Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel
Indonesia (Aprindo) mengusulkan kepada pemerintah untuk menjadikan 11
November sebagai Hari Ritel Nasional.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Aprindo Roy Nicolas Mandey saat membuka Musyawarah Nasional ke-VII
Aprindo di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (12/11/2019) di hadapan Menteri
Perdagangan Agus Suparmanto dan jajarannya yang hadir. Menurut Roy, pihaknya
mengusulkan 11 November sebagai Hari Ritel Nasional lantaran tanggal tersebut
merupakan hari kelahiran Aprindo.
"Harapan dan permintaan kami Pak bahwa kami kemarin
(11/11/2019) baru 25 tahun [kami] berdiri di Indonesia. Tanggal 11 November
Aprindo berjalan 25 tahun. [Oleh karena itu, kami mengajukan setiap tanggal 11
November [diperingati] menjadi Hari Ritel Nasional,” katanya demikian.
Roy
menilai Hari Ritel Nasional sudah seharusnya diperingati bersamaan dengan hari
kelahiran Aprindo. Pasalnya, Aprindo bersama dengan lebih dari 400 anggotanya
selama ini merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional.
"Ritel selama ini telah memberikan kontribusi aktif,
riil, penyerapan usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga membuka
investasi,” ujarnya.
Adapun terkait dengan pertumbuhan industri ritel modern
di Tanah Air, Roy tak menampik bahwa saat ini masih belum sesuai harapan. Akan
tetapi, pihaknya optimistis pertumbuhan tersebut akan terus meningkat seiring
dengan kondisi perekonomian dunia yang diharapkan akan kembali membaik.
Roy menyebut pertumbuhan industri ritel modern di Tanah
Air yang saat ini berada di kisaran 7-9% masih belum ideal. Menurutnya,
pertumbuhan yang ideal bagi industri ritel modern adalah pertumbuhan yang
mencapai 300-400% dari pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini berada di
angka 5,02%.
Namun, Roy menegaskan pertumbuhan industri ritel modern
di Indonesia masih jauh lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan industri
serupa di negara lain yang negatif alias minus. Hal tersebut terlihat dari
kontribusi industri ritel modern terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB)
Indonesia yang mencapai 10,41% dengan nilai Rp1.544 triliun dan tingkat
pertumbuhan konsumsi selama 5 tahun terakhir berada di angka 5%--7%.
Sumber : Bisnis, 12.11.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar