MADIUN.
PT
Industri Kereta Api (Persero) yang berada di Kota Madiun, Jawa Timur,
menargetkan dapat menguasai pasar bidang perkeretapaapian di tingkat Asia
Tenggara atau ASEAN.
"Target
kami adalah menguasai pasar perkeretaapian di negara-negara anggota ASEAN.
Sejauh ini yang sudah bekerja sama dengan INKA adalah Malaysia dan Singapura.
Ke depan diharapkan bisa dengan Thailand, Myanmar, Laos, dan juga
Kamboja," ujar Direktur Utama PT INKA (Persero) Agus Purnomo di Madiun, Rabu
(19/10).
Dalam
kesempatan menerima kunjungan delegasi ASEAN Railways CEO`s Conference (ARCEO)
ke-38, dia menegaskan, teknologi yang dimiliki oleh PT INKA sudah
sangat mumpuni untuk bersaing dan memenuhi kebutuhan perkeretaapian di
negara-negara ASEAN.
Hal
tersebut sudah dibuktikan dengan banyaknya pasar ekspor yang telah dipenuhi
oleh INKA. Antara lain Malaysia, Singapura, Australia dan juga pasar dalam
negeri.
"Pasar
ekspor terbaru yang telah kai penuhi adalah pengiriman 150 kereta penumpang ke
Bangladesh. Dengan demikian, kami siap memenuhi kebutuhan kereta untuk
ARCEO," kata Agus Purnomo.
Dalam
kegiatan tersebut, Agus memanfaatkannya untuk mempromosikan INKA kepada para
delegasi. Para delegasi diajak berkeliling mengunjungi tempat pembuatan kereta.
Mulai dari desain teknologi hingga work shop.
Seperti
diketahui, ARCEO ke-38 diikuti tujuh perusahaan operator kereta api di Asia
Tenggara yaitu dari Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Thailand, Vietnam,
Kamboja, Laos, dan Myanmar. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari di
Yogyakarta.
Untuk
Malaysia diwakili oleh Mr Dato Haji Sarbini selaku President dari Kereta Api
Tanah Melayu Berhad (KTMB), Thailand diwakili oleh Mr Voravuth Mala selaku
Deputy Governor of Locomotive and Rolling Stock Business Cluster dari State
Railway of Thailand. Delegasi Vietnam diwakili oleh Mr Ngo Cao Van selaku
Deputy General Director dari Vietnam Railway.
Kemudian,
Kamboja diwakili oleh Mr Chan Samleng selaku Director of Railway Department
dari Royal Railway of Cambodia, dari Laos diwakili oleh Mr Sonesack N Nhansana
selaku Deputy General of Department of Railway dari Lao Railway Authority Laos,
dan Myanmar diwakili Mr Thurein Win selaku Managing Director dari Myanmar
Railways.
Sedangkan
perwakilan dari Indonesia, delegasinya diketuai oleh Didiek Hartantyo selaku Direktur
Keungan dari PT KAI (Persero).
Selain
konferensi, peserta ARCEO ke-38 juga diajak mengunjungi pabrik kereta PT INKA
di Madiun Jawa Timur dan mengunjungi Museum Kereta Api di Ambarawa Jawa Tengah.
Sumber
: Kontan, 19.10.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar