27 September 2016
[270916.ID.BIZ] KAI Datangkan 360 Kereta Penumpang Baru Pada 2017
Bisnis.com,
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia akan mendatangkan kereta baru sebanyak 360
unit pada tahun depan dalam rangka memodernisasi kereta-kereta yang
telah berusia lebih dari 30 tahun.
Direktur
Komersial PT Kereta Api Indonesia (KAI) M. Kuncoro Wibowo mengatakan, pihaknya akan
menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan PT
Industri Kereta Api (INKA) dalam pengadaan kereta baru.
“Ada,
ada. kita beli hampir 360 kereta penumpang baru itu,” kata Kuncoro, Jakarta,
Senin (26/9/2016).
Dikatakan,
pihaknya saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan INKA mengenai apa saja
yang terkait dengan pengadaan sarana tersebut. Salah satu pembicaraan yang
sedang dilakukan, katanya, terkait dengan panjang kontrak pengadaan sarana
tersebut.
Kuncoro
enggan menyebutkan berapa besar anggaran yang dialokasikan perusahaan terkait
dengan pengadaan 360 kereta tersebut. Hanya saja, dia berharap, perusahaan
sudah dapat menerima setengah dari pesanannya itu atau sekitar 180 kereta pada
tahun depan.
Dia
mengungkapkan, pihaknya berharap 180 kereta tersebut sudah selesai sebelum
angkutan lebaran 2017 agar dapat digunakan dalam angkutan lebaran tahun depan.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 26.09.16.
26 September 2016
[260916.EN.BIZ] OECD Trims Global Growth Forecast Based On Slowdown In World Trade
THE
Organisation
for Economic Cooperation and Development (OECD) has reduced its global
growth forecasts by 0.1 to 2.9 per cent this year while expecting 3.2
per cent growth next year.
In
the first quarter the volume of world trade dropped and will fall short of
overall output growth in the full year, the OECD, traditionally a gathering of
affluent countries, reported Bloomberg.
"Trade
growth rates have deteriorated dramatically since the financial crisis,"
said OECD
economist Catherine Mann. "Some might say this is a good thing.
No, this is damaging and it shows up as a decline in productivity growth."
Since
the 2008 financial crisis, policy makers have struggled to revive both trade
and growth. The OECD warned that the expansions in developed economies are
weakening as major emerging market commodity producers show only a "gradual
improvement."
The
US economy is forecast to grow 1.4 per cent this year, down from the 1.8 per
cent predicted in June, according to the report. The euro-area forecast was cut
by 0.1 point to 1.5 per cent, and the outlook for Japan was lowered 0.1 point
to 0.6 per cent.
The
OECD also reduced its prediction for the UK's 2017 economic output by one
percentage point to one per cent following the Brexit vote.
Source
: HKSG.
[260916.ID.BIZ] Chairman Lotte Group Terancam Ditangkap Kejaksaan Korea Selatan
Bisnis.com,
SEOUL -- Kejaksaan Korea Selatan disebut telah melayangkan surat
perintah penangkapan kepada Shin Dong-bin, Chairman dari Lotte Group.
Aksi itu menjadi perputaran baru dalam penyelidikan kriminal dari konglomerat
terbesar kelima dari Negeri Gingseng tersebut.
Seperti
dilansir Reuters pada Senin
(26/9/2016), seorang jaksa yang tidak mau disebutkan namanya menyebutkan pihak
kejaksaan melayangkan surat perintah penangkapan itu sebagai bagian dari
penyelidikan atas dugaan penggelapan dan pelanggaran kepercayaan.
Pihak
Lotte Group pun masih enggan berkomentar terkait surat perintah penangkapan
kepada chairmannya tersebut. Salah satu perusahaan konglomerasi Korea Selatan
terbesar itu juga enggan mengungkapkan keberadaan Dong-bin.
"Kami
sepenuhnya akan bekerja sama untuk proses
penyelidikan," ujar pihak Lotte Group menanggapi hal tersebut.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 26.09.16.
25 September 2016
[250916.EN.BIZ] Coscon Signs On To INTTRA's eVGM Box Weight Conveyance System
COSCO
Container Lines (COSCON) has extended relationship with INTTRA, the ocean
shipping electronic marketplace by joining its eVGM network that conveys
container weight to all it may concern.
The
UN's
International Maritime Organisation's (IMO) Safety of Life at Sea (SOLAS)
Verified Gross Mass (VGM) amendment requires every container to have a
VGM - or certified weight - to be loaded aboard ship.
"COSCON
is market-oriented and strives to ensure client satisfaction. As a company, we
will continue to comply with the latest international standards and methods to
improve our service quality," said COSCON.
Said
INTTRA
vice president John Vitkus: "INTTRA is pleased to expand its
excellent relationship with COSCON by welcoming the company to the INTTRA eVGM
network."
Source
: HKSG.
[250916.ID.BIZ] Kajian Soal Trans-Pacific Partnership Diperpanjang, Peluang RI Ikut Kian Besar
Bisnis.com,
JAKARTA—Masa tenggat rampungnya kajian komprehensif atas perjanjian Trans-Pacific
Partnership diundur hingga November 2016. Meski demikian,
kecenderungan Indonesia untuk bergabung dalam perjanjian multilateral tersebut
kian kuat.
Menteri
Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan Presiden Joko Widodo
memang meminta tiap kementerian terkait melakukan kajian komprehensif dampak
keikutsertaan Indonesia dalam Trans-Pacific Partnership (TPP) sebagai landasan
pengambilan keputusan. Awalnya, kajian tersebut ditargetkan rampung Juli 2016.
Kendati
begitu, pemerintah memperpanjang masa tenggat rampungnya kajian yakni sebelum
November 2016. “Karena kan November ada APEC . Jadi kemudian di sana kami akan
beriringan untuk RCEP dan TPP ini, jadi kami akan berselancar untuk itu,” jelas
Enggar kepada Bisnis, belum lama ini.
Enggar
menyebut, dalam konferensi multilateral dengan beberapa negara di China dan
Laos awal bulan ini, Presiden Jokowi pun telah disambut hangat oleh beberapa
negara yang akan tergabung dalam TPP. Terutama, lanjutnya, yakni oleh Presiden
Amerika Serikat Barrack Obama.
“Saya
harus bilang Presiden kita luar biasa berselancar betul, sehingga Indonesia
sekarang menjadi fokus, bahkan body language Obama hangat betul ke Presiden
Jokowi.”
Sementara
itu, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian
Perdagangan (Kemendag) Tjahya Widayanti mengatakan jika Indonesia masuk dalam
keanggotaan TPP, sektor tekstil dan alas kaki menjadi penerima manfaat
terbesar. Sebab, dua sektor tersebut akan diuntungkan karena penurunan tarif di
negara-negara TPP.
Diproyeksikan,
ekspor tekstil dan alas kaki Indonesia masing-masing akan naik sebesar 22% dan
18%. Dengan kenaikan itu, Kemendag menghitung ekspor tekstil dan alas kaki akan
menyumbang 70% tambahan ekspor usai Indonesia bergabung di TPP. Adapun, sektor
olahan makanan, mesin, karet, dan produk kimia juga dinilai akan mencatatkan
peningkatan ekspor yang signifikan.
Sebaliknya,
riset Kemendag menunjukkan arus impor akan kian deras pada sektor permesinan,
elektronik, dan transportasi. Sebab, Kemendag memandang akan ada peningkatan
produksi pada sektor elektronik, jasa konstruksi, serta manufaktur usai masuk
ke TPP. Namun, Tjahya menyebut barang yang diimpor merupakan barang modal dan
berbentuk parts & component. “Jadi bukan barang jadi.”
Dari
sisi perdagangan, Tjahya mengatakan Indonesia juga akan kehilangan potensi
transaksi senilai US$306 juta jika tak bergabung dalam TPP, akibat pengalihan
perdagangan ke negara anggota TPP.
Jika
TPP berlangsung tanpa Indonesia, Kemendag juga melihat potensi perdangan hanya sebesar
US$20 miliar. Kebalikannya, jika Indonesia menyatakan keikutsertaannya, maka
potensi perdagangan naik ke level US$26 miliar. Indonesia pun dinilai akan
menjadi penerima manfaat ekspor terbesar keempat setelah Jepang, Amerika, dan
Vietnam.
Hingga
kini, terang Tjahya, tiap kementerian terkait yang terimbas TPP tengah menyusun
kajian kmprehensif terkait dampak keputusan Indonesia atas keikutsertaan di
perjanjian tersebut. Per awal bulan ini, posisi draf kajian telah mencapai 75%
dan berada di Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 24.09.16.
24 September 2016
[240916.EN.BIZ] Empty Containers To Be Vegetable Farms Under Student Design Concept
A
DESIGN student, Philippe Hohlfeld from London's Royal College of Art, has
devised an original way of using the space in the millions of empty shipping
containers circulating annually around the world as floating mini vegetable
farms.
Mr
Hohlfeld has developed 'Grow Frame" - a collapsible hydroponic 'mini
farm" that could grow vegetables inside empty boxes on their weeks-long
return ocean journey to Asia, notably to China, Reuters reported.
"Grow
Frame tackles the challenge that half of all containers going to China are
empty, and that means 13 million containers annually are travelling around with
just air. And when I heard about that I thought: 'That's not a problem; that's
an opportunity," Mr Hohlfeld told the news agency.
The
'mini farms" would cultivate vegetables - notably cabbages, spinach,
lettuces and bean sprouts - with plants grown in small individual plastic bags
containing all the water and nutrients needed to feed the plant during the
trip. Adjustable battery-powered LED lights would provide precisely the right
spectrum of light for optimal growth.
To
keep the climate inside each container as natural as possible, Mr Hohlfeld is
planning to grow mushrooms - which turn oxygen back into CO2 - to help balance
the micro ecosystem.
He
believes that the energy-efficient lights and the battery would hold enough
power for the duration of the voyage, which can be typically be around four
weeks for vessels plying the UK-China route.
The
design student is now looking for funding to help turn the concept into a
reality, the report added. He estimates it would cost around GBP9,000
(US$12,000) to develop and manufacture the first frames, and a further GBP6,000
to pay for a shipping trial, but underlined that the potential profitability of
the reusable system would quickly recoup the initial costs.
Source
: HKSG.
[240916.ID.BIZ] Pembangunan KEK Mandalika Masih Terkendala
Bisnis.com,
MATARAM -- Pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Barat berharap
pemerintah pusat bisa memberikan perhatian terhadap keberlangsungan pembangunan
kawasan ekonomi khusus Mandalika.
Wakil
Gubernur Nusa Tenggara Barat Muh. Amin mengatakan permasalahan anggaran
menjadi salah satu batu sandungan pembangunan di wilayah Kabupaten Lombok
Tengah ini.
"Inilah
yang kami terus lakukan, karena ini juga merupakan bagian dari direktif
Presiden. Saya kira bagaimana mau membangun 10 kawasan prioritas kalau
anggarannya saja tersendat-sendat dan pembangunan infrastruktur dasar tidak
lengkap," ujar Amin kepada media di Mataram, Kamis (22/9/2016).
Amin
juga menyesalkan belum optimalnya pembangunan wilayah di kawasan tersebut yang
susah bebas dari sengketa. Menurutnya, kawasan yang sudah siap untuk dibangun
lebih luas dibandingkan dengan lahan sengketa.
"Yang
clear sudah lebih besar, yang belum clear kan cuma sedikit. Maksud kami yang
sudah clear ini dikerjakan terlebih dahulu," ujar Amin.
Amin
berharap penyelesaian sengketa lahan ini bisa segera diselesaikan sesuai dengan
aturan yang berlaku agar proses pengembangan wilayah tidak lagi tertunda.
Kebutuhan
anggaran untuk pembangunan di KEK Mandalika diperkirakan mencapai Rp3,3
triliun. Sebelumnya pemerintah sudah menggelontorkan dana senilai Rp250
miliar melalui skema penanaman modal negara (PNM).
Sumber
: Bisnis Indonesia, 23.09.16.
23 September 2016
[230916.EN.BIZ] DHL Opens US$2.2 Million 1,353-square Metre Jakarta Airport Facility
GERMANY's DHL
Express has opened a EUR2 million (US$2.2 million) 1,353-square metre Jakarta
airport facility to
support the growing trade with Indonesia, the company announced
The
world's leading express service provider has launched its Jakarta Gateway 530 at
the Soekarno-Hatta
International Airport.
It
is designed to support businesses in and out of Indonesia and operates in
addition to the old Jakarta Gateway which has been running at full capacity in
recent years.
With
the ability to manage twice the number of containers as compared to Jakarta
Gateway 510, the new state-of-the-art unit has the capacity to handle up to 20
million kilogrammes of shipments and process two million shipments per annum.
The
new facility employs 75 people including nine dangerous
good certified staff to ensure shipments processed by DHL Express meet IATA
standards.
Said
DHL
Express Asia Pacific CEO Ken Lee: "This new facility allows DHL to
continue supporting the growing export and import needs in Indonesia by
providing greater access to international markets."
Mr
Lee said small and medium sized companies play a vital role, contributing 57
per cent of Indonesia's GDP.
The
Jakarta Gateway 530 is equipped with advanced equipment such as a Dual View
X-Ray security screening, heavy duty x-ray security, and an explosive trace
detector system to ensure the safety and security of each shipment.
Source
: HKSG.
[230916.ID.BIZ] Sharp Bangun Pabrik AC Di Karawang
Bisnis.com,
JAKARTA - Perusahaan elektronik Jepang, Sharp Corp, akan membangun pabrik
pengatur suhu udara dalam ruang (AC) di Indonesia dalam jangka menengah
ini, menyusul permintaan produk tersebut yang terus tumbuh di dalam negeri.
"Untuk
menjadi pemimpin pasar (AC) di Indonesia, salah satu yang akan dilakukan Sharp
adalah membangun pabrik AC di Karawang, Jawa Barat, dalam jangka
menengah," kata GM Divisi Perencanaan Produk PT Sharp
Electronics Indonesia (SEID) Herdiana Anita P, di Jakarta, Kamis
(22/9/2016).
Dikatakan,
AC merupakan salah satu produk elektronik yang masih tumbuh sepanjang tahun
ini, di tengah penjualan barang elektronik lain yang cenderung turun.
"Permintaan
AC masih tumbuh sekitar enam persen, padahal (permintaan) barang elektonik lain
turun," ujar Herdiana.
Dia
memperkirakan permintaan AC yang masih tumbuh tahun ini terkait dengan
penetrasi produk tersebut yang masih kecil dibanding dengan lemari es,
televisi, dan mesin cuci.
"Penetrasi
pasar AC di Indonesia masih sekitar 26 persen, sedangkan produk elektronik
lainnya di atas itu," ujarnya.
Saat
ini, menurut Manager Departemen AC, Pemurni Udara, dan Mesin Cuci SEID Darma
Effendi, Saat ini Sharp menjadi pemain ketiga terbesar di pasar AC Indonesia,
setelah Panasonic dan LG.
"Kami
pernah menjadi pemimpin pasar AC, karena itu kami mencanangkan kembali target
menjadi nomor satu, antara lain dengan memperpanjang lini produk dan membangun
pabrik di Indonesia," ujarnya.
Darma
mengatakan SEID berencana membangun pabrik AC di Karawang pada 2018, dekat
dengan pabrik lemari es dan mesin cuci, serta produk elektronik lainnya yang
telah diproduksi di Indonesia. "Selama ini kami mengimpor produk dari
Thailand," ujarnya.
Saat
ini SEID menguasai sekitar 16 persen pasar AC di Indonesia, dengan produk
unggulan di segmen AC 1/2pk dan 1Pk. "Tahun depan kami optimistis pangsa
pasar AC Sharp bisa naik menembus 22 persen," ujar Darma.
Pasar
AC di Indonesia sendiri diakuinya cukup menggiurkan para pemain elektronik
karena tumbuh terus, seiring dengan pertumbuhan permintaan rumah di Indonesia.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 22.09.16.
22 September 2016
[220916.EN.BIZ] K Line Dismisses Bankruptcy Speculation
Representatives
at Japanese shipping major Kawasaki Kisen Kaisha (K Line) have
rubbished reports from China that the line will shortly follow Hanjin
Shipping into administration.
A
report carried by Shanghai Metals suggested K Line will file for bankruptcy
protection within the next two weeks.
Kiyoshi
Tokonami, general manager of K Line’s IR & PR Group, dismissed the report
today. Speaking from K Line’s HQ, Tokonami told Splash rumours of them filing
bankruptcy are “untrue, completely groundless”.
Adding
further fuel to the bankruptcy speculation, Splash has received an image
(pictured below) purportedly to be an emergency notice from a Chinese shipper
that states K Line will follow Hanjin into court receivership either next week
or within two weeks.
In
May, ratings agency Moody’s downgraded K Line from Ba2 to Ba3. As of the end
of its last financial year, March 31 2016, its gearing ratio
stood at 1.48:1.
K
Line, also in the red in the first quarter, warned at the end of July its full
year loss will be worse than originally forecast. K Line is now bracing for a
full year loss of Y45.5bn, some Y10.5bn worse than originally predicted in
April, the start of the Japanese financial year.
Japanese
shipping has been rocked by big bankruptcies in recent years – Sanko Steamship
and Daiichi Chuo being the two most high profile. A K Line receivership,
however, would be on a whole different scale given its scale and diverse
business activities.
Earlier
this month Splash reported that a Japanese fund run out of Singapore called Effissimo
was gearing up to take over K Line.
Effissimo
has been steadily building its stake in Japan’s third largest line to the point
whereby it is now the largest shareholder with a 37% holding as of early
August, up from 6.2% a year earlier.
Effissimo
Capital Management,
established in Singapore by ex-colleagues of activist investor Yoshiaki
Murakami, has become the top shareholder in the line as well as in
other well known Japanese brands such as office equipment maker Ricoh.
Its strategy has been to target Japanese firms it deems undervalued.
However,
K Line’s Tokonami today dismissed the takeover talk. “We are having dialogue,
explaining our business plans as is usual with any shareholder,” Tokonami said,
adding: “Effisimo says their stake is purely for investment purposes.”
K
Line shares are trading today at JPY263, up by 2.7%.
Source
: Splash 24/7, 22.09.16.
[220916.ID.BIZ] Kemenperin Tidak Setuju Revisi UU Minerba
Bisnis.com,
JAKARTA-- Kementerian Perindustrian mengaku tidak menyetujui rencana revisi
Undang-undang Mineral dan Batubara atau perpanjangan ekspor mineral konsentrat
karena akan berdampak pada bahan baku industri smelter.
Dirjen
Pengembangan Perwilyahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian Imam Haryono menyatakan institusinya
menolak revisi Undang-undang Mineral dan Batubara karena akan memengaruhi
ketidak pastian bagi investor di sektor industri smelter.
“Karena
sudah mengundang investor aalagi ekspor mineral memang sudah dilarang. Jadi ada
jaminan bahan baku. Dan investasi pengolahan mineral tidak sedikit dan lama.
Kalau direlaksasi kan kasihan nanti. Jadi pasti kami berikan kepastian dunia
usaha bahwa bahan baku bisa terjamin,” katanya.
Padahal,
sejak 2012, sudah ada 21 smelter yang berencana menanamkan investasi di
industri smelter dengan total nilai investasi US$12 miliar.
Belum
lama ini, Plt. Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan berencana untuk mengajukan
revisi Undang-undaNg Mineral dan
Batubara untuk memperpanjang ekspor konsentrat mineral.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 21.09.16.
16 September 2016
[160916.EN.SEA] Seaspan: Hanjin Will Be To Shipping What Lehman Bros Was To Finance
THE
BANKRUPTCY of Hanjin Shipping is like the 2008 collapse of Lehman
Brothers and will impact shipping the way Lehman's fall hit world finance, says
non-operating shipowner Gerry Wang, CEO of Seaspan.
"It's
a huge, a huge nuclear bomb. It shakes up the supply chain, the cornerstone of
globalisation," Mr Wang said.
Seaspan,
the Hong Kong-based containership leasing company that has three vessels
chartered to the distressed line, is evaluating all options and examining
systemic risks resulting from Hanjin's bankruptcy filing, Mr Wang said in an
interview with Bloomberg Television.
In
June, Mr Wang had rejected Hanjin's requests for charter-rate cuts before the
shipping line filed for court receivership last month.
With
about 93 ships, including 79 container vessels, stranded at 51
ports in 26 countries, the gridlock at Hanjin has disrupted global
supply chains during "peak season" when stores
in the US stock up before the year's busiest holiday shopping season.
The
owner and Hanjin's parent are in the process of injecting funds to help the
beleaguered company offload cargo stuck aboard many ships and break the
impasse.
The
impact on Seaspan has been small, Mr Wang said, adding he is seeing a
"silver lining" as freight rates improve in the short term.
The
vessels he has leased to other shippers are more than 90 per cent full ahead of
the holiday season, said Mr Wang, who owns 90 ships.
Source
: HKSG.
[160916.ID.BIZ] DWELLING TIME: Kesadaran Importir Mengurus Dokumen Masih Minim
Bisnis.com,
SURABAYA – Lamanya proses dwelling time di pelabuhan bongkar muat yang terjadi
di Indonesia disebabkan salah satunya oleh tingkat kesadaran importir atau
forwarder dalam mengurus dokumen impor barang.
Kepala Humas
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III, Edi Priyanto mengatakan proses dwelling
time itu melibatkan banyak instansi di dalamnya. Hingga saat ini, dwelling
time di Pelabuhan Perak Surabaya rata-rata masih 5,25 hari, meski
pemerintah menarget dwelling time harus 3 hari bahkan 2 hari.
Sedangkan
waiting time, lanjutnya, adalah tugas Pelindo operator, di mana kapal yang akan
bersandar tidak perlu menunggu dan bisa langsung melakukan bongkar muat peti
kemas.
“Di
Pelabuhan Perak misalnya, kami sudah zero waiting time. Artinya kapal yang mau
bongkar muat sudah langsung saat itu juga,” katanya kepada Bisnis, Jumat
(16/9/2016).
Dia
memaparkan dalam proses dwelling time di pelabuhan ini terdapat tiga proses,
yakni pre-clearance, customs-clearance dan post- clearance.
Pada
pre-clearance, melibatkan sedikitnya ada 15 instansi seperti Kementerian
Perdagangan, BPOM, Karantina Tumbuhan dan Hewan, Ikan, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup, Bapeten, Kemneterian
ESDM, Kepolisian, Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
“Kalau
importir itu sadar, semestinya proses pre-clearance bisa diurus lebih awal
sebelum barang tiba di pelabuhan, tetapi kenyataannya banyak importir malah
menunggu barang datang baru mereka mengurus. Apalagi pengurusan dokumen dari
semua instansi itu harus di Jakarta, tidak ada di Surabaya,” jelas Edi.
Selain
itu, lanjut Edi, kurangnya koordinasi antar instansi terkait perizinan Lartas
atau barang larangan atau pembatasan, juga seringnya terjadi gangguan pada Indonesia
Nasional Single Window (INSW).
Pada
proses custom clearance, selama ini ada masalah lamanya waktu penyerahan
hardcopy dokumen jalur kuning dan jalur merah, lamanya penarikan kontainer
untuk diperiksa fisik, termasuk kesiapan penerbitan delivery order (DO) dari
pelayaran dan perbankan pada hari-hari libur.
“Bahkan
sudah ada instansi yang mendirikan pos pelayanan 24 jam sekalipun, terkadang
tidak ada pemilik kontainer yang mau mengurus, ini kan tidak efisien,”
imbuhnya.
Menurut
Edi, untuk mengatasi masalah dwelling time diperlukan partisipasi aktif dari
para pengusaha baik importir, eksportir, shipping agent, dan forwarder.
“Kalau
hanya pemerintah saja yang berupaya keras menurunkan dwelling time tapi yang
lain tidak berpartisipasi maka hasilnya sama saja,” imbuh Edi.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 16.09.16.
15 September 2016
[150916.EN.SEA] Fear of Australian Arrest Keeps Hanjin Ship Lying Off Melbourne
THE
4,253-TEU
Hanjin Milano was drifting outside the Australian port of Melbourne
as the financially stricken carrier feared the vessel may be arrested by its
Rickmers owner, reports IHS Media.
"There
is a chance that Rickmers may arrest the ship due to outstanding charter
payments," said a source familiar with the situation.
More
than 90 of Hanjin ships have been stranded worldwide as the company scrambles
to get South Korean court protection recognised in other jurisdictions. US
courts have offered limited protection on a case-by-case basis.
Thus,
the 10,114-TEU
Hanjin Greece docked in Long Beach on September 10 after lying off
Southern California for 10 days, and the 8,000-TEU Hanjin Boston docked at
Yusen Terminals. But the 4,275-TEU Hanjin Gdynia and
10,100-TEU Hanjin Jungil are still at anchor.
The
berthing of the Greece and Boston was made possible by Hanjin Shipping winning Chapter
15 protection in the United States, which allows its vessels to call at
US ports without being arrested.
Vessel-tracking
data from
IHS Maritime & Trade's AISLive shows that the Hanjin Milano
departed Shanghai on August 23 and was scheduled to arrive in Melbourne on
September 12.
The
ship has been chartered from Rickmers Reederei GmbH & Cie
since September 2009.
Hanjin
Shipping, with over US$5 billion of debt, went into receivership on September 1
after losing banker support.
So
far, it is known that the 3,711-TEU Hanjin Rome has been
arrested in Singapore, the 5,752-TEU Hanjin Vienna has been
arrested in Canada, and major commodity trading firm Glencore, whose bunker
unit Chemoil is owed money by Hanjin Shipping, has seized the 3,600-TEU
Hanjin California in Sydney's Port Botany.
World
Fuel Services sought the arrest of the 4,250-TEU Hanjin Montevideo over
arrears of more than $488,000, causing this ship and another vessel, the
8,000-TEU Hanjin Boston, to loiter off the Southern California coast to avoid
arrest.
On
September 10, the 10,114-TEU Hanjin Greece docked in Long Beach after waiting off
the Southern California coast for 10 days to berth, and the Hanjin Boston, will
berth at Yusen Terminals on Tuesday. The 4,275-TEU Hanjin Gdynia and 10,100-TEU
Hanjin Jungil are still at anchor.
The
berthing of the Greece and Boston was made possible by Hanjin Shipping winning
Chapter 15 protection in the United States, which allows its vessels to call at
US ports without being arrested.
The Hanjin
Group, its chairman Cho Yang-ho, and Hanjin Shipping's former
chairwoman Choi Eun-young, are contributing about $19 million to resolve
the logistical chaos that erupted after South Korea's No 1 liner operator went
into receivership.
Source
: HKSG.
[150916.ID.BIZ] Poros Maritim Butuh Pelabuhan Kelas Dunia
Presiden Joko
Widodo kembali
menyoroti masalah dwelling time di sejumlah pelabuhan Indonesia yang menurutnya
tidak sesuai harapan sehingga upaya memperkuat konektivitas antarpulau belum
dapat terwujud.
Secara
spesifik Presiden menyebutkan Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan
Tanjung Perak. Untuk Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Makassar,
dia mengakui upaya perbaikan sejauh ini sudah berjalan cukup baik.
Dalam
2 tahun terakhir, waktu yang dibutuhkan petikemas impor sejak dibongkar dari
kapal hingga keluar pelabuhan (dwelling time) di Priok dan Makassar telah
menurun signifikan, kendatipun harus terus diperbaiki agar dapat ditekan ke
angka 2 hari.
“Saya
minta dwelling time semua pelabuhan bisa dua koma, entah itu 2,2 hari, 2,5
hari. Tidak hanya di Priok saja,” begitu salah satu penggalan penjelasan
Presiden Joko Widodo saat meresmikan operasional Terminal Petikemas Kalibaru Fase
1, Selasa (13/9).
Persoalan
dwelling time memang sudah menjadi salah satu fokus perhatian Jokowi begitu
menjalankan tampuk pemerintahan sejalan dengan janji untuk melakukan pembenahan
semua pelabuhan di Tanah Air.
Saat
ini, dwelling
time di Tanjung Priok berada di kisaran 3,2 hari berdasarkan laporan dari
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), sedangkan menurut data Kementerian
Perhubungan mencapai 3,7 hari Menurut Jokowi, angka tersebut masih cukup baik
bila dibandingkan dengan inspeksi mendadak dua tahun lalu yang mencatat angka
dwelling time di Priok selama 6-7 hari.
Sementara
itu, untuk mampu bersaing di tingkat dunia, idealnya dwelling time harus dapat
ditekan menjadi 2 hari. Presiden menilai, masalah lamanya waktu bongkar muat
yang terjadi selama ini bukanlah semata-mata disebabkan oleh membeludaknya
permintaan yang melebihi kapasitas pelabuhan melainkan proses perizinan yang
lama.
Artinya,
masalah birokrasi menjadi faktor utama penyebab lamanya dwelling time
dibandingkan dengan infrastruktur.
Bahkan
tidak sekadar birokrasi. Kali ini Presiden menengarai laporan pungutan liar di
Pelabuhan Tanjung Perak. Situasi inilah yang juga menjadi penyebab mengapa
dwelling time begitu lama di pelabuhan tersebut.
Karena
itu, Kapolri telah diinstruksikan untuk segera bergerak dan menindak aksi
pungutan liar agar waktu bongkar muat dapat segera turun.
Sekalipun
masalah birokrasi ini menjadi faktor utama lamanya waktu bongkar muat,
pemerintah juga terus berupaya menambah daya tampung pelabuhan. Salah satunya
Jokowi menginginkan pembangunan Pelabuhan Kalibaru digenjot dan ditargetkan
rampung 2018.
Dengan
demikian, daya tampung Tanjung Priok akan meningkat lebih dari dua kali lipat
dari 6 juta twenty-foot equivalent units (TEUs) menjadi 15 juta TEUs. Pada
intinya, dwelling time yang kompetitif dengan negara-negara lain di kawasan
akan membantu pemerintah untuk fokus kepada masalah lain guna memperkuat daya
saing ekonomi.
Jangan
sampai biaya bongkar-muat yang membengkak terus menerus menjadi persoalan
klasik yang menggerogoti daya saing. Akar penyebab masih lamanya dwelling time
harus diinventarisir dan segera diperbaiki. Langkah itu termasuk evaluasi
efektivitas penyesuaian tarif inap pelabuhan yang sudah dinaikkan sejak Januari
2014.
Yang
jelas, penurunan dwelling time membutuhkan kerja sama antar-instansi karena
beberapa pihak terlibat di dalamnya. Untuk memangkas rantai dwelling time,
pihak yang berperan terbagi menjadi tiga kelompok yang bertanggung jawab yaitu
tahap pre-custom clearance, custom clearance, dan post custom clearance.
Alhasil,
layanan satu atap yang terintegrasi menjadi mendesak agar koordinasi lintas
instansi tersebut dapat terwujud. Pesan yang ingin disampaikan Presiden jelas
yaitu pelayanan kepelabuhanan di seluruh Indonesia harus memiliki standar
operasi yang sama sehingga arus logistik tidak mengalami hambatan di
titik-titik tertentu.
Sebagai
negara yang memiliki banyak pulau Indonesia memiliki potensi besar menjadi
poros maritim dunia. Terkoneksinya pulau-pulau tersebut tentu akan memberi
kontribusi bagi kemajuan ekonomi yang juga diharapkan dalam komitmen melakukan
pemerataan pembangunan antar-wilayah.
Sebaliknya,
lemahnya daya jangkau antar wilayah hanya akan menyebabkan perbedaan harga yang
kian melebar antar Jawa dengan luar Jawa, antara wilayah Indonesia Barat dengan
wilayah Timur Indonesia.
Sumber
: BIsnis Indonesia, 14.09.16.
14 September 2016
[140916.EN.BIZ] Panama Canal To Resist Entering 'Price War' With Suez After It Slashes Tariffs
THE Panama
Canal
will not engage in a "price war" with the Suez
Canal, which has started offering discounts of up to 65 per cent, to
avoid losing ground to its rival that can accommodate vessels of up to 22,500
TEU compared to the expanded Panama Canal's much lower limit of 14,000
TEU.
According
to chief executive officer of the Panama Canal Authority (ACP), Jorge Luis
Quijano, ships on the return voyage from the United States east coast
to Asia are starting to use the Suez Canal owing to the hefty price reductions,
he told news outlet Agencia EFE.
"When
we were about to launch our expansion, Suez began with a 35 per cent discount.
Later, they raised the discount to 50 per cent and the latest is they've
lowered prices by as much as 65 per cent," Mr Quijano said. "We're not
going to enter a price war."
Since
the expanded Panama Canal opened on June 26, 165 ships have travelled through
the new locks, paying US$80 million in tolls, said Mr Quijano, according to
American Shipper. He admitted, however, that the Panama Canal loses an
estimated $600,000 on average for every containership that transits the Suez
instead.
Container
shipping lines deploy a total of 94,250 TEU of capacity per week on 14 services
that transit the Panama Canal between Asia and North America, compared with
105,892 TEU on 12 services weekly via the Suez, data from ocean carrier
schedule and capacity database BlueWater Reporting shows.
Source
: HKSG.
[140916.ID.BIZ] Terminal Baru, Harapan Baru
“Dua
tahun lalu, saya ke sini dwelling time masih 6—7 hari. Saya tanya, hari ini
sudah berapa? Kalau saya mintanya harus bisa sampai dua koma sekian hari.”
Keinginan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu disampaikan di depan jajaran menteri, direksi
BUMN dan pemangku kepentingan pelayaran saat meresmikan Terminal Petikemas
Kalibaru, Pelabuhan Utama Tanjung Priok, Selasa (13/9).
Ini
bukan kali pertama Kepala Negara meminta perangkatnya untuk terus menurunkan
waktu inap barang atau dwelling time di pelabuhan. Terakhir, Jokowi pernah
mewantiwanti menteri yang tidak serius untuk memperbaiki masalah itu agar
dipertimbangkan untuk dicopot.
Sejumlah
menteri yang dulunya menduduki posisi Menko Maritim, Menteri Perdagangan dan
Menteri Perhubungan memang telah dicopot atau bergeser posisinya sejak
ultimatum tersebut diutarakan.
Sejauh
ini, Kepala Negara mengaku cukup senang dengan perbaikan dwelling time yang
terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, meskipun dia menerima laporan yang berbeda
terkait dengan validitas angka bongkar muat peti kemas di pelabuhan itu.
“Dirut
Pelindo II bilang sekarang ratarata 3,2 hari, pak Menhub bilang 3,7 hari. Ya
antara itu lah. Yang penting jangan berhenti di 3,2 hari, lalu sudah senang,”
ujarnya.
Penurunan
dwelling time pada kisaran 2 hari, menurutnya, harus tercapai. Apalagi, dia
mengatakan Indonesia masih kekurangan kapasitas terminal untuk bongkar muat.
Fase
1 Terminal Petikemas Kalibaru yang dioperasikan sejak 18 Agustus 2016 itu dapat
menambah kapasitas terminal peti kemas sampai 1,5 juta TEUs per tahun.
Artinya,
kapasitas terminal peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok kini mencapai 8,5 juta
TEUs per tahun, setelah sebelumnya hanya mencapai 7 juta TEUs per tahun.
Jokowi
menginginkan keseluruhan Terminal Petikemas Kalibaru, yang meliputi Fase II,
Fase III dan dua terminal produk itu dapat segera dirampungkan pada 2019.
Keseluruhan
pem bangunan fase tersebut akan menambah kapasitas total Pelabuhan Tanjung
Priok menjadi 11,5 juta TEUs per tahun.
“Saya
sudah lihat dua kali di lapangan, dari zaman Pak R.J. Lino . Saya sampaikan
terus harus segera diselesaikan, jangan menunggu lagi, karena kita kurang
kapasitas terminal,” katanya.
Terminal
Petikemas Kalibaru dioperasikan dengan skema Joint Venture (JV) Company antara
PT IPC Terminal Peti Kemas (Pelindo II) dan Konsorsium Mitsui-PSA NYK Line,
yaitu PT New Priok Container Terminal One (NPCT- 1).
Terminal
Kalibaru dibangun sebagai upaya membangun kapasitas secara bertahap untuk
mengantisipasi pertumbuhan arus peti kemas dan kargo Pelabuhan Tanjung Priok.
SEMUA PELABUHAN
Dalam
sambutannya, nada bicara Presiden Jokowi sempat meninggi karena belum
membaiknya dwelling time sejumlah pelabuhan utama di Indonesia, seperti di
Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa
Timur.
Kepala
Negara menyesalkan dwelling time di kedua pelabuhan tersebut yang belum
mengikuti perbaikan waktu bongkar muat yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok,
DKI Jakarta dan Pelabuhan Makassar, yang dalam dua tahun terakhir turun secara
signifikan.
Dari
laporan terakhir, Presiden mengatakan dwelling time di Belawan yang dikelola PT
Pelindo I masih tergolong tinggi yakni 7-8 hari. Sementara itu, data
Kementerian Perhubungan menyatakan dwelling time Pelabuhan Tanjung Perak yang
dikelola oleh PT Pelindo III berada di kisaran 6 hari.
“Belawan
itu dwelling time masih 7-8 hari. Ini yang pegang Pelindo I ya? Jangan sampai
masih 7-8 hari, mau bersaing seperti apa,” tegas Jokowi.
Presiden
menginstruksikan Kapolri untuk se - gera menindak aksi pungutan liar yang
terjadi di Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara dan Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa
Timur agar waktu bongkar muat dapat segera berangsur turun.
“Ada
8 crane, yang dijalankan hanya 1 crane untuk tawar menawar saja. Saya sudah
perintahkan ke Kapolri, kalau Tanjung Perak masih seperti itu, tidak bisa. Di
sini sudah bisa 3,2 hari, di sana juga seharusnya bisa,” ujarnya.
Kepolisian
Republik Indonesia sendiri berencana membentuk satgas untuk mengawasi persoalan
masa inap di pelabuhan. Hal itu ditegaskan sendiri oleh Kapolri Jenderal Tito
Karnavian, yang mengatakan satgas akan dibentuk di Belawan, Sumatra Utara,
Tanjung Perak di Surabaya dan juga pelabuhan di Makassar. “Di tempat yang kami
anggap menghambat, di situ akan kami gebrak.”
Dia
mengungkapkan pengawasan tersebut mulai dari pre clearence, termasuk tata cara
perizinan, kanwil Perdagangan dan instansi terkait. Selain itu, pengawasan juga
akan melihat pada tahap custom clearance.
“Artinya
yang dilakukan jajaran bea dan cukai di sana. Apakah hambatannya di situ. Kalau
hambatannya di situ. Karena adanya pungli dan segala macam, ada
prioritas-priotitas tertentu sehingga yang lain dinomorduakan. Nah kami akan
gebrak juga,” ujarnya.
Tak
hanya itu, kepolisian juga akan mengawasi untuk tahapan post clearance. “Beliau
memberi batas waktu selama satu bulan untuk perbaikan kepada otoritas yang ada
di sana. Tapi satgas dari sekarang sudah main,” katanya.
Tidak
hanya untuk Tanjung Priok, Jokowi juga menginginkan seluruh pelabuhan dapat
bersama-sama mengefisienkan dwelling time menjadi di bawah tiga hari agar biaya
logistik juga dapat ditekan dari kondisi saat ini.
“Saya
pikir kalau dengan memperbaiki Tanjung Priok artinya yang lain akan mengikuti,
ternyata tidak. Laporan yang saya terima sekarang yang cukup baik di Priok dan
Makassar,” ujar Presiden.
Tujuan
akhirnya, pembangunan pelabuhan modern tidak hanya memperkuat konektivitas
antarpulau, tapi juga menopang arus investasi, yang diharapkan jadi tulang
punggung penggerak ekonomi negara.
Setelah
Presiden mengkritik dwelling time beberapa pelabuhan di Indonesia, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi berjanji segera bertindak dengan meminta semua
kementeri - an/lembaga (K/L) terkait untuk berkantor di pelabuhan. Dia
mengungkapkan langkah itu sudah dibicarakan dengan Pelindo I-IV.
“Kita
minta para pihak berkantor di sini, kita kasih batas waktu satu bulan, Pelindo
sudah menyiapkan tempat, satu bulan pindah ke sini .”
Setelah
itu, dia mengatakan pemerintah akan memutuskan satu dari 16 K/L yang akan men
jadi koordinator. Dia menekankan semua kementerian dan lembaga harus menerima
keputusan itu.
Menurutnya,
langkah itu tidak memerlukan payung hukum sebagai penegasan. “Enggak usah
peraturan, proses aja. Cara kita bekerja dengan baik saja. Kesepakatan kita,
tetapi Pelindo membuat satu langkah,” tegasnya.
Tanpa
adanya peraturan, dia berharap langkah yang akan diambil pemerintah menjadi
kesa daran dari semua pihak yang terkait. Dia meminta semua Pelindo I-IV dapat
mela - kukan koordinasi ini dengan cepat. Lebih lanjut, dia menargetkan
dwelling time di seluruh pelabuhan segera turun pada Desember 2016.
Dwelling
time paling bagus itu menjadi parameter. Citra pelabuhan itu di dwelling time.”
Terkait dengan pelayanan satu atap yang digembar-gemborkan tahun lalu, Menhub
Budi Karya mengaku sistem tersebut tidak pernah berjalan.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 14.09.16.
13 September 2016
[130916.EN.BIZ] DB Cargo Signs Second Asia-Europe Rail Contract In A Month
DESPITE
historically low ocean freight rates between Asia and Europe, freight
transport by rail continues to grow in popularity with DB Cargo signing its
second contract to move cargo between Germany and China by rail this month.
The
German rail freight operator has signed a memorandum of understanding with the
eastern Chinese city of Hefei, 130 kilometres (81 miles) from
Nanjing, China's largest inland port, to run a service to Hamburg,
Europe's third-largest container port.
The
initial plan is for a weekly service starting in early October transporting a
range of goods including computers, textiles, and photovoltaic components,
according to IHS Media.
The
service, operated by Trans Eurasia Logistics, a joint
venture between DB Cargo and Russian Railways, will take 15 days
to make the 10,600 kilometre journey across Germany, Poland, Russia,
Kazakhstan, and China.
"We
are thrilled that we can continue to expand rail transport with Hefei along the
traditional Silk Road route," said DB Cargo CEO Jurgen Wilder.
"The
constantly rising transport volumes of the trans-Eurasian landbridge
demonstrate that railway has established itself as a competitive alternative to
other modes of freight transport. I firmly believe that more customers will use
rail services to transport their goods to and from China in the future."
DB
Cargo signed a multiyear contract with BMW earlier in the month to ship auto
components by rail from the car manufacturer's German plants in Leipzig and
Regensburg to its factory in Shenyang, northern China.
The
extension of the original contract signed in 2010 involves two trains per week
with an annual traffic of some 2,500 containers.
The
route is increasingly popular with industrial shippers despite falling ocean
freight rates, with some 400 trains between Germany and China carrying 30,000
containers in 2015. DB Cargo, Europe's largest rail freight operator, has
targeted annual traffic of 100,000 containers by 2020.
Meanwhile,
Geodis, the logistics arm of the French state railway SNCF, has just completed
the first rail shipment of textiles from China to Lyon for Marseille-based
designer jeans company Kaporal.
The
11,300 kilometre journey from Wuhan in central China to Lyon, France's second
largest city, took 13 days.
Source
: HKSG.
[130916.ID.BIZ] HANJIN BANGKRUT: Pengadilan AS Jamin Bongkar Empat Kapal Hanjin
Bisnis.com,
JAKARTA - Pengadilan Amerika Serikat pada Jumat (9/9/2016) akhirnya
menandatangani permintaan resmi atas pemberian perlindungan sementara kepada Hanjin
Shipping Co Ltd. dari kreditur di Negeri Paman Sam.
Jaminan
ini memungkinkan beberapa kapal Hanjin merapat ke dermaga dan melakukan bongkar
muatannya di sejumlah pelabuhan AS.
Hanjin
Korea Selatan telah meminta Hakim Kepailitan AS John Sherwood untuk
mengeluarkan perintah demi mencegah kreditur AS merebut kapal Hanjin atau
properti perusahaan. Dengan perlindungan tersebut, pemilik kargo dapat
mengambil barang mereka yang sebelumnya terdampar di gudang.
Sebelumnya,
perusahaan menerima wewenang untuk mengeluarkan uang yang dibutuhkan untuk
berlabuh di pelabuhan AS dan mulai melakukan kegiatan bongkar kargo pada empat
kapal yang selama ini terombang-ambing di laut akibat bangkrutnya perusahaan.
"Kami
punya uang. Kami ingin menelepon pelabuhan dan mengatakan agar menerima kapal
kami dan kami ingin membayar untuk layanan bongkar kapal," kata Ilana
Volkov, seorang pengacara Hanjin, dalam sidang Pengadilan Kepailitan AS di
Newark, New Jersey pada Jumat (9/9/2016).
Volkov
mengatakan, setidaknya dana bantuan senilai US$10 juta telah disahkan oleh
pengadilan Korea untuk mulai melayani empat kapal. Padahal, pengadilan AS
mengidentifikasikan sebanyak 14 unit kapal masih terikat dalam dokumen
pengadilan. Namun, pengacara Hanjin mengatakan dirinya tidak memiliki informasi
tentang kapal lainnya.
Otoritas
kelautan negara bagian California, Marine Exchange of Southern California,
mengumumkan salah satu dari empat Hanjin, yakni Hanjin Greece dijadwalkan
berlabuh dan melalukan kegiatan bongkar di Pelabuhan Long Beach pada Sabtu pagi
(10/9/2016) waktu setempat.
Tiga
kapal lainnya yang juga akan menyusul a.l. Hanjin Boston, Hanjin Jungil dan
Hanjin Gdynia.
Sementara
itu, manajemen Hanjin mengatakan, beberapa kapal mungkin tidak akan berlabuh di
tujuan asli mereka, sehingga ini bisa menjadi masalah bagi perusahaan seperti
HP Inc., Samsung Electronics dan Home Shopping Network, yang mengatakan dalam
catatan pengadilan perusahaan tersebut masih memiliki kargo pada kapal-kapal
Hanjin.
Pekan
lalu, kurator pengadilan Seoul menilai total kargo Hanjin tersebar di seluruh
dunia akibat operator pelabuhan, operator kapal tunda dan freight forwarder
menolak untuk bekerja untuk Hanjin, mencapai US$14 miliar.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 10.09.16.
12 September 2016
[120916.EN.BIZ] Container Shipping To Remain In The Doldrums Until 2018: DNV GL
THE
container shipping industry is not likely to realise full recovery until at
least 2018, as the problem of oversupply is far from over and the outlook for
the rest of this year and next is not good, says DNV GL-Maritime vice president
Jan-Olaf Probst.
Speaking
at a DNV GL-organised seminar at SMM 2016 conference in Hamburg, he said the
market will continue to consolidate.
"The
oversupply in the market is more like the owners having bigger vessels but not
necessarily higher number of ships," he said.
The
oversupply of capacity has led to the lay-up of seven per cent of the global
fleet measured in capacity terms since the start of 2016.
Container
shipping trade volumes have not yet caught up with the influx of available
capacity, according to Mr Probst, as projections that demand this year will
rise by four per cent is considered a little too optimistic, compared to just a
two per cent increase in 2015.
"The
freight index is only going toward one direction which is down. The industry
needs to continue to consolidate," he said, adding that tighter
operational cooperation would help shipping lines cope with low earnings and
manage costs.
Source
: HKSG.
[120916.ID.AIR] Lion Air Ikut Terapkan Aturan Soal Samsung Note 7
JAKARTA.
Sejumlah maskapai nasional melarang penggunaan ponsel meskipun dalam keadaan
moda pesawat atau flight mode selama berada di dalam pesawat.
Public
Relations Manager Lion Air Group Andy M Saladin dalam keterangan tertulis di Jakarta,
Minggu (11/9), mengatakann larangan tersebut menyusul adanya peringatan dari Federal
Aviation Administration (FAA) yang melarang para penumpang pesawat
terbang mengaktifkan maupun mengisi daya (baterai) pada perangkat Samsung
Galaxy Note 7 selama penerbangan.
Untuk
itu, Andy mengimbau seluruh penumpang Lion Group untuk tidak mengaktifkan
perangkat Samsung Galaxy Note 7 selama berada di dalam penerbangan Lion Air,
Batik Air dan Wings Air.
"Kami
mohon kerja sama dari penumpang kami untuk mengikuti himbauan ini. Perangkat
Samsung Galaxy Note 7 agar tidak diaktifkan selama penerbangan, tidak melakukan
isi ulang baterai dan juga tidak memasukkan perangkat tersebut pada bagasi yang
di-check-in kan", katanya.
Andy
menambahkan, meskipun pihak Samsung telah melakukan penarikan kembali terhadap
Samsung Galaxy Note 7, bagi para penumpang yang telah atau masih menggunakan
perangkat tersebut sangat diharapkan kerja samanya untuk mengikuti himbauan ini
selama dalam penerbangan.
"Kami
akan terus memantau update dari FAA mengenai perkembangan ini, tetapi untuk
saat ini kami mohon agar para penumpang dapat mengikuti himbauan ini",
katanya.
Hal
senada juga disampaikan oleh Maskapai Citilink Indonesia yang mulai hari ini
(11/9) secara resmi mengimbau kepada seluruh penumpang penerbangan Citilink
Indonesia untuk tidak menggunakan telepon genggam, khususnya Samsung Galaxy
Note 7 menyusul pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Federal Aviation
Administration (FAA) pada tanggal 8 September 2016.
"Demi
menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan bersama Citilink Indonesia
mengimbau kepada seluruh penumpang untuk menonaktifkan seluruh peralatan
elektronik, terutama Samsung Galaxy Note 7 dan tidak melakukan pengisian
baterai selama penerbangan, serta tidak memasukkannya ke dalam bagasi,"
kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny Siga
Butarbutar.
Benny
menjelaskan bahwa imbauan ini juga telah disosialisasikan kepada seluruh unit
di Citilink Indonesia, terutama yang berhubungan langsung dengan pelayanan
penumpang dan operasional penerbangan dan juga di bandara-bandara yang
diterbangi Citilink Indonesia.
Adapun
sosialisasi kepada penumpang Citilink akan dilakukan dengan berbagai cara,
mulai dari pengumuman secara tertulis di gerai check in & boarding,
pengumuman secara lisan saat boarding announcement, maupun melalui pengumuman
resmi di situs web Citilink.
"Imbauan
mengenai aturan penggunaan Samsung Galaxy Note 7 ini berlaku hingga ada
pemberitahuan lebih lanjut," katanya.
Maskapai
Airasia Indonesia dan Airasia X juga mengeluarkan himbauan yang sama, yaitu
melarang penggunaan ponsel tersebut baik selama berada di dalam pesawat, maupun
dimasukan ke bagasi.
Sumber
: Kontan, 12.09.16.
Langganan:
Postingan (Atom)