Bisnis.com, JAKARTA - Facebook menyatakan komitmennya
dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memasarkan
produk-produk asli Indonesia ke pasar global.
Kepala
Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan
perusahaan teknologi yang berpusat di Menlo Park, California tersebut
mengimplementasikan niat perusahaan melalui program akademis, yakni Akademi
Instagram, di mana wirausahawan lokal dilatih untuk mampu memasarkan produk
secara global.
"Pasalnya, kami tahu banyak wirausahawan muda,
terutama milenial, yang lahir dari platform instagram. Melalui Akademi
Instagram, kami mendorong mereka untuk memasarkan produk lokal. Jadi,
teman-teman wirausaha muda Indonesia tidak hanya berjualan di pasar lokal,
tetapi juga pasar global," ujar Ruben di kantor Facebook di Jakarta,
(5/11/2019).
Adapun, melalui program akademi tersebut, perwakilan
Facebook di Indonesia telah menjangkau 1.300 wirausahawan muda dengan usia di
bawah 35 tahun.
Ruben juga mengatakan sebanyak 15%--20% pelaku wirausaha
lokal melihat Facebook beserta platform lain yang berada di bawahnya sebagai
saluran yang tepat untuk memasarkan produk-produk ke luar negeri. Sehingga,
imbuhnya, platform digital dianggap memiliki peran penting bagi dunia wirausaha
Tanah Air untuk melakukan lompatan bisnis.
Sementara itu, Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo)
Muhammad Ikhsan Ingratubun mengatakan produk-produk lokal di pasar daring
memerlukan dorongan agar mampu bersaing dengan produk impor, di mana sekitar
95%--96% produk yang dijual di pasar daring merupakan produk impor.
Dia menilai kehadiran platform digital seperti Facebook
maupun marketplace daring lainnya membuka pintu bagi UMKM untuk mengakses pasar
dengan lebih luas.
Selain itu, upaya platform digital atau pun marketplace
daring dalam memberikan pendidikan dan pelatihan bagi UMKM, terutama mengenai
cara berjualan berbasis teknologi informasi, sesuai dengan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2008 tentang usaha kecil, mikro, dan menengah.
Adapun, survei yang dilakukan Facebook terkait dengan
pengembangan UMKM menunjukkan Facebook telah membuka peluang serta meningkatkan
skala bisnis UMKM dengan membantu pelaku usaha untuk memulai bisnis serta
mengidentifikasi peluang-peluang baru.
Sebanyak 75% pelaku UMKM yang disurvei mengatakan
penggunaan Facebook mengurangi biaya pemasaran, 63% setuju platform mengurangi
biaya pelayanan konstumer, dan 56% mengatakan adanya penurunan biaya penelitian
dan pengembangan.
Dalam mengurangi biaya pemasaran, Facebook dikatakan
telah membantu UMKM dalam mengurangi kebutuhan sumber daya pada beberapa aspek
pengoperasiannya, yang dinilai sangat penting bagi kesuksesan pelaku UMKM yang
berada di tahap awal pertumbuhan.
Lebih lanjut, sebanyak 92% pelaku UMKM mengatakan
Facebook membantu mereka dalam menambah jumlah kostumer.
Adapun, sebanyak 74% pelaku UMKM setuju Facebook
mengurangi hal-hal yang menghambat pertumbuhan bisnis, sedangkan 71% setuju
platform tersebut membantu mereka dalam mengelola staf serta memroses
operasional secara efisien.
Sumber : Bisnis, 06.11.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar