KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Dua
perusahaan pelat merah, PT SIER dan PT Sucofindo (Persero) bersinergi
dalam rangka peningkatan pelayanan kawasan industri, pelayanan satu pintu
ekspor/impor dan pengelolaan serta pengembangan bisnis logistik kawasan
Industri.
Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin mengatakan, kerja sama Sucofindo dengan SIER merupakan
wujud sinergi BUMN dalam meningkatkan pelayanan investor di kawasan industri
milik SIER di Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan.
“Harapannya kerja sama ini akan
memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, serta bagi investor, agar
mendapatkan manfaat dari kerja sama ini hingga pada akhirnya bermanfaat bagi
kepentingan bangsa dan negara”, ungkap Bachder dalam keterangan pers, Jumat
(15/12).
Dengan kerja sama ini diharapkan
juga akan terjalin kerja sama antara SUCOFINDO dan SIER maupun SUCOFINDO dengan
para investor di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) dan Pasuruan
Industrial Estate Rembang (PIER).
Beberapa layanan untuk kawasan SIER
di antaranya adalah inspeksi produk ekspor impor, pengujian mutu barang. Sertifikasi
Manajemen Pengamanan (SMP), Sertifikasi Alat Berat dan Peralatan
Industri, Sertifikasi ISO di bidang mutu dan lingkungan, Jasa Survey Pemetaan
dengan UAV dan Pelayanan Jasa analisis Laboratorium, pengelolaan gudang Pusat
Logistik Berikat, pengendalian hama, analisis dampak lingkungan, pelatihan
& konsultasi terkait program Corporate Social Responsibility (CSR).
Saat ini SIER sedang memproses
pendirian Pusat Logistik Berikat (PLB) dan segera membangun gudang untuk PLB
baik di kawasan SIER maupun PIER. Banyak manfaat yang didapatkan oleh pelaku
usaha dengan adanya fasilitas PLB tersebut, di antaranya penangguhan bea masuk
dan Inspeksi barang langsung dilakukan di gudang oleh Sucofindo sehingga
menambah kelancaran arus barang termasuk mengurangi masa tunggu barang di
pelabuhan”
“Tidak hanya itu, SIER akan melayani
kegiatan-kegiatan logistik yang dibutuhkan oleh pelaku usaha mulai dari
Pergudangan, Manajemen Gudang, Konsultasi Pergudangan, Perdagangan,
Transportasi, dan fasilitas pendukung lainnya”, ujar Fattah.
Hal ini sejalan dengan pemerintah
yang sedang giat mendorong pertumbuhan industri, peningkatan investasi,
termasuk menciptakan kebijakan industri yang kondusif, memberikan fasilitas
ekspor dan mengembangkan kawasan berikat.
Sumber : Kontan, 15.12.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar