WASHINGTON, KOMPAS.com - Jumlah bank Amerika yang dibekukan terus bertambah. Kemarin, otoritas perbankan Amerika Serikat membekukan izin enam bank.
Rinciannya, tiga bank di Georgia yakni Bank of Ellijay dengan aset sebesar 168,8 juta dollar AS, First Commerce Community Bank of Douglasville dengan aset sebesar 248, 2 juta dollar AS dan Peoples Bank yang beraset sebesar 447,2 juta dollar AS.
Sedangkan tiga bank lainnya yakni ISN Bank di New Jersey yang beraset 81,6 juta dollar AS, Bramble Savings Bank of Milford di Ohio yang beraset sebesar 47,5 juta dollar AS dan Maritime Savings Bank yang berbasis di Wisconsin.
Bank terakhir ini beraset 350,05 juta dollar AS. Lembaga Penjamin Simpanan Amerika Serikat atawa The Federal Deposit Insurance Corp. (FDIC) telah mengambil alih keenam bank tersebut.
Dengan pencabutan tiga izin bank di Georgia ini maka jumlah bank yang dibekukan tahun ini menjadi 14. Penyebabnya karena banyak kredit properti yang macet.
Jumlah bank yang kolaps tahun ini diperkirakan mencapai puncaknya. Jumlahnya diperkirakan lebih dari tahun lalu yang mencapai 140 buah akibat krisis finansial global.
Tahun lalu, FDIC harus mengeluarkan dana sebesar 30 miliar dollar AS. Akibat banyaknya bank yang kolaps, FDIC harus mengucurkan dana yang besar.
Bahkan, laporan keuangan FDIC tahun lalu berada di zona merah dan mengalami defisit sebesar 20,7 miliar dollar AS hingga 30 Juni lalu. FDIC memperkirakan, biaya untuk menyehatkan bank tersebut sejak 2010 hingga 2014 mendatang sebesar 60 miliar dollar AS.
Dengan pencabutan tiga izin bank di Georgia ini maka jumlah bank yang dibekukan tahun ini menjadi 14. Penyebabnya karena banyak kredit properti yang macet.
Jumlah bank yang kolaps tahun ini diperkirakan mencapai puncaknya. Jumlahnya diperkirakan lebih dari tahun lalu yang mencapai 140 buah akibat krisis finansial global.
Tahun lalu, FDIC harus mengeluarkan dana sebesar 30 miliar dollar AS. Akibat banyaknya bank yang kolaps, FDIC harus mengucurkan dana yang besar.
Bahkan, laporan keuangan FDIC tahun lalu berada di zona merah dan mengalami defisit sebesar 20,7 miliar dollar AS hingga 30 Juni lalu. FDIC memperkirakan, biaya untuk menyehatkan bank tersebut sejak 2010 hingga 2014 mendatang sebesar 60 miliar dollar AS.
Sumber : Kontan-Kompas, 18.09.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar