Anda tidak percaya? Coba lihat beberapa kesalahan yang sering dilakukan karyawan di kantor berikut ini:
Menjadikan Facebook sebagai sarana komunikasi
Dulu, email dan instant messenger menjadi sarana komunikasi andalan Anda. Ketika kita perlu menyampaikan laporan kepada rekan kerja, klien, atau atasan yang sedang berada di luar kantor, kita bisa mengirimkannya melalui email.
Kini, karena banyak ponsel sudah memiliki aplikasi Facebook, Anda pun mengirimkan undangan meeting kepada rekan kantor melalui Wall atau Inbox. Ayolah, tak semua orang mempunyai cukup banyak waktu untuk membuka-buka Facebook pada jam kerja. Pesan Anda bisa saja tak dibaca penerimanya.
Anda mendekam terus di dalam kubikel
Jangan mengira bahwa dengan menatap layar komputer Anda terus-menerus membuat Anda dianggap sebagai karyawan teladan. Keluar dari kubikel untuk bergabung bersama rekan-rekan Anda di pantry atau di ruang merokok juga bisa memperbaiki hasil kerja dan membangun kesetiakawanan.
Menertawakan beban kerja yang harus ditanggung dapat menguatkan ikatan sesama karyawan, memperbaiki komunikasi dan performa Anda, demikian menurut sebuah studi dari University of Missouri di Columbia.
Di lain pihak, Anda juga bisa lho, menjadikan kubikel Anda sebagai "markas" karyawan. Letakkan saja macam-macam snack (yang sehat tentunya!), maka rekan-rekan Anda akan senang nongkrong di tempat Anda. Anda akan banyak mendengar "gosip" mengenai keadaan kantor dari sini.
Menjadi sumber penyakit di kantor
Badan meriang, ingus terus keluar dari hidung Anda, bersin dan batuk-batuk? Sudahlah, istirahat saja di rumah. Memaksa masuk kerja ketika Anda menjadi penyebar virus dapat menciptakan wabah penyakit di kantor.
Tahukah Anda, menurut penelitian University of Arizona di Tucson, rata-rata meja kerja memiliki kuman 400 kali lebih banyak daripada di toilet seat gedung kantor? Lagipula, atasan Anda akan jengkel bila menghadapi bawahan yang terlihat loyo dan kurang konsentrasi.
Memakai parfum terlalu banyak
Bagaimana pun juga, bau wangi memang lebih menyenangkan daripada bau keringat. Namun bila setiap hari harus menghirup wangi yang terlalu semerbak, tentu akan mengganggu juga. Menurut Job Accommodation Network di Morgantown, West Virginia, makin banyak keluhan yang disampaikan pekerja kantor akibat penggunaan parfum.
Bagian sebagian orang, wangi parfum bisa memperparah migrain dan memicu serangan asma. Belum lagi gangguan kecil seperti bersin-bersin. Wangi sitrus atau bunga-bungaan yang ringan lebih disarankan untuk kondisi di kantor.
Sibuk sendiri saat meeting
Anda tahu kan, pemandangan yang kerap terjadi saat ini? Daripada mendengarkan atasan ngoceh saat meeting, lebih baik mengutak-atik Blackberry.
Sumber: Self (editor : DIN), Kompas, 18.02.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar