TOYOTA, Jepang (AP): Pemimpin Toyota Motor Corp Akio Toyoda membungkuk dalam-dalam dan meminta maaf kepada para pemegang saham hari ini terkait masalah penarikan besar-besaran produk mobil perusahaan tersebut di seluruh dunia.
Toyoda menghadapi pemegang saham untuk pertama kalinya sejak reputasi produsen otomotif Jepang itu rusak akibat krisis kualitas yang dimulai Oktober lalu.
Dalam komentarnya setelah meminta maaf, Toyoda juga mengatakan perusahaan telah meningkatkan pengawasan mutu dengan keras dan berterima kasih kepada pemegang saham atas dukungan mereka.
"Saya minta maaf sangat atas kekhawatiran yang kami sebabkan. Kami percaya bahwa tugas kami yang paling penting adalah mendapatkan kembali kepercayaan pelanggan," katanya.
Pertemuan pemegang saham tertutup bagi media, namun prosesnya dapat disaksikan melalui monitor TV di ruangan terpisah di kantor pusat Toyota.
Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, telah bekerja untuk memperbaiki reputasinya setelah penarikan terhadap 8 juta lebih kendaraannya di seluruh dunia akibat laporan masalah percepatan dan kecacatan lainnya.
Pemerintah AS 'menampar' Toyota dengan denda sebesar US$16,4 juta atas tindakan produsen otomotif ini yang dinilai terlalu lamban dalam menarik produknya.
Diler Toyota telah memperbaiki jutaan kendaraan, namun Toyota sendiri masih menghadapi lebih dari 200 tuntutan hukum terkait dengan kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraannya, penurunan nilai jual kembali produknya dan pelemahan harga saham perusahaan.
Meskipun masalah penarikan produk Toyota sempat menjadi kendala dalam rapat umum pemegang saham, namun pertanyaan sebagian besar pemegang saham terdengar positif dan mendukung, dan meminta Toyota bekerja lebih keras untuk memperbaiki reputasinya.(t03/er)
Sumber : Bisnis Indonesia, 24.06.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar