KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia
memerah di awal perdagangan pekan ini. Senin (3/6) pukul 08.30 WIB indeks
Nikkei 225 turun 215,95 poin ata 1,06% ke 20.381,03, Hang Seng turun 26,52 poin
atau 0,08% ke 26.881,17, Taiwan Taiex turun 74,45 poin atai 0,75% ke 10.424,41,
ASX 200 turun 51,05 poin atau 0,79% ke 6.346,30, Sraits Times turun 10,71 poin
atau 0,38% ke 3.106,24 dan FTSE Malaysia turun 2,75 poin atau 0,16% ke
1.648,09. Hanya Kospi uang berhasil naik tipis 8,65 poin atau 0,42% ke
2.050,81.
Pelemahan bursa Asia dipicu oleh
meningkatnya kekhawatiran akibat naiknya tensi perang dagang antara Amerika
Serikat dengan China dan ancaman tarif baru oleh Amerika Serikat terhadap
Meksiko yang dapat memicu resesi ekonomi global.
Ketegangan antara AS dengan China
meningkat selama akhir pekan ketika kedua negara berselisih soal perdagangan,
teknologi dan keamanan.
Seorang pejabat senior China dan
negosiator perdagangan pada Minggu (2/6) mengatakan bahwa AS tidak dapat menekan
dan memaksakan kesepakatan perdagangan di China.
Mengutip Reuters, China akan
menyelidiki apakah FedEx Corp merusak hak hukum dan kepentingan kliennya,
seperti diberitakan kantor berita resmi Xinhua pada Sabtu.
"Anda bisa melihat ini sebagai
pembalasan terhadap larangan Washington terhadap Huawei. China dapat memasukkan
FedEx ke dalam daftar hitam perusahaan-perusahaan yang tidak dapat diandalkan.
Kita bisa melihat lebih banyak serangan terhadap perusahaan individu,"
ujar Norihiro Fujito, Kepala Strategi Investasi di Mitshubishi UFJ Morgan
Stanley Securities seperti dikutip Reuters.
"Sekarang tidak ada yang
berpikir kesepakatan akan mungkin dilakukan dalam pertemuan G20. Ini akan
menjadi pertempuran yang berkepanjangan. Investor bergegas ke aset yang
aman," imbuh Fujito.
Sumber : Kontan, 03.06.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar