Oleh : Erna Sari Ulina Girsang
JAKARTA (Bloomberg): "Ford Motor Co" dan "Zhejiang Geely Holding Group Co." berupaya menyelesaikan transaksi atas penjualan unit usaha produsen motor Amerika Serikat Volvo bertepatan dengan Tahun Baru China pada 14 Februari.
Tiga sumber Bloomberg menyebutkan Geely yang berbasis di Hangzhou, China, diperkirakan membayar hampir US$2 miliar atas Volvo. Volvo diakusisi Ford pada 1999 senilai US$6,5 miliar. Ford memberikan sinyal menyumbang ke dalam lembaga dana pensiun Volvo, sehingga biaya penjualan berkurang sebesar US$200 juta menjadi US$300 juta.
Transaksi itu membutuhkan persetujuan dari pemerintah China, dan negosiator tetap bekerja dengan merincikan berapa lama Ford akan memasok mesin dan komponen lain kepada Volvo. Dua produsen mobil itu berharap izin dapat diterbitkan regulator pada Tahun Baru China.
“Perkembangan transaksi ini sangat baik. Kami berinvestasi kembali di Volvo karena kami fokus pada Ford,” ujar Chief Executive Officer Ford Alan Mulally dalam acara Washington Auto Show pada 26 Januari. Bulan lalu Ford mengatakan penjualan diharapkan rampung pada akhir Juni.
Juru bicara Geely Tim Burt tidak memberikan jawaban sewaktu dikonfirmasi Bloomberg, sedangkan Yuan Xiaolin, juru bicara Geely untuk transaksi atas Volvo di Hangzhou, tidak dapat dihubungi.
Sementara itu, juru bicara Ford Mark Truby mengatakan produsen mobil itu berharap kepastian persetujuan penjualan dapat dicapai pada kuartal ini.(er)
Sumber : Bisnis Indonesia, 28.01.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar