KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT
Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) kembali melakukan
ekspansi bisnis. Perseroan ini menandatangani nota kesepemahaman atau Memorandum
of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Daerah Muan dan TWA
AERO Limited untuk pengembangan fasilitas MRO di wilayah Korea Selatan.
Penandatanganan MoU ini merupakan
salah satu agenda dalam rangkaian visit manajemen GMF ke Korea Selatan sejak 4 – 7
Desember 2017, di mana GMF juga melakukan initial meeting dengan calon
partner lainnya, serta visit ke maskapai Korea Selatan yang merupakan customer
GMF.
Direktur Line Operation GMF, Tazar Marta Kurniawan mengatakan, ditandatanganinya MoU ini menjadi titik
terang baru dalam strategi pengembangan international footprint GMF. “Sesuai
rencana strategis GMF mengembangkan fasilitas MRO di wilayah Asia Timur, kami memilih
Korea Selatan sebagai international footprint yang tepat.” Kata Tazar dalam
keterangan resminya, Rabu (6/12).
Menurut Tazar, pemilihan Korea
Selatan sebagai wilayah pengembangan di Asia Timur dengan pertimbangan pasar
perawatan pesawat Korea Selatan yang cukup menjanjikan. Skala pasar perawatan
pesawat Korea Selatan menduduki posisi keempat di regional Asia Pasifik setelah
China, Jepang dan Australia.
Pertumbuhan armada Korea Selatan
meningkat dari 180 menjadi 340 atau setara dengan 1,9 kali dalam kurun waktu 10
tahun terakhir. “Ditambah lagi, dari jenis pesawat maskapai-maskapai di Korea
Selatan, sebesar 93% pesawat adalah jenis-jenis pesawat dimana GMF sudah
memiliki kemampuan untuk melakukan perawatannya,” katanya.
Di samping itu, total biaya perawatan
pesawat di wilayah Korea Selatan adalah sebesar US$ 1,5 miliar akan tetapi
serapan dalam negeri Korea Selatan sendiri tidak lebih dari 46%.
Tazar menambahkan, dengan
pengembangan fasilitas ini GMF dapat membantu pengembangan industri MRO di
Korea Selatan, sekaligus dapat mempererat hubungan dengan maskapai-maskapai di
Korea Selatan.
“Tentu saja kami berharap dapat
meningkatkan pasar GMF baik untuk fasilitas di Cengkareng maupun fasilitas di
Korea Selatan yang akan dibangun ini. Pengembengan MRO di Korea ini kami
harapkan dapat menjadi etalase GMF sehingga bisa memperluas serapan pasar
perawatan pesawat dari Korea Selatan,” tambahnya.
Setelah penandatanganan MoU ini, GMF
bersama TWA Aero Limited dan Pemerintah Daerah Muan akan bekerja sama membentuk
studi kelayakan dan mempelajari model bisnis yang akan dijalankan. Diharapkan
tindak lanjut dari MoU ini nantinya akan rampung pada kuartal pertama tahun
2018 mendatang.
Sumber : Kontan, 06.12.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar