30 Juni 2016

[300616.EN.BIZ] Hyundai Merchant Marine in Talks to Join 2M

South Korean liner Hyundai Merchant Marine (HMM) has opened channels to join the world’s largest carrier alliance, the 2M union, which is presently between Maersk and MSC, according to Bloomberg.

HMM has been hit hard by a downturn in rates, being billions of dollars in debt, and will be looking to join 2M in order to secure some stability in a volatile market and thereby stem its current unprofitability.

HMM was previously in talks to join the latest container shipping grouping – THE Alliance, which rival liner Hanjin Shipping is part, however it did not secure a place in the alliance.

COO of Maersk Line Soren Toft has said: “The inclusion of Hyundai Merchant Marine in 2M would, for example, provide us with extended coverage and a stronger product in the trans-Pacific trade,” showing that while no deal has been struck yet, the world’s largest liner is receptive to the idea of including HMM in 2M.

2M rose from the ashes of its previous incarnation P3, which included Maersk, MSC and French-liner CMA CGM. However, P3 was blocked by China on antitrust grounds, although Europe and the US passed the alliance, China feared P3 would be monopolistic and have too much power in the global liner market.

After this Maersk and MSC went alone as the first and second biggest liners in the world, respectively, while CMA CGM joined the Ocean Alliance with China Cosco, OOCL and Evergreen.

That HMM has a smaller share of the market than CMA CGM, authoritative bodies may look more benignly on the possibility of the South Korean liner joining 2M. 

Source : ContainerNews.

[300616.ID.BIZ] Terminal 3 Priok Dinilai Membebani Pemilik Barang

JAKARTA. Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) menyatakan, pengoperasian terminal operator (TO) 3 di Tanjung Priok sebagai terminal petikemas internasional sangat membebani pengusaha.

Selain biayanya mahal, terbatasnya lahan di area terminal membuat pemilik barang harus mencari lahan lain untuk penempatan kontainer.

“Areanya yang terbatas membuat terminal 3 belum layak untuk melayani petikemas internasional. Karena secara biaya juga semakin memberatkan pemilik barang,” kata Toto Dirgantoro, Ketua Depalindo Rabu (29/6).

Toto menuturkan, akibat terbatasnya tempat penampungan kontainer di TO3, pemilik barang harus merelokasi atau over brengen (OB) barangnya ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berada di luar terminal. Akibatnya beban biaya yang harus dikeluarkan pemilik barang membengkak.

Saat ini biaya relokasi kontainerdari TO3 untuk ukuran 20ft sebesar Rp 1,2 juta per box dan ukuran 40ft sekitar Rp 1,6 juta per box. Dengan beban biaya tambahan sebesar itu, tentunya membuat barang-barang akan semakin mahal saat di pasarkan.  

“Dengan beban yang semakin tinggi, tentu dampaknya akan berpengaruh kepada konsumen dan perekonomian secara keseluruhan. Sebaiknya operasional terminal 3 ini dikaji lagi dan operasional pelabuhan secara keseluruhan mesti ditata ulang, sehingga kegiatan operasional di pelabuhan semakin efisien,” imbuhnya.

Terminal operator 3 Tanjung Priok saat ini dikelola oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) yang merupakan anak perusahaan PT Pelindo II.

Direktur The Nasional Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyatakan, sesungguhnya keberadaan TO 3 ditujukan untuk mendukung dan melayani perdagangan domestik.

Oleh karena itu, untuk mendukung program Presiden Joko Widodo (Joko Widodo), khususnya mengenai tol laut, sebaiknya keberadaan TO3 dikembalikan untuk pelayanan domestik.
Apalagi, Pelindo II akan segera mengoperasikan New Priok Container Terminal (NPCT) di Kalibaru.

“Sudah saatnya pemerintah konsisten dengan roadmap yang sudah disusun untuk Tanjung Priok. Kembalikan TO3 ke domestik, dan layanan international fokuskan ke JICT, KOJA serta NPCT,” tandas Siswanto.

Setelah TO3 dijadikan terminal international kini lalu lintas di Tanjung Priok semakin macet. Selain fasilitas pintu keluar masuk pelabuhan tersebut tidak memadai, tingkat okupansi lapangan petikemas di TO 3 sangat tinggi membuat arus keluar masuk barang sangat padat.

Siswanto menambahkan Kementerian Perhubungan, sebagai otoritas tertinggi di sektor pelabuhan,  sebaiknya melakukan pengawasan secara ketat terkait kegiatan operasional di pelabuhan.

Apalagi pemerintah terus berusaha memangkas biaya logistik agar ekonomi Indonesia memiliki daya saing kuat.

“Dalam situasi ekonomi yang sangat berat saat ini, seharusnya beban biaya bisa dipangkas. Jangan bebani importir dengan biaya yang mahal, karena masyarakat juga yang akhirnya harus membayar,” tegas Siswanto.   

Sumber : Kontan, 29.06.16.

29 Juni 2016

[290616.EN.BIZ] NYK's LPG Carrier Makes First Commercial Passage via New Panama Canal

A VERY large liquefied petroleum gas (LPG) carrier, the 49,999-dwt Lycaste Peace operated by NYK, made history by becoming the first vessel to complete a commercial passage through the new locks of the expanded Panama Canal on June 27.

In 1914, the NYK-operated Tokushima Maru was the first Japanese-flagged vessel to pass through the canal, and over the 100-plus years since then, NYK and the Republic of Panama have maintained an important partnership, the shipping company said in a statement.

The 230-metre long Panama-flagged Lycaste Peace, with a breath of 36.6 metres and a gross tonnage of 446,021 tonnes, was transporting LPG procured in the US by the Astomos Energy Corporation to Japan. Astomos Energy is one of the world's largest players in the LPG business, and NYK has maintained a close business relationship with the company for many years.

Astomos Energy plans to increase its LPG handling volume from the current 10 million tonnes annually to 12 million tonnes yearly by 2017.

The expanded Panama Canal is expected to shorten transportation days to Japan from the US East Coast and allow for further diversification of LPG supply sources, the company said.


Source : HKSG.

[290616.ID.BIZ] Setelah Fitch dan Moodys, S&P Pangkas Peringkat Utang Ingggris

London- Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor (S&P) memangkas peringkat utang Inggris dua tingkat pada Senin (27/6) dari AAA menjadi AA. Hal itu dilakukan setelah warga Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa pekan lalu.

"Prospek negatif mencerminkan risiko prospek ekonomi, kinerja fiskal dan eksternal, dan peran pound sterling sebagai mata uang cadangan, serta risiko terhadap integritas konstitusional dan ekonomi dari Inggris jika ada referendum lain pada kemerdekaan Skotlandia," demikian keterangan S&P, Senin waktu setempat atau Selasa WIB (28/6).

Penurunan drastis ini pertama kalinya dilakukan S&P terhadap peringkat utang sutau negara.

S&P sebelumnya menjadi satu-satunya lembaga yang memberikan penilaian peringkat triple-A untuk Inggris.

Langkah serupa juga diterapkan lembaga pemeringkat Fitch yang menurunkan peringkat utang Inggris dari AA+ ke AA. Fitch memprediksi akan ada “perlambatan mendadak” pada pertumbuhan ekonomi Inggris dalam jangka pendek.

Sebelumnya, pada Jumat (24/6), lembaga pemeringkat Moody’s mengubah pandangannya terhadap peringkat utang jangka panjang Inggris dari "stabil" menjadi "negatif".


Sumber : BeritaSatu, 28.06.16.

28 Juni 2016

[280616.EN.BIZ] MISC Commits To Sustainability As Central To Business Operations

MALASIA's MISC Berhad's group chief executive officer Yee Yang Chien says sustainability remains an integral part of the company operations, from the way business is conducted, to how employees are managed, environmental impact reduced and positive impact is created for local communities.

The comments follow the publication of the company's 2015 Sustainability Report for the year ended 31 December 2015.

"Our systematic and structured approach in managing MISC's sustainability performance over the past few years involves a continuous endeavour to conduct our business operations in a responsible and sustainable manner, define and enhance relationships with our key stakeholders as well as ensure holistic value creation over time," said Mr Chien.

"2015 marks a significant milestone in MISC's commitment to sustainability as we refreshed our Vision and Mission to ensure sustainability is central to the way we conduct business," he said.


Source : HKSG.

[280616.ID.BIZ] Matahari Tunjuk CEO Baru

Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menetapkan Richard Gibson sebagai chief executive officer (CEO) yang baru. Richard yang saat ini bertugas sebagai chief financial officer (CFO), bakal efektif menggantikan Michael Remsen mulai 15 Agustus 2016.

“Michael Remsen yang selama delapan tahun memimpin perseroan bersama timnya telah memberikan kontribusi peningkatan bisnis menjadi lebih dari Rp 16 triliun. Rencana strategis telah disusun untuk terus meningkatkan pertumbuhan bisnis Matahari pada tahun-tahun mendatang,” kata Presiden Komisaris Matahari Jhon Bellis dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (27/6).

Jhon Bellis mengungkapkan, sehubungan dengan rencana suksesi dari Matahari, tujuan perseroan dan CEO yang saat ini bertugas adalah mengidentifikasi CEO baru sebelum masa jabatan CEO yang akan berakhir pada Juni 2017. Selama beberapa bulan terakhir, dewan komisaris yang dipimpin presiden komisaris telah mengindentifikasi dan mengevaluasi beberapa kandidat, baik dari internal maupun eksternal.

“Dewan komisaris mengucapkan terima kasih kepada Michael Remsen untuk dedikasi dan kerja kerasnya. Kami juga mengucapkan selamat atas posisi barunya dan mendoakan kesuksesan untuk membawa Matahari menjadi lebih maju. Para dewan pun mengucapkan selamat kepada Richard untuk penunjukannya sebagai CEO baru Matahari dan mendoakan kesuksesan di masa depan,” papar Jhon Bellis.

Dia menjelaskan, komite nominasi dan remunerasi yang telah memilih Richard Gibson akan memberikan waktu peralihan selama 12 bulan kepada Michael Remsen yang akan memegang peranan sebagai ketua komite eksekutif baru yang akan berada di bawah dewan komisaris.

Selain itu, menurut Jhon Bellis, komite memberikan waktu peralihan kepada Richard untuk mempersiapkan kepemimpinannya di perseroan pada 2017. Michael akan terus bekerja dengan Matahari Department Store dan akan membentuk platform guna terus mendukung perkembangan bisnis ritel Matahari.

Richard Gibson bergabung dengan Matahari sejak Mei 2010. Selama enam tahun terakhir sebagai CFO, Richard telah memberikan banyak kontribusi yang siginifikan kepada perseroan. “Richard mendapatkan kepercayaan dari tim Matahari dan komunitas investasi secara umum,” tutur Jhon Bellis.

Dia menambahkan, Richard Gibson telah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun dan memulai karirnya di Debenhams London. Richard Gibson juga pernah memegang berbagai posisi sebagai vice president of finance di Warner Brothers Stores, retail global controller untuk divisi ritel Nike di seluruh dunia, CFO David’s Bridal, divisi dari May Department Stores, dan CFO Orchard Supply Hardware, divisi dari Sears.

Michael Remsen mengatakan, Richard telah mejadi rekan kerja yang luar biasa dan telah membantu perkembangan bisnis serta meningkatkan keuntungan perseroan. “Beliau merupakan kandidat yang ideal untuk memastikan pertumbuhan yang terus berkelanjutan dan memimpin perseroan ke performa lebih baik lagi,” tandas dia.

Sementara itu, Komisaris Matahari Sigit Prasetya menerangkan, selama bekerja sebagai CFO, Richard telah menunjukkan profesionalisme kelas dunia dan kompetensi yang tinggi di bidang ritel. Karena itu pula, Matahari terus bertumbuh lebih kuat.

“Beliau memiliki kemampuan untuk mengambil peranan yang lebih besar sebagai CEO Matahari. Kami yakin Richard akan memimpin Matahari untuk meraih pencapaian lebih tinggi dan Matahari akan mempertahankan posisinya sebagai department store pilihan di Indonesia,” tutur Sigit.


Sumber : BeritaSatu, 28.06.16.

27 Juni 2016

[270616.EN.BIZ] India's Top LNG Buyer To Complete Terminal Expansion by September

INDIA'S biggest buyer of liquefied natural gas, Petronet LNG, is to complete its import terminal on the west coast by September, Bloomberg reports.

The expansion will allow Indian buyers to ship additional volumes from overseas, taking advantage of a global glut that's cut prices for the fuel by two-thirds since September 2014.

The capacity of the Dahej terminal, the nation's largest LNG import and regasification plant, in India's Gujaratstate will increase 50 per cent to 15 million tonnes a year, officials said.

The expansion will lead to additional LNG imports of at least a million tonnes in the September to December period, they said.

While Petronet uses the terminal for its own imports, it also allows other companies to take delivery of their own LNG purchases.

Higher processing will increase Petronet's income from regasification, boosting profits.

Petronet CEO Prabhat Singh didn't answer two calls to his mobile phone seeking comment.

The New Delhi-based company has already leased out about half the expanded capacity to other energy companies such as Gail India, Indian Oil and Bharat Petroleum. These firms import LNG to Dahej and pay Petronet regasification fees.


Source : HKSG.

[270616.ID.BIZ] Belum Penuhi Syarat, Terminal 3 Tak Bisa Operasi

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) memastikan terminal 3 baru bandar udara (bandara) Soekarno Hatta belum bisa dioperasikan  pada Lebaran nanti.

Verifikasi Kemhub menyimpulkan bahwa bagian teranyar bandara Soekarno Hatta itu belum memenuhi standar keamanan, pelayanan dan keselamatan.

Terminal 3 anyar itu juga belum memenuhi ketentuan aturan navigasi. Mulai dari pelayanan telekomunikasi, penyediaan lalu lintas pesawat, dan personel penerbangan yang kompeten.

"Bidang prasarana sisi udara seperti apron, utilitas dan keselamatan lingkungan di terminal 3 Ultimate belum terpenuhi," ujar Novie Riyanto, Direktur Navigasi Penerbangan Kemhub, dalam konferensi pers di Kantor Kemhub, Sabtu (26/6).

Makanya, Kemhub belum mengeluarkan izin operasional meskipun dalam bentuk izin uji coba. Alasannya, tak ada ketentuan uji coba operasional dalam undang-undang.

Informasi saja, sebelumnya pengelola bandara Soekarno-Hatta yakni PT Angkasa Pura (Persero) II atau AP II, mengajukan izin shadow operation terminal 3 anyar tersebut pada 20 Juni 2016.

Selain itu, Kemhub tak mau industri penerbangan sipil kena semprit otoritas penerbangan internasional. Pasalnya kesalahan dalam operasional penerbangan bisa berdampak politis.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo mengingatkan, pada tahun 2007 industri penerbangan sipil Indonesia pernah mendapat larangan terbang di wilayah Uni Eropa dan Amerika Serikat. Butuh sembilan tahun untuk mengembalikan kepercayaan itu.

"Apabila dikeluarkan dan ternyata dalam pelaksanaannya menimbulkan ketidaklancaran pelayanan bandar udara dan perusahaan, bisa menimbulkan masalah-masalah sensitif," kata dia.

Sementara itu, AP II mengaku sudah menindaklanjuti temuan Kemhub. Perusahaan pelat merah tersebut sedang mencari sejumlah solusi demi memenuhi ketentuan pemerintah.

Salah satunya solusi dalam hal memenuhi peralatan pemantauan lalu lintas di apron terminal 3 terbaru.

Sembari melengkapi ketentuan operasional terminal 3 Ultimate, AP II bersiap menghadapi musim ramai Lebaran.

"Saat ini AP II berkonsentrasi untuk pelayanan serta kelancaran arus mudik Lebaran, khususnya di bandara Soekarno Hatta," tutur Agus Haryadi, Head of Corporate Secretary and Legal PT Angkasa Pura (Persero).

Informasi saja, kapasitas penumpang terminal 3 baru  itu mencapai 25 juta penumpang per tahun. Jika terminal itu beroperasi, total kapasitas bandara Soekarno Hatta bakal menjadi 60 juta penumpang per tahun.

Sumber : Kontan, 27.06.16.

26 Juni 2016

[260616.EN.BIZ] DHL eCommerce Boosts Presence in China by 50pc

A DIVISION of major logistics company Deutsche Post DHL Group, DHL eCommerce, has announced plans to grow its overall presence in China by over 50 per cent as online retail and the corresponding demand for quality logistics solutions continues to soar.

The company has opened its new DHL eCommerce Shenzhen Distribution Centre, and will also expand its existing distribution centres in Shanghai and Hong Kong to support the growth of online retailers, according to a company statement.

The DHL eCommerce Shenzhen Distribution Centre, which serves as the consolidation point for all South China international outbound shipments, has the capacity to handle up to 18 million shipments a year and will allow for faster, more streamlined shipment and clearance of e-commerce exports to the rest of the world.

"We see significant potential in China's e-commerce sector, particularly between China and the US, where we've seen triple digit growth since 2015," said DHL eCommerce chief Charles Brewer.

"With China accounting for more than 40 per cent of global retail e-commerce sales in 2015, our investments in China demonstrate our focus on developing efficient and reliable logistics services, to bring high quality e-commerce services to Chinese retailers and meet changing consumer expectations."

"Cross-border e-commerce already accounts for almost 20 per cent of China's foreign trade, and the country's B2C e-commerce market is expected to grow at a CAGR of over 30 per cent from now till 2020," said CEO, Asia Pacific, DHL eCommerce, Malcolm Monteiro. "With the ability to scale up its size by 150 per cent, the DHL eCommerce Shenzhen Distribution Centre is fully capable to support this growing demand over the coming years."

The launch of the Shenzhen Distribution Centre comes at the back of the highly successful DHL eCommerce Shanghai Distribution Centre in Jiuting, which acts as a central consolidation point for outbound e-commerce goods particularly in the eastern and northern parts of China.

To cater to the growing demand across the Greater China region, DHL eCommerce is expanding both its Shanghai and Hong Kong distribution centres, which will be able to handle 48 million and 71 million shipments respectively, on an annual basis, upon completion.

Source : HKSG.

[260616.ID.BIZ] Mudik Asik Dengan Kereta Wisata? Bisa

JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui anak usahanya PT Kereta Api Pariwisata menawarkan angkutan lebaran menggunakan kereta wisata.

Pemudik yang kehabisan tiket disarankan untuk menggunakan kereta wisata sebagai moda transportasinya. Sebanyak 12 kereta wisata telah disiapkan untuk mengangkut pemudik kembali ke kampung halamannya.

"Jadi ini bisa digunakan untuk mudik lebaran satu keluarga, atau satu rombongan. Misal siapa saja yang kehabisan tiket kereta reguler dikumpulkan, terus patungan untuk menggunakan kereta wisata ini? bisa saja," ujar Teguh Triyono, Manager Operasi dan Pelayanan PT Kereta Api Pariwisata dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/6).

Menurutnya, dengan fasilitas khusus pemudik yang menggunakan kereta wisata akan mendapatkan sensasi berbeda dari pada menggunakan kereta reguler ataupun pesawat terbang. Ia mencontohkan kereta wisata tipe Nusantara dan Jawa memiliki fasilitas kamar tidur yang nyaman di dalam kereta.

"Jadi selama perjalanan para pemudik akan mendapatkan fasilitas karaoke, nonton film, paket makan, dan akan dilayani dengan pramugari khusus," imbuhnya.

Sayangnya untuk menggunakannya, pemudik harus merogoh kocek cukup lumayan. PT Kereta Api Pariwisata menyediakan tarif carter kereta wisata meliputi tarif lengkap dengan jasa restorasi dan tarif standar.

Misalnya tarif carter kereta wisata tipe Priority dari Stasiun Gambir ke Yogyakarta dengan kapasitas 28 seat dibandrol seharga Rp 33 juta dengan jasa restorasi atau Rp 28 juta tanpa jasa restorasi. Kemudian untuk kereta wisata tipe kereta Imperial tujuan Gambir-Surabaya yang memiliki kapasitas 20 seat dibandrol dengan harga Rp 29 juta lengkap dengan jasa restorasi atau Rp 23 juta jika tanpa jasa restorasi.

Adapun 12 kereta wisata yang tersedia uuntuk melayani mudik adalah tipe Nusantara (19 seat), Toraja (22 seat), Bali (20 seat), Jawa (20 seat), Sumatra (22 seat), Imperial (20 seat) dan Priority (28 seat).

Sumber : Kontan, 26.06.16.

25 Juni 2016

[250616.EN.BIZ] Born Again Panama Canal Opens With Passage of China Cosco Vessel

AN official inauguration ceremony has been held to celebrate the opening of the US$5.25 billion expanded Panama Canal.

The event attracted a crowd of 25,000, canal employees, heads of state and dignitaries from around the world, canal customers, shipping and trade executives.

Construction of the new locks on the Atlantic and Pacific sides of the waterway commenced in 2007 and involved the excavation of 150 million cubic metres of material, creating a second lane of traffic and doubling the cargo capacity of the waterway to handle vessels of up to 14,000 TEU.

Said Panamanian President Juan Carlos Varela said: "Canal users can be assured that we'll continue to support the Panama Canal Authority and our port operators to provide them a world class service and strengthen our logistics system by creating the necessary incentives and conditions to give added value to our inter-oceanic route."

The inaugural transit was undertaken by the neopanamax vessel, the 9,472-TEU Cosco Shipping Panama, which began its passage through the Agua Clara Locks on the Atlantic side of the country and concluded with its transit through the Cocoli Locks on the Pacific side. The ship set sail on June 11 from the Greek port of Piraeus en route to Asia.

Considered and analysed in 100 studies, the expanded canal will provide greater economies of scale to global commerce. It will introduce new routes, liner services, and segments such as liquefied natural gas (LNG).

"We are thrilled that we currently have 170 reservations for neopanamax ships, commitments of two new liner services to the expanded canal, and a reservation for the first LNG vessel, which will transit in late July," Panama Canal Administrator and CEO Jorge Quijano said.

Source : HKSG.

[250616.ID.BIZ] Kereta Pelabuhan Tanjung Priok Resmi Beroperasi

JAKARTA. Kereta pengangkut peti kemas untuk tujuan ekspor dan impor dari Pelabuhan Tanjung Priok resmi beroperasi mulai Jumat siang (24/6).

Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Kemaritiman Agung Kuswandono dalam peresmian operasi kereta logistik di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat, mengatakan, beroperasinya kereta logistik masuk pelabuhan merupakan salah satu upaya untuk menekan waktu bongkar muat barang (dwelling time) menjadi dua hari.

"Ini dulu mulanya dari Pak Menko Rizal Ramli yang bilang kereta api harus masuk Tanjung Priok. Mulailah kami berjuang untuk membuka agar kereta bisa masuk Tanjung Priok. Ternyata tidak mudah mengubah sistem bisnis di Tanjung Priok," katanya.

Agung menjelaskan sejak 7 April 2016, kereta logistik sudah mulai masuk dan melakukan proses bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok melalui "emplacement" KA-JICT Tanjung Priok.

Dengan kapasitas angkut 30 gerbong datar atau setara 60 TEUs sekali perjalanan setiap harinya, kereta logistik itu diklaim dapat lebih efisien karena dapat mengangkat lebih banyak muatan dengan waktu yang lebih singkat.

Ada pun titik yang dilayani saat ini adalah Pelabuhan Tanjung Priok-Cikarang Dry Port (CDP) di Jababeka, Bekasi.

Agung menuturkan pihaknya akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk pengembangan kereta logistik lebih lanjut, termasuk penambahan kereta, jalur rel ganda dan tersambungnya perjalanan kereta hingga ke Tanjung Perak, Surabaya.

"Ini tahap pertama, kami ingin 'double track' sampai pinggir laut. Ini sudah gerak satu langkah, dan akan bergerak lagi," katanya.

Direktur Operasi Kalog, anak usaha PT Kereta Api Indonesia, Sugeng Priyono, mengatakan waktu perjalanan peti kemas dari Pelabuhan Tanjung Priok-CDP memakan waktu sekitar 70 menit.

Namun ia belum bisa memastikan jam operasional kereta logistik dari pelabuhan lantaran harus disinergikan dengan jadwal kereta rel listrik (KRL) dan kereta antarkota yang melewati jalur yang sama.

"Ini jauh dibanding perjalanan dengan truk yang bisa sekitar 2-3 jam. Yang paling utama, angkutan kereta logistik ini bisa meringankan beban jalan jalan," katanya.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman Rizal Ramli menyebut kereta logistik Pelabuhan Tanjung Priok akan menekan sepertiga kemacetan di pelabuhan tersebut. Kereta logistik juga diklaim dapat menekan waktu tunggu bongkar muat (dwelling time) di kawasan tersebut yang diminta Presiden Jokowi di kisaran 1-2 hari.


Sumber : Kontan, 24.06.16.

24 Juni 2016

[240616.EN.BIZ] Exit of Britain From EU Could Be Disastrous For Shipping, Experts Say

THERE are fears among members of the UK's shipping community that a British exit from the European Union will place the future of London's role as a global centre of ship financing, brokering and insurance in jeopardy.

According to accounting firm PricewaterhouseCoopers, the maritime business contributes US$6.5 billion to the economy annually, with 80 per cent of business coming from abroad, reported the Wall Street Journal

Shipping employs 469,000 people in the UK, according to Maritime London, a promotional body for UK-based shipping companies.

London is home to Lloyd's Market Association, the world's biggest grouping of shipping-insurance agents, which handled a combined $38 billion of premiums last year. It is also the base for some of the industry's biggest shipping financiers, such as Royal Bank of Scotland PLC; brokers, including Clarksons PLC; and leading shipping legal firms, among them Norton Rose Fulbright LLP.

"An owner can get a shipping loan, insure his vessel and find a charter in a very short time within London's square mile and that's what makes the city attractive to owners," said director of maritime advisory firm Flagship Navigation Ltd, Mike Sapountzoglou.

"If the UK leaves the EU, banks may relocate to other parts of Europe and other services may follow dealing the shipping cluster a serious blow."

Chairman of legal and claims consulting firm C Solutions, Peter Ahlas, said a UK withdrawal from the EU could be "devastating" for local maritime services as business will likely be lost to other shipping centres, such as Singapore.

Shipowners "are already moving to other shipping centres because of better tax regimes, and a good part of ship financing has already migrated to New York," Mr Ahlas said.


Source : HKSG.

[240616.ID.BIZ] Prosesnya Panjang, Minimal 2 Tahun Inggris Baru Bisa Resmi Keluar Uni Eropa

London - Hasil resmi referendum Brexit yang menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa, telah diumumkan. Namun demikian, masih ada proses panjang selama setidaknya dua tahun untuk merundingkan berbagai kesepakatan antara Inggris dengan negara Uni Eropa lainnya.

Berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Uni Eropa, seperti dilansir media Inggris, BBC, Jumat (24/6/2016), prosedur keluarnya negara anggota dari Uni Eropa tidaklah singkat. Dibutuhkan proses panjang yang diwarnai perundingan dan pembahasan dengan negara-negara anggota lainnya.

Prosedur resmi keluarnya sebuah negara, dalam hal ini Inggris, dari Uni Eropa akan dimulai setelah negara itu melapor secara resmi kepada Dewan Eropa yang bermarkas di Brussels, Belgia, soal keinginannya untuk keluar. Oleh karena itu, beberapa hari ke depan, PM Inggris akan melaporkan hasil referendum Brexit kepada otoritas Uni Eropa.

Hak setiap negara anggota untuk keluar dari Uni Eropa diatur dalam pasal 50 Perjanjian Lisbon, yang juga masuk dalam Perjanjian Uni Eropa. Oleh karena itu, PM Inggris juga harus memutuskan waktu untuk mengaktifkan pasal 50 tersebut. Begitu pasal 50 diaktifkan, setiap negara anggota yang sudah keluar, tidak akan bisa bergabung kembali dengan Uni Eropa, kecuali ada persetujuan seluruh negara anggota lainnya.

Begitu laporan disampaikan kepada Dewan Eropa, selanjutnya akan digelar rapat informal antara Inggris dengan negara-negara anggota Uni Eropa lainnya. Dewan Eropa diharapkan memberikan panduan untuk perundingan itu, yang bertujuan menghasilkan kesepakatan konkret soal pengaturan keluarnya Inggris. Kesepakatan itu termasuk pengaturan soal hubungan masa depan Inggris dengan Uni Eropa, dalam berbagai sektor.

"Uni Eropa dan negara anggota yang ingin keluar, memiliki batas waktu dua tahun untuk mencapai kesepakatan itu," terang Parlemen Eropa dalam pernyataannya soal prosedur keluarnya negara anggota Uni Eropa.

Jika dirasa waktu 2 tahun tidak cukup, batasan waktu untuk negosiasi bisa diperpanjang sesuai dengan kesepakatan antara negara yang ingin keluar dengan 27 negara anggota Uni Eropa lainnya. Namun ini berarti proses keluarnya negara anggota Uni Eropa akan memakan waktu lebih panjang.

Kapan Perundingan Keluar Uni Eropa Dimulai?

Dengan tergantung pada waktu PM Inggris mengaktifkan pasal 50, BBC menyebut, kemungkinan perundingan baru akan dimulai pada akhir musim panas atau awal musim gugur tahun ini. Perundingan akan digelar di markas Uni Eropa di Brussels dengan pejabat senior pemerintahan akan mewakili Inggris.

Proses perundingan akan rumit karena melibatkan berbagai kesepakatan Uni Eropa setebal 80 ribu halaman, yang disusun selama lima dekade terakhir. Inggris dan Uni Eropa akan memutuskan poin mana yang akan dicabut, diubah atau dipertahankan.

Diperkirakan setidaknya musim panas tahun 2018, Inggris resmi keluar dari Uni Eropa, dengan catatan telah tercapai kesepakatan akhir. Pada masa itu, PM Inggris yang menjabat harus menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, juga mencapai kesepakatan dengan negara anggota lainnya.

Kesepakatan akhir yang dicapai antara Inggris dengan Uni Eropa harus disetujui oleh seluruh Dewan Menteri dan diratifikasi oleh negara anggota Uni Eropa lainnya. Kesepakatan itu juga harus disepakati oleh Parlemen Eropa serta parlemen Inggris sendiri.

Di bawah skenario ini, menteri-menteri Inggris nantinya dimungkinkan kembali ke Brussels, untuk merundingkan kembali sejumlah kesepakatan perdagangan yang lebih menguntungkan Inggris. Diperkirakan proses ini bisa memakan waktu hingga bertahun-tahun untuk bisa benar-benar terselesaikan. 

Namun menurut kubu 'Leave' atau mereka yang memilih keluar dari Uni Eropa, prosedur itu sebenarnya bisa dilakukan lebih cepat, karena negara seperti Prancis dan Jerman tentu tak ingin kehilangan akses ke pasar Inggris.


Sumber : detik, 24.06.16.

23 Juni 2016

[230616.EN.BIZ] Iran's Amadrah International Joins WACO's Forwarding Network

THE WACO global network of independent freight management and logistics companies has added Tehran-based Amadrah International Freight Forwarding to its roster, reports New York's Air Cargo World.

"Amadrah International brings established local knowledge and expertise to our network and we look forward to developing," said WACO executive director Richard Charles.

Amadrah International offers global supply chain services and operates out of Tehran Imam Khomeini International Airport Cargo Terminal.

WACO has 110 members in 107 countries, with a combined network of 400 locations. Its members handle an average of 1.85 million shipments each year, including one million tons of air freight.


Source : HKSG.

[230616.ID.BIZ] Wujudkan Jalur Sutra, China Tanam US$15 Miliar Di Sejumlah Negara

Kabar24.com, SHANGHAI - Sejumlah perusahaan asal China menanamkan dana hampir US$15 miliar di sejumlah negara, yang berperan serta dalam program Jalur Sutra baru atas prakarsa Beijing pada tahun lalu.

"Nilai itu naik seperlima dari 2014," kata Presiden China Xi Jin-ping di Uzbekistan, seperti dikutip Kamis (23/6/2016).

Berdasarkan atas program yang diumumkan oleh Xi pada 2013 itu, yang juga dikenal dengan program "Satu sabuk, satu jalan", China bermaksud menanamka dananya untuk kegiatan prasarana, termasuk rel kereta dan jaringan listrik di wilayah tengah, barat, dan selatan Asia. Demikian pula di Afrika dan Eropa.

China menyediakan US$40 miliar untuk pendanaan Jalur Sutra dan prakarsa tersebut menjadi pendorong di balik pendanaan Bank Investasi dan Infrastruktur Asia (AIIB) senilai US$50 miliar.

Dalam komentarnya yang dimuat media pemerintah Rabu (22/6) lalu, Xi mengatakan perdagangan China dengan negara-negara yang berpartisipasi dalam Jalur Sutra baru mencapai US$1 triliun pada 2015 atau setara seperempat dari total perdagangan luar negerinya.

"Perencanaan utama Inisiatif Sabuk dan Jalur serta penyebarannya telah komplet dan sekarang melangkah menuju tahap yang mengakar dan budi daya yang intensif untuk pembangunan berkelanjutan," kata Xi kepada anggota parlemen Uzbekistan.

Beberapa kawasan, seperti, Balkan dan Asia Tengah adalah proyek utama, kata pemerintah Uzbekistan. Kunjungan Xi ke Uzbekistan dilanjutkan perjalanan ke Serbia dan Polandia.

Prakarsa tersebut menggambarkan kebangkitan Jalur Sutra kuno, yang membentang dari China ke Eropa untuk membuka pasar perdagangan baru bagi perusahaan asal China setelah pertumbuhan pasar domestik melambat.

Sebanyak 49 negara di sepanjang jalur ekonomi menanamkan US$8,2 miliar di China pada 2015, meningkat 25%, kata Xi, dengan menambahkan bahwa lebih dari 70 negara dan organisasi-organisasi internasional turut serta dalam inisiatif tersebut. Xi akan menghadiri pertemuan di Tashkent, Uzbekistan, terkait blok keamanan China-Rusia.

China sejak lama memperhatikan jaringan kelompok garis keras di Asia Tengah dan mereka yang dituduh oleh Beijing sebagai pendukung separatisme dalam kekerasan yang rawan terjadi di wilayah barat jauh Xinjiang.

Media yang dikelola pemerintah menyebutkan bahwa China dan Uzbekistan menyepakati kerja sama yang mendalam untuk memberantas terorisme dan menjamin keamanan saluran pipa ke China dari Asia Tengah yang sangat vital bagi keamanan energi China.

"China dan Uzbekistan sama-sama perhatian terhadap terorisme, bahkan para ekstremis di dua negara tersebut kadang-kadang melakukan konspirasi bersama," demikian laporan "China Daily" terbitan Kamis dengan menyebutkan bahwa kelompok ektremis memasuki Xinjiang dari Uzbekistan.


Sumber : Bisnis Indonesia, 23.06.16.

22 Juni 2016

[220616.ID.BIZ] Indonesia Optimis Bisa Masuk Anggota Dewan ICAO

JAKARTA. Deputi Direktur untuk Kerja Sama Internasional dan Humas Kementerian Perhubungan Agoes Soebagio mengatakan pihkanya optimistis Indonesia dapat masuk menjadi anggota Dewan Organisasi Internasional Penerbangan Sipil (ICAO).

"Kita punya 'sign' (sinyal) positif, terlebih setelah semakin banyak maskapai kita yang dicabut dari daftar keselamatan Uni Eropa," kata Agoes di Jakarta, Rabu (22/6).

Menurut Agoes, Indonesia punya peluang yang lebih besar untuk diterima sebagai angota dewan ICAO karena sertifikasi Uni Eropa (UE) sejalan dengan penilaian ICAO, yakni keselamatan dan isu-isu lingkungan di bidang penerbangan.

Pada 17 Juni lalu, Komisi Transportasi Uni Eropa telah mencabut larangan terhadap tiga maskapai Indonesia, yakni Citylink, Batik Air dan Lion Air dari Daftar Keselamatan Penerbangan UE.

"Semakin bagus respon dari negara-negara dan wilayah-wilayah regional kepada Indonesia, semakin membawa dampak positif terhadap pencalonan kita," kata dia.

Dengan diangkatnya larangan dari Daftar Keselamatan Penerbangan UE, ketiga maskapai tersebut kini dapat melintasi zona penerbangan sipil dan mengembangkan bisnis mereka di wilayah UE.

Citylink, Batik Air dan Lion Air, menyusul empat maskapai Indonesia lainnya yang telah lulus standar keselamatan UE, yakni Garuda Indonesia, Indonesia AirAsia, Mandala Airlines, dan Premier Airlines.

Berdasarkan data Delegasi UE di Indonesia, sebagian besar maskapai Indonesia masuk Daftar Keselamatan Penerbangan UE pada 2007 dan larangannya mulai dicabut pada 2009.

Meskipun demikian, masih ada 52 maskapai di Indonesia yang masuk dalam Daftar Keselamatan Penerbangan UE.


Sumber : Kontan, 22.06.16.

[220616.EN.BIZ] ECU Worldwide Has Come a Long Way in 29 Years To Become A Top NVOCC

IN recent times, much of ECU Worldwide expansion has been due to organic growth and acquisition. This has been achieved at a time when the entire logistics sector was facing great difficulties worldwide.

During this period, the company increased its product offerings and upgraded its IT though innovation. While vitally important, ECU Worldwide really credits its rise to the top to a deliberate focus on customer service.

This is what emerges after an interview with its Asia-Pacific CEO, Uday Shetty, as he detailed the activities and development of his recently re-branded company, which last year moved 250,000 TEU and looks to a 14 per cent year-on-year increase in 2016 within the Asia-Pacific Region.

ECU Worldwide started in 1987 as ECU- LINE in Antwerp, but it was acquired in 2006 by Allcargo Logistics Ltd, India's biggest private sector logistics provider. "It was first named in an effort to associate itself with the EU," said Mr Shetty.

In May, 2016 the company rebranded as ECU Worldwide, bringing its 300+ offices in over 160 countries under a single name. The quest is to unite it global elements is now expressed in the slogan "Geography Simplified".

The word "Line" was dropped in the re-branding. When conceived 30 years ago, the term emphasized the firm's commitment to regular shipments of LCL (less than container load) cargo, then known as "consol" for consolidated. But then, these terms were little known at the time.

"We have close to 190 owned offices now," said Mr Shetty. "The reason we do not call the others as agents because they are really partners. We have been working with them for 10 or 15 years."

This results in corporate bonding, he said. "Culturally, and from a business perspective they have integrated with us. We know how their business is done, we know the people. We just change the shareholding - not the way things are done."

Such takeovers are part of the company's recent growth. "But acquisition is not simply adding to our number," he said.

Starting up one's own office challenges competitors while taking over a partner's business is less of a threat, he said.

When one buys out a partner, his total business, rather than that portion, which is contracted to ECU, now accrues to the central treasury, which impacts greatly on overall growth numbers.

"Organic growth ranks pretty high too. We have opened our own companies. Malaysia office was inaugurated in 2014, we expanded further in Indonesia and now we have five offices. China too has been big on our priority list. Over the last 5 years we opened 20 offices in Asia-Pacific,?he said.

"Our main segment of business is LCL trade lane. Our main strength is the number of daily connections and the number of sailings per week," he said.

"There is a general expectation that we have a basic service once a week, and to all destinations once a fortnight. We have a global vision and invest in that because we know we can go in with X investment to get Y return."

In acquisition mode, ECU Worldwide discusses the prospect with the target firm, most often a long-time partner with whom the group is on friendly terms.

"In most of the cases, the existing teams remain with us. The incentive for them is that we open up the other part of the world for them to do more business because they are part of the company."

Examples of China and US operations came to mind. "When we acquired a company three years ago in US, we didn't have our own presence in the USA. We were represented by an agent."



Up to that point ECU Worldwide's strength was in rest of the world excluding USA. "We were just managing, and were not aggressively buoyant in other countries."

"The same happened in 2010 in China," he said. "We were not that aggressive on China. We acquired a company in China and that investment opened the market. So in the last three years, yes, the market may be going slower, but we have grown faster than the market."

That, Mr Shetty said, these investments ECU made in China and the US helped them to tap the potential of these bigger markets.

"It's just not an acquisition, but the growth and the additional volume that came with it. And the benefit is not only for that one company. Since it's a network company, all of the rest of the companies benefit too," he said.

He said today's challenge was meeting customer expectations. "When you go to the customer, they normally want one-stop solution. You have to offer air freight, freight load, packing, distribution, first mile, last mile..."

As for the rebranding and energising, the company's intention is to expand services, into IPI (inland point intermodal), D2D (door-to-door) delivery, DDU (delivered duty unpaid), DDP (delivered duty paid). These, he said, were now accepted practices in the common market.

"It is the same concept we have seen growing in Europe as well in trucking services. The same thing in China as well," he said, again illustrating ECU Worldwide's transfers of techniques acquired in one region of the world and applied to another.

Then there are disruptive technologies and disruptive companies to deal with. "It is already here in a small way, but there are many more, which may not immediately pose a threat, but will," he said.

As to current freight rate volatility, he said: "If our suppliers are not in a healthy financial condition, they will compromise on service and something will go wrong, and that would affect our customers".

"It's not just us, but the whole industry. What's good for the industry - and for us - is that rate level should be maintained at a certain level. Fluctuation is unavoidable. The advantage for us is that the intra-Asia rates are pretty stable."


Source : HKSG.

21 Juni 2016

[210616.EN.BIZ] Deutsche Bahn Plans To Invest US$338 Billion in China's High-speed Rail

GERMAN state-owned rail operator Deutsche Bahn has signed agreements for high-speed traffic maintenance for a regional transport system in Dalian.

"Our experts from DB Engineering & Consulting are the first foreigners to work on a regional transport project in China," said Deutsche Bahn chairman Rudiger Grube.

"As part of a consortium, they have a consultancy contract for the operation of regional transport routes in Dalian, a city with a population of 6 million," said Dr Grube.

"The People's Republic of China is an important market for us and will remain so in future," said Dr Grube.

"In view of the plans to invest more than EUR300 billion [US$338.3 billion] in transport infrastructure, we wish to benefit from the growth and potential in China," he said.

"Our expertise is in high demand and our successful international activities also strengthen our position in our home market of Germany," he said.

One deal was signed with the Chinese rolling stock manufacturer CRRC (China Railway Rolling Stock Corporation) confirming continuation of the parties' cooperation in the establishment and optimisation of a maintenance system for high-speed multiple units.

CRRC operates a 19,000-kilometre high-speed network with 1,400 trains. DB will provide maintenance and repair support for the company.

DB has been active in China since 1966. DB Schenker alone has more than 5,000 employees in the country. Among other things, DB was involved in the construction of Metro Shanghai, the development of the high-speed network and the Transrapid in Shanghai.


Source : HKSG.

[210616.ID.BIZ] Penambang Rame-rame Gugat Pemerintah

JAKARTA. Langkah pemerintah pusat mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang bermasalah mendapat perlawanan dari pelaku usaha pertambangan. Perusahaan lokal dan asing mulai menggugat pencabutan IUP ini, termasuk gugatan melalui jalur arbitrase.

Perusahaan India bernama PT India Metals & Ferro Alloys Limited (IMFA) mengajukan gugatan senilai Rp 7,7 triliun. Pasalnya, IUP-nya di Kabupaten Barito Selatan dan Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan dicabut.

Tidak cuma perusahaan India itu yang telah mengajukan gugatan. "Sudah ada beberapa lagi, mereka sudah datang ke saya dan bilang mau gugat ke arbitrase," ujar Heriyanto, Kepala Bagian Hukum Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, akhir pekan lalu.

Sejumlah perusahaan nasional juga sudah memasukkan gugatan melalui Pengadilan Tinggi Umum Negara (PTUN). "Perusahaan-perusahaan yang menggugat itu ada yang batubara dan produksi logam. Namanya cari sendiri," ujarnya, menolak menyebut jumlah gugatan dan nilainya.

Heriyanto hanya bilang, pencabutan IUP di beberapa wilayah tambang itu sudah sesuai dengan hasil koordinasi dan supervisi sektor minerba bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hingga Februari 2016, Kementerian ESDM mencatat, ada 10.331 IUP yang terdaftar. Sebanyak 6.365 IUP telah berstatus Clear and Clean (CnC), sementara 3.787 non CnC dan dikaji untuk dicabut IUP-nya, dan 179 IUP telah dicabut.

Sementara ini, pemerintah tengah bersiap menghadapi gugatan dari IMFA. "Kami sedang menyiapkan lawyer. Targetnya sebelum Lebaran, tapi kami berusaha menunda agar menang," ujar Heriyanto.

Pemerintah yakin menang karena tuntutan tersebut tidak sesuai dengan aset lahan 3.900 ha yang mereka klaim.

Deputi Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia menyatakan, pencabutan IUP dilakukan karena ada kesalahan administrasi oleh pemerintah daerah (Pemda) sehingga IUP tumpang tindih. "Maka perlu dilakukan pembenahan serius oleh pusat dan daerah," urainya kepada KONTAN, Minggu (19/6).

Hendra menambahkan, Kamis (16/6), ada pembahasan antara pengusaha dan pemerintah soal adanya gugatan tersebut di kantor Dirjen Minerba Kementerian ESDM. Pengamat pertambangan Ladjiman Damanik bilang, pemerintah harus siap dengan risiko gugatan itu.

"Pencabutan itu sudah sesuai dengan UU Minerba," kata dia.

Sumber : Kontan, 20.06.16.