KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk
(SMDR) menilai bahwa kenaikan harga minyak dunia membawa beberapa efek
terhadap kelangsungan bisnis dan kinerja perusahaan tersebut.
Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia
menyampaikan, biaya bahan bakar armada kapal SMDR sudah pasti mengalami
kenaikan saat harga minyak dunia juga naik. Di sisi lain, pendapatan perusahaan
ini sebenarnya juga bisa meningkat saat harga minyak melesat, karena adanya
mekanisme penyesuaian bunker surcharge.
“Artinya kenaikan harga minyak juga akan diteruskan kepada
pelanggan dan menambah kenaikan harga freight (kargo) secara total,” ungkap
dia, Jumat (26/2).
Menurut dia, efek positif dari kenaikan harga minyak dunia
kemungkinan bisa terjadi selama permintaan dari pelanggan tinggi serta
pelanggan tersebut memiliki nilai dan marjin yang tinggi sehingga mampu
menopang biaya pengirimannya.
Bani juga menuturkan, potensi peningkatan permintaan
pengangkutan dan layanan logistik juga tinggi dari pelanggan kapal dari sektor
migas. Sebab, produktivitas produsen migas akan meningkat saat harga komoditas
tersebut meninggi.
Lebih lanjut, SMDR akan tetap merealisasikan
rencananya untuk menambah armada kapal di tahun ini. Di tahun 2020,
SMDR sempat menambah 4 unit kapal baru dan di tahun yang sama perusahaan
berupaya menambah satu kapal lagi.
Namun, rencana ini tertunda dan bergeser pada tahun 2021
lantaran SMDR memilih berhati-hati menambah kapal baru dan sangat memperhatikan
penyesuaian permintaan di pasar. “Tapi rencananya tetap akan dilaksanakan dan
dibutuhkan di tahun ini,” tutup Bani.
Sumber : Kontan, 26.02.2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar