JAKARTA.
Musibah gempa bumi di Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam
menyebabkan sejumlah maskapai domestik sibuk mengantarkan bantuan ke daerah
bencana. Tercatat sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang membawa logistik
bantuan.
Berdasarkan
data Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga,
Jumat (9/12), ada tiga maskapai berjadwal dan empat maskapai tidak berjadwal telah dan akan
terbang ke Aceh membawa bantuan.
Kepala Bagian
Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Agoes Soebagio menyebutkan, maskapai
berjadwal tersebut adalah Lion Mentari Airlines, Tri MG Airlines dan Citilink.
Lion
Mentari Airlines telah mengangkut pasukan Polri dengan rute CGK - BTJ nomor
penerbangan JT 3304 menggunakan pesawat Airbus A330-300 dengan registrasi
pesawat PK LEH pada 8 Desember 2016. "Pesawat berangkat dari CGK
(Cengkareng Banten) pukul 10.00 LT (local time) dan sampai di BTJ (Banda
Aceh) pukul 12.40 LT. " ungkap
Agoes, dalam keterangan resminya, Jumat (9/12).
Tri
MG Airlines melakukan penerbangan 8
Desember 2016 dengan rute Halim - Banda Aceh (Bandara Sultan Iskandar Muda)
memakai pesawat B737/300 registrasi PK-YGH. Pesawat ini berkapasitas 15 ton.
Maskapai ini, kata Agoes, meminta tidak ada pembatasan waktu tutup di Sultan
Iskandar Muda, lantaran ada kemungkinan akan melakukan penerbangan lagi pada
malam hari.
Tak
mau ketinggalan, Citilink mulai Jumat kemarin sudah mengangkut bantuan
dari Palang Merah Indonesia (PMI) menuju
Aceh. Bantuan seberat 11 ton tersebut terdiri dari family kit, hygiene kit, selimut, terpal, rompi, dan
kantong jenazah. Selain itu, pesawat juga mengangkut tim dari PMI yang terdiri
dari dokter spesialis dan tim logistik.
Sedangkan
maskapai penerbangan tidak berjadwal yang melakukan penerbangan ke Aceh dengan
izin khusus Menteri Perhubungan Budi
Karya Sumadi adalah Jhonlin Air Transport, menggunakan pesawat B737-700 dari 8 Desember - 14 Desember 2016. Lalu PT
Metropolis Propertindo Utama dengan pesawat Bombardier Challenger 604.
Ada
lagi ACM Air Charter menggunakan pesawat B737-800. Serta Mayapada Group memakai
pesawat Global Express 5000.
Sumber
: Kontan, 10.12.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar