dr.Dre dan veteran eksekutif industry musik Jimmy Lovine ini senilai 3 Milliar Dollar, atau setara dengan kurang lebih 30 Trilliun Rupiah. Menurut due diligence dari Apple, deal tersebut terdiri dari 2,6 Milliar Dollar cash dan 400 Juta Dollar saham Apple.

Biasanya, Apple tidak pernah melakukan akuisisi besar. Akuisisi terhadap Beats ini adalah yang terbesar sejak mereka membeli NeXT, hanya untuk membawa Steve Jobs kembali ke Apple. Menurut kabar dan analisa dari berbagai media teknologi, alasan utama Apple membeli Beats adalah “membeli” dua orang eksekutifnya, Dr.Dre dan Jimmy Lovine yang memang sangat terkenal di kalangan pecinta musik. Pertaruhan Apple di dunia musik sudah dimulai sejak Steve Jobs meluncurkan iPod dan iTunes satu dekade yang lalu.

 “Musik adalah bagian penting dalam kehidupan kita, dan selalu mendapatkan tempat di hati Apple,” ucap Tim Cook, CEO Apple. “Itulah kenapa kami harus selalu berinvestasi di musik dan membawa masuk tim luar biasa ini jadi kami tetap bisa menciptakan produk dan servis music paling inovatif di dunia.”

Selain Dr.Dre yang memang artis, Jimmy Lovine juga merupakan figure penting yang harus didapatkan oleh Apple untuk memenangkan industri. Ketika Steve Jobs masih hidup, Jimmy Lovine adalah sosok yang membantu Apple membuat iTunes diterima oleh industri musik. “Dari awal Saya selalu merasa dalam hati bahwa Beats akan menjadi milik Apple,” ucap Jimmy Lovine. “Ide saat kami memulai perusahaan ini terinspirasi dari kemampuan luar biasa Apple mengawinkan budaya dan teknologi. Komitmen mendalam Apple untuk fans musik, artis, penulis lagu, dan industri musik secara keseluruhan sangat luar biasa.”

Langkah selanjutnya setelah akuisisi ini adalah Beats tetap berjalan seperti biasa, namun Dr.Dre dan Jimmy Lovine bergabung dengan tim manajemen Apple untuk mengembangkan divisi musiknya. Analisa dari berbagai pakar teknologi ternyata terbukti. Beats dinilai begitu mahal oleh Apple karena faktor Dr.Dre dan Jimmy Lovine. Bisakah Apple dan Beats berkolaborasi dan membuat industri musik semakin inovatif? Anda bisa mendapatkan informasi bisnis anak muda kreatif melalui Facebook atau Twitter Studentpreneur [Photo Credit: Alexander]

Sumber : Studentprenuer, 29.05.14.

29 Mei 2014

[290514.EN.AIR] Boeing Delivers Two 777-300ER Aircraft To Launch Customer Eva Air




TAIWAN's EVA Air has taken delivery of its 16th and 17th Boeing 777-300ER (Extended Range) aircraft, raising its fleet to 49.

"Our new Boeing 777-300ERs will allow us to initiate significant changes in the flying experience we offer passengers around the world," said chairman KW Chang.

"EVA Air is a long-standing Boeing customer and we are honoured to commemorate this historic double airplane delivery in celebration of our 25-year partnership," said Boeing vice president Ihssane Mounir.

The B777-300ER can seat up to 386 passengers and fly a maximum range of 14,490 kilometres.

Source : HKSG.

[290514.ID.BIZ] Dirut Pelni yang Dipecat Dahlan Ternyata Raup Laba



TEMPO.CO, Jakarta - Pekan lalu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara mengumumkan pencopotan Direktur Utama PT Pelni Syahril Japarin. Ia digantikan oleh mantan Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia Sulistyo Wimbo Hardjito.

Dalam komentarnya pada 21 Mei 2014 lalu, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan pecopotan tersebut terkait dengan  buruknya kinerja perusahaan milik negara tersebut. »Orangnya baik, tapi kondisi keuangan (perusahaan) tidak menggembirakan,” ujarnya. (Baca: Kinerja Buruk, Dahlan Pecat Dirut Pelni)

Tepatkah argumentasi Dahlan tersebut? Berdasarkan ikhtisar laporan keuangan PT Pelni per triwulan I 2014 yang diperoleh Tempo pekan lalu, perusahaan ini hingga Maret berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 628,3 miliar, naik  13,3 persen dari pendapatan usaha triwulan I 2013.

Setelah dikurangi biaya-biaya, memang masih diperoleh rugi usaha sebesar Rp 19,3 miliar. Akan tetapi, kerugian tersebut jauh berkurang dibanding triwulan I 2013 yang mencatatkan rugi usaha Rp 57,5 miliar. Syahril baru menjabat Dirut Pelni pada Juni 2013.

Adapun secara konsolidasi, pada triwulan I 2014 Pelni meraih laba Rp 19,3 miliar, jauh membaik ketimbang rugi Rp 56 miliar yang diderita pada periode yang sama tahun lalu.  Peningkatan laba konsolidasi itu ditopang oleh peningkatan pendapatan di luar usaha yang mencapai Rp 66 miliar.

Seperti diketahui sebelum di PT Pelni, Syahril Japarin pernah menjabat Presiden Direktur PDAM Kota Pontianak, Direktur Utama PT Aetra Air Jakarta, serta Direktur Utama di PT Djakarta Lloyd. 

Sumber : Tempo, 28.05.14.

28 Mei 2014

[280514.EN.SEA] CMA CGM Profit Up 1.2pc To US$97 Million, Sales Up 2.7pc to $3.9 Billion



FRENCH shipping giant CMA CGM posted a 1.2 per cent first quarter year-on-year net profit increase to US$97 million, drawn on revenues of $3.9 billion, up 2.7 per cent.

CMA CGM sold 40 per cent of its ports business and cut net debt to $3.7 billion from a peak of more than $5 billion. The carrier said net debt had been reduced another 4.6 per cent, and now represents less than 75 per cent of group equity,

Average revenue per box fell 2.9 per cent year on year, which was less than the average for the Shanghai Containerised Freight Index that suffered a general decline of 8.6 per cent, the company noted.

Quarterly volumes year on year were up 5.8 per cent to 2.8 million TEU, with good throughput in the Asia-Europe and US trades, the company said. But rates are likely to be under pressure, despite their current "supportive" levels.

Handling and stevedoring expenses, which account for 22.6 per cent of costs, increased 4.5 per cent to $890.3 million in the first quarter, mainly related to the 5.8 per cent increase in volumes.

Transportation costs increased 6.7 per cent to $415.5 million in the first quarter. These expenses account for 10.5 per cent of the revenue, and were paid mainly to third party feeders.

Port and canal costs jumped 9.2 per cent to $274.8 million in the first quarter. Port and canal expenses account for seven per cent of quarterly operating revenue spending.

The increase is mainly due to a 17.8 per cent rise in canal costs to $106.9 million while first quarter port expenses were up 4.4 per cent to $168 million.

News of upper management changes in the family-owned private company came with the quarterly results report.

Founder and chairman Jacques Saade named his son Rodolphe as vice-chairman, and named him his successor "when the time comes". Daughter Tanya was named executive officer in charge of global accounts, marketing and communications.

Family member Farid Salem, who has worked alongside Jacques Saade to build the world's third largest container line, and has effectively been number two in the organisation, and will remain an executive officer.

Source : HKSG.