Bisnis.com, JAKARTA - PT.Citra Marga Nusaphala Persada
(CMNP) Tbk mengkaji kemungkinan pelebaran tol Tanjung Priok lantaran sudah
tidak mampu lagi menampung banyaknya pengguna jalan itu.
"Betul, kami sedang kaji hal itu," kata
Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan PT CMNP, Indrawan Sumantri, Rabu
pagi (31/7/2013).
PT CMNP merupakan pemegang konsesi tol Tanjung Priok
sepanjang 34 kilometer yang membentang dari Cawang-Tanjung Priok-Jembatan Lima
dan bentuknya merupakan jalan layang (elevated).
Menurutnya, kondisi lalu lintas tol itu sebagai bagian
dari tol dalam kota, kini sudah sangat padat yakni mencapai 590.000 kendaraan
per hari.
"Hampir setiap hari tol itu macet, terutama sejak
ada ketentuan truk dilarang masuk tol dalam kota pada jam tertentu,"
katanya.
Namun, kepadatan lalu lintas itu berdampak pada peningkatan
biaya pemeliharaan karena struktur tol layang ini harus mengalami beberapa
perkuatan.
"Ini berpengaruh kepada kinerja perseroan. Tahun
2013 biaya pemeliharaan dialokasikan Rp78 miliar atau naik tiga kali lipat dari
kondisi sebelumnya," ujarnya.
Menindaklanjuti rencana itu, paparnya, CMNP tengah
melakukan sosialisasi ke pihak terkait, termasuk melakukan sejumlah kajian.
Kajian dan studi yang dilakukan diantaranya mengenai
disain, trafik, finansial, analisis dampak lingkungan (amdal) serta uji publik.
Studi ini juga melibatkan beberapa konsultan agar
hasilnya dapat dinilai wajar dan layak dibangun.
"Dari sisi disain misalnya, kami masih melihat
apakah perlu dilebarkan di titik-titik tertentu seperti di Plumpang yang
menyempit atau idealnya seluruhnya dilebarkan".
Dia menyebut hasil kajian ini diperkirakan bisa rampung
pada dua bulan mendatang atau maksimal akhir tahun 2013.
Manajer Divisi Pelayanan dan Pemeliharaan PT CMNP, Bagus
Medi Suarsa menambahkan dari total lalu lintas harian di tol itu, sekitar
30%-40% merupakan kendaraan berat.(antara/yus)
Sumber : Bisnis Indonesia, 31.07.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar