KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perindustrian Airlangga
Hartarto bersama rombongan melakukan pertemuan dengan President
Fujitrans Corporation Tatsuo Keii beserta jajaran direksinya di Tokyo,
Senin malam (16/10) pada hari pertama kunjungan kerja di Jepang. Kedua belah
pihak membahas mengenai pengembangan kawasan industri maritim, industri
galangan kapal, dan efisiensi sistem logistik.
Pada pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia
menyatakan ingin mendorong percepatan pembangunan kawasan industri maritim (KIM)
terintegrasi, yaitu Repindo International Maritime Industrial Park di Tanggamus, Teluk
Semangka, Lampung.
Pembangunan KIM berperan penting untuk mewujudkan
Indonesia sebagai poros maritim dunia. Oleh karenanya, Kemperin berharap agar
Fujitrans Corporation, sebagai salah satu investor di KIM Tenggamus agar dapat
segera merealisasikan penanaman modalnya.
“Mereka ingin membangun industri galangan kapal, kawasan
recycle kapal, industri terkait kapal lainnya, serta perusahaan logistik di KIM
Tanggamus,” sebutnya. Kawasan dengan luas lahan sekitar 3.500 hektare (ha) ini
digadang akan menjadi tempat produksi kapal terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu Fujitrans sempat memberikan masukan
mengenai sistem logistik yang lebih efisien dengan penggunaan kapal RORO
vessel, di mana moda transportasi laut ini dapat dimanfaatkan pelaku industri
di Indonesia guna mendistribusikan produknya tanpa banyak memakan waktu. Pasalnya,
di dalam kapal tersebut tidak hanya mengangkut kontainer muatan barang, tetapi
juga sekaligus truk kontainernya.
Sebelumnya, Menperin juga menyatakan pihaknya
mendorong percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
Proyek strategis ini diyakini mampu menurunkan biaya dan mempermudah akses
logistik bagi manufaktur-manufaktur khususnya yang berlokasi di kawasan
industri Jawa Barat.
“Kami memberikan apresiasi terhadap kerja sama antara
Indonesia dan Jepang dalam pembanguan Pelabuhan Patimban ini. Industri akan
berkembang kalau segera diselesaikan. Apalagi akan dibangun port khusus
industri otomotif,” tuturnya.
Sumber : Kontan, 17.10.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar