JAKARTA.
Kementerian
Komunikasi dan Informatika mendorong pentingnya pembangunan
infrastruktur telekomunikasi, diantaranya untuk pengembangan jaringan internet.
Perkembangan internet dewasa ini turut mengerek bisnis baru, misalnya saja
e-commerce, salah satu diantaranya terkait dengan logistik.
Menteri
Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, salah satu faktor yang
mempengaruhi tingginya disparitas harga di daerah adalah biaya logistik. Oleh
karena itu, dia menilai kargo memiliki peran penting dalam menentukan standar
harga antar wilayah. "Kita harus bisa menekan biaya logistik," ujar
Rudiantara di sela-sela acara peluncuran platform aplikasi logistik CargoCentrals
di Ruang Serba Guna Kominfo, Jakarta, Rabu (26/10).
Dia
mengatakan proporsi biaya logistik di Indonesia bisa mencapai 25%.
Artinya, setiap total pengiriman barang sampai ke tempat tujuan, seperempatnya
merupakan biaya logistik. Angka tersebut dinilai masih lebih tinggi
dibandingkan dengan negara lain yang besarnya hanya belasan persen.
Oleh
karena itu, perlu ada transparansi dan perbaikan sistem agar sistem logistik
menjadi lebih efisien. "Kalau negara yang baik itu tidak lebih dari
15%," katanya.
Menyadari
pentingnya kebutuhan infrastruktur penghubung, pemerintah melakukan sejumlah
pembangunan. Mulai dari infrastruktur jalan, kereta, dan tol laut. Selain itu,
upaya pemberatasan pungli juga dilakukan. "Ini dilakukan karena
inefisiensi di Indonesia karena persoalan logistik," imbuhnya.
Katanya,
ada tiga komponen penting dalam logistik. Yakni transportasi, penyimpanan
(inventory), dan administrasi. Proses dalam ketiga komponen ini turut menyumbang
besarnya biaya logistik. Oleh karena itu, lewat pengembangan aplikasi,
Rudiantara berharap munculnya transparansi dalam pengelolaan sistem. Sehingga
bisa menekan biaya logistik. "Karena transparan, calo gak bisa
bermain," ujarnya.
Sumber
“ Kontan, 26.10.16.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar