17 Juni 2010
[170610.ID.BIZ] BP Tak bayar Dividen Selamatkan Usaha
WASHINGTON (Bloomberg): BP Plc menghentikan pembayaran dividen dan berjanji menjual aset untuk memenuhi permintaan Presiden Barack Obama membayar ganti rugi korban dan kerusakan akibat tumpahan minyak dengan total nilai US$20 miliar.
Dana itu akan dikelola badan independen yang berfungsi menyalurkan dana bagi pihak yang mengklaim kerugian akibat kerusahaan kawasan pemboran minyak yang memproduksi sekitar 60.000 barel minyak mentah per hari ke Teluk Meksiko.
"Penghentian dividen 1 tahun senilai US$10 miliar, mengurangi investasi penggilingan minyak, dan menjual ladang minyak dan gas akan cukup untuk menjamin stabilitas keuangan perusahaan," jelas Chief Financial Officer BP Byron Grote, hari ini.
"Langkah ini dilakukan untuk melindungi nilai BP dalam jangka panjang, serta meminimalkan spekulasi dan bola liar yang dapat merusak nama baik perusahaan," jelas Jason Kenney, analis ING Wholesale Banking di Edinburgh.
Kenney bahkan mengatakan kebijakan BP ini lebih besar dari pada kebutuhan, tetapi tidak akan membangkrutkan BP, karena perusahaan itu dapat melewati proses ini. Sebelum pengumuman ini, investor menetapkan risiko kegagalan kontrak konversi kredit selama 5 tahun mencapai 39%.
Nilai saham perusahaan berbasis di London itu turun 49% sejak ledakan di rig Deepwater Horizon pada 20 April dan menewaskan 11 pekerja, serta menurunkan nilai perusahaan sebesar US$74 miliar (50 miliar pound).
Sumber : Bisnis Indonesia, 17.06.10.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar