JAKARTA.
Pemerintah terus mendorong berkembangannya sektor industri petrokimia.
Iming-iming insentif pun diumbar, baik itu berupa tax allowance atau tax
holiday.
Sebagaimana
disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai menerima President
& CEO Lotte Chemical Titan Holding Sdn. Bhd. Kim Gyo Hyun, Jumat
(17/2).
Airlangga
menuturkan perusahaan asal Korea Selatan itu berniat untuk
segera merealisasikan investasinya di Indonesia. Dengan kisaran nilai US$ 3
– US$ 4 miliar untuk memproduksi naphtha cracker dengan total
kapasitas sebanyak 2 juta ton per tahun.
Bahan
baku kimia tersebut diperlukan untuk menghasilkan ethylene, propylene dan
produk turunan lainnya. "Mereka bakal investasi di Cilegon, Banten. Kami
minta agar cepat terealisasi karena untuk memenuhi Airlangga mengatakan, proyek
ini akan memakan waktu hingga 4-5 tahun dengan membuka lapangan pekerjaan
sebanyak 9.000 orang.
Untuk
tahap konstruksi, Lotte akan menyerap tenaga kerja sekitar 6.000 orang dan
ketika beroperasi membutuhkan 3.000 orang.
Masuknya
Lotte Chemical diproyeksi bakal meningkatkan posisi Indonesia sebagai produsen
terbesar naphtha caracker ke-4 di Asia Tenggara. Dengan kapasitas produksi
Lotte Chemical dan ditambah ekspansi dari PT Chandra Asri sebanyak 3 juta per
tahun.
Sumber
: Kontan, 17.02.17.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar