KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertumbuhan bisnis e-commerce
domestik membuat dampak turunan kepada perusahaan logistik dan penyewaan mobil.
Pasalnya, kinerja kedua sektor tersebut mengalami peningkatan di semester
pertama.
PT
Satria Antaran Prima Tbk (SAPX) yang pada semester I
kinerjanya tumbuh 74,58% menjadi Rp 179,06 miliar dan laba bersih Rp 13,04
miliar. Padahal manajemen SAPX hanya menargertkan pertumbuhan pendapatan 50%
dan laba bersih di level Rp 14 miliar.
Budiyanto
Darmastono, Presiden Direktur SAPX menjelaskan bahwa
peningkatan pertumbuhan disebabkan oleh peningkatan permintaan dari e-commerce.
Selain itu, dari sisi volume juga terjadi peningkatan sekira 20% hingga 30%
ketimbang tahun lalu. "Tahun ini sampai akhir tahun di Desember itu bisa
60%-70% strateginya kami tambah volume baru," ujarnya kepada KONTAN, Senin
(9/9)
Ia menyebut di kuartal IV, nanti kegiatan promosi
e-commerce akan membuat kegiatan logistik miliknya semakin sibuk. Maklum,
berkaca pada tahun sebelumnya, permintaan pengiriman e-commerce menanjak dua
hingga tiga kali lipat saat kuartal terakhir.
"Omset akan naik, revenue naik. Apalgi di
bulan-bulan kuartal IV dengan program online diskon-diskon itu, nanti ada
10.10,11.11, 12.12 kalau ini yang 9.9 tidak terlalu signifikan, biasanya dua
kali hingga tiga kali lipat," lanjutnya.
Jany
Chandra, Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
juga menyebut bisnisnya akan bertumbuh cukup baik. Kendati di DKI Jakarta
pihaknya harus berhadapan dengan perluasan aturan ganjil genap, namun secara
bisnis tidak berpengaruh besar terhadap bisnis penyewaan kendaraan miliknya.
"Harusnya masih (bisa dicapai) pertumbuhan 10%-12%.
Karena kostumer kami sebagian besar beroperasi nasional yang memang digunakan
untuk kendaraan operasional dan dikontrak jangka panjang," tambahnya.
Sepanjang semester I, ASSA mencatat pertumbuhan
pendapatan sebesar dari Rp 884,75 miliar menjadi Rp 1,08 triliun. Sewa
kendaraan mobil penumpang dan autopool m asih menjadi kontributor
utama dengan kontribusi sebesar Rp 607 miliar. Sedangkan jasa logistik hanya
berkontribusi Rp 85,34 miliar, jasa pengiriman Rp 5,41 miliar, jasa lelang Rp
53 miliar.?
Sumber : Kontan, 10.09.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar