Bisnis.com,
JAKARTA – Perusahaan logistik dan jasa kurir asal Singapura, Ninja Van,
melakukan ekspansi ke Indonesia dengan membuka layanan kurir berbasis aplikasi
yaitu Ninja Xpress.
CEO Ninja
Van, Lai Chang Wen
merasa Indonesia memiliki pangsa pasar e-commerce yang sangat besar
di Asia Tenggara. Pangsa pasar yang masih bertumbuh mendorong Lai Chang Wen
membuka bisnis kurir Ninja Van berbasis teknologi dengan nama Ninja Express di
Indonesia.
“Indonesia
memiliki pangsa pasar yang sangat besar di Asia Tenggara, bisnis e-commerce
juga terus bertumbuh sehingga kami memutuskan melakukan ekspansi ke Indonesia,”
kata Lai Chang Wen di Kuningan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Perusahaan
ini telah menggelontorkan sekitar US$30 juta untuk melakukan ekspansi
di kawasan Asia Tenggara. Nilai itu diberikan dari The Abraaj Group untuk
mendanai bisnis di Singapura, ekspansi ke Malaysia dan Indonesia, dan untuk
meningkatkan teknologi untuk pengoperasian aplikasi jasa kurir.
Ada
pula tiga investor lain yang juga ikut menyokong perusahaan ini yakni; Monk’s
Hill Ventures, B Capital Group, dan YJ Capital.
Lai
Chang Wen menyatakan untuk membuka usaha di Indonesia dilakukan sejumlah kajian
dan adaptasi pada kultur masyarakat Indonesia. Selain itu, Lai menilai
kemacetan di Ibu Kota menjadi masalah baru bagi perusahaannya jasa kurir
tersebut. Kemacetan dinilai Lai Chang menjadi penyebabnya tingginya biaya
logistik di Indonesia.
“Biaya
logistik di Indonesia ini menurut saya disebabkan oleh kemacetan di jalan, lalu
orang mengatasi dengan memakai kendaraan pribadi sepeda motor. Tetapi itu bukan
solusinya,” tuturnya.
Sebagai
pelaku usaha jasa kurir dan logistik baru di Indonesia, dia mengimbau
pemerintah Indonesia untuk memberikan perhatian dalam perkembangan industri
ini.
Lai
mengatakan untuk mengoptimalkan industri jasa kurir di Indonesia, pemerintah
Indonesia perlu fokus melakukan perbaikan infrastruktur dan mengentaskan
permasalahan kemacetan yang menguras biaya cukup besar.
Dia
tak menampik bahwa Ninja Xpress memiliki banyak pendahulu yakni perusahaan jasa
kurir dan logistik eksisting yang memiliki pangsa pasar terbesar seperti PT
Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) ataupun PT Citra Van Titipan Kilat atau
TIKI.
Namun,
Ninja Xpress tidak sama dengan perusahaan jasa kurir tersebut, Ninja Express
lebih spesifik sebagai perusahaan logistik one to one point dengan moda transportasi
darat seperti motor dan mobil.
“Jadi
mungkin kompetitor kami lebih mirip seperti Go-Jek, Grab Express, jadi kami
tidak berkompetisi dengan JNE, atau sejenisnya” ungkapnya.
Perusahaan
jasa kurir dari Singapura ini sudah melebarkan bisnisnya di Indonesia dan mulai
beroperasi di lima wilayah Jabodetabek, lalu Bandung, Surabaya, Sidoarjo,
Gresik, Malang, dan Medan hingga akhir Agustus 2016.
Perusahaan
ini juga sudah membuka layanan Ninja Point atau gerai yang dapat dikunjungi
untuk mengirimkan paket dan dokumen.
Lima
lokasi Ninja Point tersebut sudah dibuka di Jakarta beberapa berada di; Thamrin
City, ITC Cempaka Mas, ITC Mangga Dua, ITC Kuningan, dan
Pusat Grosir Cililitan. Ninja Van menargetkan pembukaan 50
gerai Ninja Point hingga akhir 2016.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 06.09.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar