JAKARTA.
Mulai awal tahun depan, PT Coca-Cola Amatil Indonesia
mengoperasikan mega distribution center atau pusat distribusi utama di Gudang
Alba, Pasuruan, Jawa Timur. Dengan begitu, mereka memiliki empat pusat
distribusi utama.
Pembangunan
pusat distribusi utama Pasuruan berlangsung sejak 2015 dengan investasi US$ 63
juta. Pusat distribusi utama itu berdiri di atas lahan 6 hektare (ha) dan
berkapasitas 25.000 pallet.
Coca-Cola
Amatil akan memanfaatkan pusat distribusi utama yang berada di Pasuruan itu
untuk memperkuat pasar di Indonesia timur. "Waktu distribusi lebih cepat
secara biaya juga," kata Kristy Nelwan, Head of Corporate
Communication Coca-Cola Amatil Indonesia, kepada KONTAN, Kamis (8/12).
Tiga
pusat distribusi utama lain berada di Medan Sumatra Utara, Jakarta dan Semarang
Jawa Tengah. Pusat distribusi utama tersebut menyokong 200 official distributor
atau distribusi resmi Coca-Cola di seluruh Indonesia.
Selain
pusat distribusi, Coca-Cola Amatil Indonesia menggunakan anggaran investasi tadi untuk membangun fasilitas PET
preform making di lokasi yang sama. Fasilitas PET preform making adalah mesin
untuk membentuk plastik cair menjadi botol PET. Ini menjadi lini produksi
keenam yang mereka miliki.
Fasilitas
PET preform making untuk mendukung pabrik botol PET di Surabaya, Jawa Timur.
Kelak, kapasitas produksi botol PET di Surabaya akan menjadi 850.000 botol per
jam.
Perlu
diketahui, pabrik Surabaya menjadi bagian dari delapan pabrik Coca-Cola Amatil
Indonesia. Sejauh ini, belum ada rencana membangun pabrik kesembilan.
"Fokus kami bukan masalah berapa pabriknya sebetulnya tapi lebih ke
permintaan dari market seperti apa growth-nya, terus kami sasar ke situ,"
ujar Kristy.
Coca-Cola
Amatil menjual seluruh produksi di pasar domestik. Perusahaan yang menginduk
pada Coca-Cola Amatil di Australia itu menilai, pasar domestik masih sangat
luas. Dengan kondisi belum semua pasar domestik tergarap saja, perusahaan ini
menjadi kontributor terbesar kedua bagi Coca-Cola Amatil Group.
Makanya,
Coca-Cola Amatil tak segan menggelontorkan investasi jumbo di Indonesia. Dalam
24 tahun terakhir, mereka mengucurkan investasi US$ 1,5 miliar. Total investasi
dalam periode lima tahun terakhir hingga tahun 2016, mencapai US$ 400 juta.
Tahun
depan Cola-Cola Amatil Indonesia
berencana kembali menggelontorkan dana investasi US$ 400 juta.
"Investasi kami di fasilitas manufaktur, mega distribution center,
fasilitas PET preform making dan kulkas," beber Kristy. Saban tahun
Coca-Cola Amatil Indonesia menambah 60.000 kulkas alias cooler untuk menyimpan
minuman. Saat ini mereka memiliki 350.000 cooler.
Meski
telah membeberkan sejumlah rencana bisnis, manajemen belum bersedia menjelaskan
target penjualan tahun depan. Demikian pula dengan proyeksi penjualan hingga
akhir tahun 2016.
Sumber
: Kontan, 10.12.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar