SURABAYA: Volume petikemas yang dibongkar-muat di fasilitas milik PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) untuk periode Januari-Agustus 2010 mencapai 841.240 twenty foot equivalent units (TEUs), angka itu meningkat sekitar 15% dibandingkan capaian periode sama tahun lalu sebesar 730.335 TEUs.
Kepala Humas PT TPS, Wara Dijatmika membenarkan bila capaian arus bongkar muat petikemas baik internasional maupun domestik pada kuartal II atau Januari-Agustus 2010 lebih besar dari capaian periode yang sama tahun lalu.
"Arus handling container di TPS pada Januari-Agustus tahun ini mencapai 841.240 TEUs, angka itu masih lebih besar dari capaian 2009 yang mencapai 730.335 TEUs.
"Arus handling container di TPS pada Januari-Agustus tahun ini mencapai 841.240 TEUs, angka itu masih lebih besar dari capaian 2009 yang mencapai 730.335 TEUs.
Capaian tahun ini juga masih lebih besar dibandingkan angka raihan handling container pada 2008 yang mencapai 804.844 TEUs," kata Wara kepada Bisnis, hari ini.
Wara menjelaskan khusus untuk arus petikemas internasional hingga kuartal II ini mencapai 669.225 TEUs, sedangkan arus petikemas domestik mencapai 171.835 TEUs.
"Angka handling container itu [841.240 TEUs] terbanyak masih didominasi arus ekspor-impor sebesar 79,5% yang mencapai 669.225 TEUs. Sisanya merupakan kontribusi handling petikemas antar pulau sebesar 171.835 TEUs atau sekitar 20,5%," ujarnya.
Dia mengungkapkan pada periode tersebut, arus petikemas terbesar terjadi pada Mei 2010 sebesar 112.912 TEUs. Sedangkan arus petikemas yang terendah terjadi pada Februari 2010 sebesar 96.640 TEUs.
Wara menjelaskan khusus untuk arus petikemas internasional hingga kuartal II ini mencapai 669.225 TEUs, sedangkan arus petikemas domestik mencapai 171.835 TEUs.
"Angka handling container itu [841.240 TEUs] terbanyak masih didominasi arus ekspor-impor sebesar 79,5% yang mencapai 669.225 TEUs. Sisanya merupakan kontribusi handling petikemas antar pulau sebesar 171.835 TEUs atau sekitar 20,5%," ujarnya.
Dia mengungkapkan pada periode tersebut, arus petikemas terbesar terjadi pada Mei 2010 sebesar 112.912 TEUs. Sedangkan arus petikemas yang terendah terjadi pada Februari 2010 sebesar 96.640 TEUs.
Sedangkan secara rata-rata, kata Wara, proses bongkar muat petikemas itu mencapai 105.155 TEUs per bulan.
"Angka rata-rata handling per bulan itu [105.155 TEUs], masih lebih tinggi dibandingkan 2009 yang mencapai 91.291 TEUs perbulan. Hasil rata-rata bulanan pada 2008 sebesar 100.605 TEUs- pun masih belum bisa menandingi capaian 2010," ungkapnya.
Wara optimis bila capaian bongkar muat petikemas di TPS pada tahun ini akan bisa melampau angka capaian 2009 yang mencapai 1,12 juta TEUs maupun capaian 2008 sebesar 1,16 juta TEUs.
"InsyaAllah bila mengacu hasil rata-rata handling bulanan maka hingga akhir tahun capaian volume petikemas bisa mencapai angka di atas 1,2 juta TEUs," terangnya.
Sumber : bisnis Indonesia, 05.09.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar