Bisnis.com, JAKARTA—Menjelang tahun
ini berakhir, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memaparkan pencapaian
industri manufaktur sepanjang 2018 dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2018 di
kompleks Kementerian Perindustrian di Jakarta, Rabu (19/12/2018). Lalu, apa
saja capaian yang berhasil diraih?
Airlangga menyebutkan dari sisi penerimaan
pajak, industri manufaktur berkontribusi 30% hingga akhir November tahun ini
senilai Rp315,13 triliun atau naik 12,74%, sedangkan penerimaan cukai tumbuh
13,2% dengan realisasi senilai Rp123,3 triliun.
Sektor industri pengolahan non-migas
pada 2018 memberikan kontribusi 17,66% terhadap total PDB nasional. “Ini
merupakan kontribusi terbesar dibandingkan sektor-sektor lainnya,” ujarnya.
Selanjutnya, populasi industri besar
dan sedang bertambah sebesar 6.000 unit usaha. Industri kecil mengalami penambahan
jumlah industri yang mendapatkan izin sebanyak 10.000 unit usaha. Dalam upaya
penumbuhan industri kecil dan menengah, telah dilakukan melalui berbagai
bimbingan teknis kepada para pelaku IKM.
Pada periode 2015-2018, sebanyak
40.668 wirausaha baru dengan berbagai komoditas mendapatkan pelatihan dari
Kemenperin dan sebanyak 10.774 IKM memperoleh legalitas usaha pada periode
sama.
“Program Santripreneur meningkatkan
produktivitas dan memperkuat perekonomian masyarakat dengan pemberdayaan para
santri. Hingga 2018, program Santripreneur telah menjangkau 14 pondok pesantren
dan membina sekitar 3.200 santri,” tuturnya.
Nilai ekspor dari industri
pengolahan nonmigas hingga akhir 2018 nanti diperkirakan menembus US$130,74
miliar. Capaian ini meningkat dibanding tahun sebelumnya senilai US$125,10
miliar. “Saat ini, ekspor produk industri telah memberikan kontribusi 72,28%
dari total ekspor nasional,” imbuhnya.
Dari sisi pertumbuhan industri,
subsektor dengan rataan pertumbuhan tertinggi antara lain makanan dan minuman
sebesar 8,71%, barang logam, komputer, barang elektronika, mesin dan
perlengkapan sebesar 4,02%, alat angkutan sebesar 3,67%, dan kimia sebesar
3,40%.
Hingga saat ini, investasi industri
nonmigas diperkirakan mencapai Rp226,18 triliun. Dari penanaman modal tersebut,
total tenaga kerja di sektor industri yang telah terserap sebanyak 18,25 juta
orang. Jumlah tersebut naik 17,4% dibanding pada 2015 di angka 15,54 juta
orang.
Sumber : Bisnis, 19.12.18.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar