KONTAN.CO.ID - MEXICO CITY. Setelah mengundurkan diri, mantan
Presiden Bolivia Evo Morales terbang ke Meksiko. Seorang diplomat Meksiko
mengatakan, Morales mendapat suaka dari
Meksiko ketika kerusuhan mengguncang Bolivia.
"Evo Morales berada di pesawat pemerintah Meksiko,
dikirim untuk memastikan perjalanannya aman ke negara kami," kata Menteri
Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard dalam cuitan di Twitter seperti
dikutip Reuters.
Ebrard juga men-tweet foto Morales yang sedang duduk di
pesawat Angkatan Udara Meksiko dengan bendera Meksiko di pangkuannya.
Ebrard mengatakan kehidupan Morales berada dalam bahaya
dan keputusan Meksiko memberinya suaka adalah tradisi lama Meksiko untuk
melindungi orang-orang buangan.
Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Presiden
Donald Trump tidak keberatan dengan tawaran suaka Meksiko kepada Morales. AS
malah menganggap ketidakhadiran Morales dapat membantu menstabilkan politik
Bolivia.
Tetapi, kata pejabat AS itu, stabilitas politik Bolivia
akan memakan waktu dan banyak yang bisa tergantung pada pesan seperti apa yang
Morales kirimkan kepada para pengikutnya di Bolivia begitu dia berada di
Meksiko.
Pemerintah Morales runtuh pada Minggu (10/11), setelah
sekutu partai yang berkuasa mundur dan tentara Bolivia mendesak Morales mundur.
Krisis politik Bolivia dipicu hasil pemilu yang
mengundang protes keras karena penuh kecurangan.
Bolivia dilanda protes dan kerusuhan berminggu-minggu.
Penjarahan dan penghalang jalan mengguncang Bolivia setelah Morales
mengundurkan diri. "Hidup dan integritas Morales dalam bahaya," kata Ebrard sebelumnya.
Meksiko akan memberi tahu Organisasi Negara-negara Amerika,
dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal suaka politik bagi
Morales ini.
Presiden
Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memuji sikap Morales yang
memilih mengundurkan diri daripada membahayakan nyawa warga Bolivia.
Sumber : Kontan, 12.11.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar