SIDOARJO: PT Sariguna Primatirta, produsen air minum beroksigen Cleo, berencana menanamkan modal Rp80 miliar pada 2011 untuk menambah empat unit pabrik air minum dalam kemasan (AMDK), sehingga perusahaan itu akan memiliki 13 pabrik.
Keempat pabrik AMDK itu rencananya berlokasi di Bangkalan (Jawa Timur), Samarinda (Kalimantan Timur), Bandung (Jawa Barat), dan Serang (Banten).
Direktur Komersial Sariguna Primatirta Melisa Patricia mengakui pihaknya akan pengembangan usaha dengan membangun empat unit pabrik AMDK yang terintegrasi dengan produksi kemasan.
"Pada tahun ini, manajemen telah membangun satu pabrik AMDK terintegrasi di Lombok Tengah. Fasilitas produksi baru itu menjadikan jumlah pabrik kami sembilan unit. Pada 2011, kami berencana membangun empat pabrik baru lagi," kata Melisa hari ini.
Direktur operasional perusahaan yang tergabung dalam Tanobel Group itu, Eko Susilo, menjelaskan konsep pengembangan pabriknya berbeda dengan pabrik AMDK pada umumnya sehingga investasi satu unitnya bisa mencapai Rp10 miliar hingga Rp20 miliar.
"Konsep pabrik terintegrasi dengan peralatan yang berteknologi tinggi dan menjamin kualitas produk menjadi komitmen manajemen. Bahkan, semua proses produksi dilakukan dalam satu unit pabrik tersebut, mulai dari pembuatan kemasan hingga proses pengisian air minum beroksigen," ujarnya.
Untuk keempat pabrik baru itu, kata Eko, perusahaan akan menginvestasikan Rp80 miliar. Empat pabrik itu disebar di beberapa daerah untuk memperkuat jaringan distribusi perusahaan.
"Selain air minum beroksigen Cleo, produk AMDK lainnya bermerk Anda. Cleo hingga kini masih berkontribusi 10% dari total produksi AMDK perusahaan, sisanya masih didominasi produk AMDK
Anda," ujarnya.
Eko mengklaim Cleo merupakan merupakan air minum beroksigen pertama di Indonesia yang memiliki potensi pasar cukup besar, karena masih belum memiliki pesaing sejenis.(hl)
Sumber : Bisnis Indonesia, 24.11.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar