PALEMBANG: National Aluminium Company Ltd (Nalco), perusahan negara India yang mengelola tambang aluminium, berminat membangun pelabuhan khusus di Tanjung Api-api, Sumatra Selatan.
Pembangunan pelabuhan khusus tersebut sejalan dengan rencana perusahaan itu yang akan berinvestasi di industri pengolahan alumina bersama dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Sumsel Sarimuda mengatakan pembangunan pelabuhan khusus untuk produk milik Nalco akan dilakukan setelah perusahaan itu selesai membangun PLTU dan industri pengolahan aluminium.
Dia menjelaskan pelabuhan tersebut disiapkan untuk kepentingan sendiri. "Itu pelabuhan khusus dan investasinya sejalan dengan pembangunan industri pengolahan alumina," katanya hari ini.
Alumina merupakan bahan baku yang digunakan untuk industri pengolahan aluminium ingot (batangan). Industri alumina membutuhkan kepastian pasokan bauksit.
Untuk setiap 4 ton bauksit akan menghasilkan sekitar 2 ton alumina. Setiap 2 ton alumina akan menghasilkan 1 ton aluminium ingot.
Untuk tahap awal, Nalco akan menyelesaikan pembangunan pabrik peleburan aluminium.
Namun, belum adanya kepastian pasokan batu bara dan sarana pengangkutan darat dari lokasi tambang ke pabrik oleh Pemprov Sumsel membuat rencana investasi Nalco selama 2 tahun belakangan terkatung-katung.
Padahal, pemerintah Indonesia, yang diwakili Pemprov Sumsel dan Nalco telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) sejak 2008.
Megaproyek senilai US$3,2 miliar ini rencananya berkapasitas hingga 500.000 ton aluminium dan akan dibangun di Tanjung Api-api, Sumsel. (arh)
Sumber : Bisnis Indonesia, 07.10.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar