JAKARTA.
Perkembangan teknologi berbasis aplikasi menjadi tantangan baru bagi perusahaan
jasa kurir. Kehadiran transportasi berbasis aplikasi seperti Gojek
dan Grab mencuil sebagian pasar bisnis pengiriman. Maklum,
transportasi online tersebut tidak hanya menyediakan layanan pengangkutan
orang, tapi juga merambat ke layanan kurir.
Muhammad
Feriadi, Direktur Utama PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), bilang, keberadaan
transportasi online berdampak pada bisnis JNE karena layanan yang diberikan
Gojek dan Grab bersinggungan langsung
dengan bisnis layanan premium yang perusahaan geluti. "Kami memiliki
layanan premium dan ekonomi. Nah, yang premium ini mirip seperti yang
ditawarkan transportasi online tadi. Ini yang tertekan," terangnya ke
KONTAN, Senin (24/10).
Beruntung,
efek keberaadaan transportasi online tersebut tidak terlalu signifikan.
Pasalnya, transportasi online baru ada di kota besar sementara JNE bisa
menyasar hingga ke daerah, mengingat jumlah jaringan perusahaan jasa kurir ini
sudah mencapai 5.000 daerah di
Indonesia.
Namun,
JNE tidak tinggal diam. perusahan berencana bakal menyesuaikan harga supaya
bisa bersaing dengan layanan transportasi online.
Langkah
lain adalah mengembangkan aplikasi My JNE. Perusahaan ini
sudah berinvestasi sekitar Rp 50
miliar di aplikasi tersebut. Tujuannya agar pelanggan bisa melacak
keberadaan barang kiriman.
JNE
memang harus melakukan hal tersebut. Maklum, layanan yang terancam keberadaan
aplikasi online adalah layanan premium yang mengedepankan kecepatan pengiriman.
Layanan ini mulai beroperasi tahun 2014 dengan hasil 12 juta resi per bulan.
Hingga kin sudah mencapai 15 juta resi per bulan.
Senada,
PT
Pos Indonesia juga terkena dampak kehadiran aplikasi transportasi. "Dampaknya memang besar, tapi itu tidak
signifikan, jika kami mampu memberikan layanan yang semakin baik kepada
customer," kata Gilarsi Wahyu Setijono, Direktur Utama PT
Pos Indonesia kepada KONTAN (24/10).
Gilarsih
bilang, pasar Pos Indonesia yang telah diambil oleh transporasi online,
sebagian besar ada di e-commerce. Sementara dari
perusahaan dan perorangan yang beralih ke aplikasi online untuk pengiriman
bersifat urgent.
Sumber
: Kontan, 25.10.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar