Jakarta. Meski
pada semester I 2017 PT Indocement
Tunggal Prakarsa Tbk harus kecewa dengan penyusutan perolehan laba, namun
produsen semen dengan kode INTP ini optimis menyongsong pertumbuhan di semester
II. Antonius Marcos, Corporate Secretary
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengatakan, perseroan mematok target pertumbuhan sebesar 4%-5% dibanding
tahun lalu.
Tahun lalu,
INTP berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp 15,36 triliun. "Kami berharap, semester II ini akan lebih baik
dari semester I," ujar Antonius.
Sepanjang
semester I 2017, INTP harus mencatatkan rapor merah. Laba perseroan merosot
lebih dari separo dibanding tahun lalu.
Paruh pertama
tahun ini, laba perseroan turun drastis, hingga 62,9% atau menjadi Rp 901
miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mampu membukukan
laba sebesar Rp 2,4 triliun.
Antonius
menyebut kondisi ini sebagai imbas dari penurunan harga jual yang dialami
perseroan di semester ini dibandingkan tahun lalu. "Kendala utamanya
adalah persaingan usaha," terang Antonius kepada Kontan, Senin (31/7).
Setali tiga
uang dengan laba perseroan, pendapatan perseroan juga mengalami penurunan
sebesar 15,4% dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni dari Rp 7,7 triliun
menjadi Rp 6,5 triliun.
Antonius juga
menambahkan, momen Lebaran yang jatuh di bulan Juni menjadi alasan mengapa
penjualan perseroan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu di mana Lebaran
jatuh di bulan Juli. "Sehingga tahun lalu penjualan di bulan Juni masih
baik. Jadi di sini terjadi perbedaan waktu," tambah Antonius.
Sumber :
Kontan, 31.07.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar