KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bandara Internasional Lombok Praya
kembali ditutup pada Kamis (30/11) mulai 10.37 WITA hingga pukul 24.00 WITA.
Itu menyebabkan sebanyak 72 penerbangan dari dan menuju Lombok dibatalkan.
Penutupan itu sesuai dengan penerbitan Notice to Airmen (NOTAM) nomor B9033/17 oleh
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum
LPPNPI).
“Rapat dengan stakeholder
penerbangan didukung data dari Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC)
memutuskan untuk menutup Bandara Internasional Lombok Praya karena area ruang
udaranya masih tertutup debu vulkanik," kata Direktur Operasi AirNav
Indonesia, Wisnu Darjono dalam keterangan resminya, Kamis (30/11).
Wisnu bilang, sebaran debu vulkanik
terpantau mengarah ke arah tenggara menyebar dengan kecepatan 10 knots pada
ketinggian dari permukaan sampai dengan flight level 21.000 feet.
Penutupan bandara ini berdampak pada
pembatalan penerbangan baik penerbangan internasional maupun domestik. “ Data
yang kami terima ada sebanyak 72 penerbangan dari 6 jalur penerbangan domestik
dan 2 jalur penerbangan internasional dari dan menuju Lombok yang terkena
dampak dari pentupan bandara ini,” papar Wisnu.
Adapun pembatalan penerbangan
terdiri dari 34 keberangkatan dan 37 kedatangan dengan rincian sebagai berikut,
Garuda Indonesia (11 keberangkatan dan 11 kedatangan), Lion Air ( 10
keberangkatan dan 12 kedatangan), Batik Air (4 keberangkatan dan 4 kedatangan),
Citilink (3 keberangkatan dan 3 kedatangan), Wings Air (4 keberangkatan dan 5
penerbangan), dan Air Asia ( 2 keberangkatan dan 2 kedatangan).
Selain itu, sebanyak dua penerbangan
menuju Lombok harus kembali ke bandara asal mengalami Return to Base (RTB) ke
Jakarta, yaitu Lion 656 dan Batik Air 6506.
“Pemanduan lalu lintas penerbangan
dilakukan sesuai standard operation procedure (SOP) yang berlaku dan
menghindari area terdampak debu vulkanik sesuai dengan contingency plan yang
telah kami susun,” ujar Wisnu.
Sumber : Kontan, 30.11.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar