Bisnis.com, JAKARTA - Supply Chain Indonesia (SCI)
menilai sistem terpadu yang dibangun pemerintah yaitu Supply Chain Center dapat
membantu menekan biaya logistik, biaya pengadaan bahan baku, dan biaya produksi
hingga inventory lebih hemat.
Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi
mengatakan keberadaan rantai pasok akan mampu mendorong penurunan harga produk
usaha mikro kecil menengah (UMKM) tanpa mengabaikan kualitasnya.
"Supply Chain Center akan bantu UMKM untuk mengelola
barang mereka secara efisien. Namun, Supply Chain Center ini tidak bisa
didirikan tanpa dukungan berbagai pihak, seperti pemerintah lintas sektoral,
industri perbankan dan pegiat UMKM," ujarnya dalam diskusi daring, Rabu
(24/2/2021). Menurut Setijadi, industri jasa logistik memang berperan penting
bagi kemajuan UMKM.
Pasalnya, dengan kondisi geografis Indonesia yang
berpulau-pulau dan jumlah penduduk yang sangat besar, menjadikan jasa ekspedisi
paling banyak dicari, terlebih di era maraknya belanja online seperti saat ini.
Terkait dengan peran industri ini terhadap peningkatan UMKM, lanjutnya, perlu
ada upaya khusus agar skala ekonomi UMKM bisa ditingkatkan. Jika pengiriman
produk masih bersifat mandiri maka justru itulah yang menyebabkan biaya
logistik mahal.
"Dengan keterbatasan volume produksi dan sebagainya
yang tidak mampu memenuhi skala ekonomi, maka sulit bagi UMKM bisa berdaya
saing dengan produk luar negeri. Jadi skala ekonomi harus dipecahkan sebab jika
tidak bisa diselesaikan mereka akan kalah saing," ujarnya.
Lebih lanjut Setijadi menuturkan, diperlukan kolaborasi
antara pihak UMKM dengan penyedia jasa logistik guna meningkatkan kelas
industri tersebut. Kolaborasi yang dimaksud harus didasari dengan trust antar
pihak untuk saling berbagi dan bekerja sama dalam jangka panjang secara saling
menguntungkan.
"Masing-masing pihak berkontribusi dengan keunggulan
atau kelebihannya untuk mencapai tujuan-tujuan yang disepakati," katanya.
Dia menambahkan beberapa hal yang menjadi tantangan bagi industri logistik, di
mana yang bersangkutan tidak hanya membantu dalam pengiriman bahan baku dan
produk, tapi juga dalam melakukan akses.
"Kolaborasi itu harus dituliskan dengan dokumen resmi
secara jelas agar bisa menjadi pegangan semua pihak," imbuhnya. Simak
berita lainnya seputar
Sumber : Bisnis, 24.02.2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar