JAKARTA.
PT
Perkebunan Nusantara (PTPN) III berencana membenahi sejumlah pabrik
serta meningkatkan produktivitas lahan di tahun depan. PTPN III sekarang
menjadi induk usaha atau holding dari 14 perusahaan perkebunan milik
negara.
Pembenahan
pabrik akan dimulai pada awal tahun dan ditargetkan selesai pada April 2017.
Sebab, di paruh kedua 2017, PTPN III akan memaksimalkan kapasitas produksinya.
Erwan Pelawi
Direktur Keuangan dan Korporasi PT Perkebunan Nusantara III mengatakan, untuk
revitalisasi pabrik di tahun depan butuh modal sekitar Rp 3 triliun. Sebagian
dari pabrik yang dioperasikan PTPN masih banyak yang tidak efisien serta
produktivitasnya di bawah rata-rata. Sekadar informasi, saat ini PTPN III
(holding) mempunyai sekitar 43 unit pabrik gula, 66 unit pabrik karet, dan 73
unit pabrik kelapa sawit.
PTPN
III sebagai holding juga akan meningkatkan produktivitas empat komoditas yaitu
kelapa sawit, karet, gula, dan teh. Salah satu cara yang dilakukan adalah
dengan melakukan proses pemupukan rutin, penambahan jumlah penyadap karet, dan
lainnya.
Perusahaan
ini juga akan melakukan penguatan strategi pemasaran, implementasi TI
terintegrasi, entreprise resources planning, dan e-procurement terintegrasi.
Untuk
melakukan semua aksi bisnis tersebut, total dana yang dibutuhkan oleh
perusahaan sekitar Rp 6 triliun. Saat ini perusahaan gencar berkomunikasi
dengan perbankan untuk mendapatkan pinjaman guna memenuhi kebutuhan modal di
tahun depan.
Erwan
mengaku, tiga perbankan BUMN (BNI, BRI, dan Bank Mandiri) sudah sepakat untuk
membantu penyediaan modal kerja. "Belum diketahui jumlahnya. BCA sudah
sepakat memberikan pinjaman sebesar Rp 450 miliar, dan ada bank lain seperti
DBS dan Bank Exim yang juga potensial," katanya, Senin (19/12).
Sumber
: Kontan, 19.12.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar