Bisnis.com,
JAKARTA - Perusahaan elektronik Jepang, Sharp Corp, akan membangun pabrik
pengatur suhu udara dalam ruang (AC) di Indonesia dalam jangka menengah
ini, menyusul permintaan produk tersebut yang terus tumbuh di dalam negeri.
"Untuk
menjadi pemimpin pasar (AC) di Indonesia, salah satu yang akan dilakukan Sharp
adalah membangun pabrik AC di Karawang, Jawa Barat, dalam jangka
menengah," kata GM Divisi Perencanaan Produk PT Sharp
Electronics Indonesia (SEID) Herdiana Anita P, di Jakarta, Kamis
(22/9/2016).
Dikatakan,
AC merupakan salah satu produk elektronik yang masih tumbuh sepanjang tahun
ini, di tengah penjualan barang elektronik lain yang cenderung turun.
"Permintaan
AC masih tumbuh sekitar enam persen, padahal (permintaan) barang elektonik lain
turun," ujar Herdiana.
Dia
memperkirakan permintaan AC yang masih tumbuh tahun ini terkait dengan
penetrasi produk tersebut yang masih kecil dibanding dengan lemari es,
televisi, dan mesin cuci.
"Penetrasi
pasar AC di Indonesia masih sekitar 26 persen, sedangkan produk elektronik
lainnya di atas itu," ujarnya.
Saat
ini, menurut Manager Departemen AC, Pemurni Udara, dan Mesin Cuci SEID Darma
Effendi, Saat ini Sharp menjadi pemain ketiga terbesar di pasar AC Indonesia,
setelah Panasonic dan LG.
"Kami
pernah menjadi pemimpin pasar AC, karena itu kami mencanangkan kembali target
menjadi nomor satu, antara lain dengan memperpanjang lini produk dan membangun
pabrik di Indonesia," ujarnya.
Darma
mengatakan SEID berencana membangun pabrik AC di Karawang pada 2018, dekat
dengan pabrik lemari es dan mesin cuci, serta produk elektronik lainnya yang
telah diproduksi di Indonesia. "Selama ini kami mengimpor produk dari
Thailand," ujarnya.
Saat
ini SEID menguasai sekitar 16 persen pasar AC di Indonesia, dengan produk
unggulan di segmen AC 1/2pk dan 1Pk. "Tahun depan kami optimistis pangsa
pasar AC Sharp bisa naik menembus 22 persen," ujar Darma.
Pasar
AC di Indonesia sendiri diakuinya cukup menggiurkan para pemain elektronik
karena tumbuh terus, seiring dengan pertumbuhan permintaan rumah di Indonesia.
Sumber
: Bisnis Indonesia, 22.09.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar