JAKARTA.
Pengusaha angkutan logistik mulai melakukan persiapan jelas pembatasan angkutan
logistik lewat jalan tol saat perayaan Natal tahun 2016. Sebab, pemerintah akan membatasi angkutan truk
logistik melewati jalan tol mulai 23 Desember sampai 26 Desember.
Gemilang
Tarigan, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo), bilang, pembatasan truk
melewati jalan tol tidak akan berdampak ke bisnis mereka. “Bentuknya pembatasan
lewat jalan tol, tetapi ada jalan nasional yang bisa kami lewati,” kata Gemilang,
kepada KONTAN, Senin (5/12).
Meski
tak keberatan, namun sebelumnya Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)
menolak rencana pembatasan lewat jalan tol saat libur Natal dan Tahun Baru.
Alasannya adalah, pembatasan melewati jalan tol akan merugikan pengusaha.
Adapun
ruas
tol yang dibatasi pengoperasian kendaraan barang yaitu; jalan tol Merak
- Kembangan Jakarta (Merak-Cikupa-JORR W2), Kembangan Jakarta-JORR W2-Cikunir,
Cawang Jakarta-Cileunyi (Cawang-Dawuan-Purbaleunyi), Cawang Jakarta-Brebes
Timur (Cawang- Cikarang Utama - Cikopo-Palimanan-Pejagan-Brebes Timur dan
Cawang Jakarta-Bogor Ciawi.
Terlepas
dari masalah pembatasan lewat jalan tol, bisnis logistik saat ini sedang
bergembira. Momentum akhir tahun di nanti karena banyak yang melakukan
pengiriman barang. “Ada kenaikan antara 5%-10% dibanding pengiriman hari
biasa,” kata Gemilang.
Kenaikan
jasa transportasi logistik darat juga disampaikan Ivan Kamadjaja, Chief Executive
Officer (CEO) PT Kamadjaja Logistic. Menurut Ivan, kenaikan pesanan
jasa mereka mencapai 10% di akhir tahun ini. “Bisnis kami lancar, saja karena
ada jalan alternatif lain yang bisa kami gunakan,” kata Ivan.
Hal
senada juga disampaikan Kyatmaja Lookman, Wakil Ketua Umum bidang
Distribusi dan Logistik Aptrindo. "Pengiriman barang naik karena
banyak perusahaan yang mengirimkan barang ke daerah untuk mengejar target
penjualan akhir tahun," kata Kyatmaja, yang juga Direktur Utama PT Lookman
Djaja.
Sumber
: Kontan, 07.12.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar