JAKARTA: Sektor maritim nasional belum menjadi prioritas utama pembangunan nasional meskipun negara ini mengklaim sebagai negara maritim. Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun menilai pembangunan sektor maritim nasional masih sebatas retorika, padahal semua pihak mengakui bahwa Indonesia adalah negara maritim.
"Banyak yang menyampaikan dan mengakui bahwa sektor maritim menjadi prioritas pembangunan, tetapi itu masih sebatas slogan," katanya saat membuka secara resmi Indonesian Maritime Expo 2010 di Jakarta Convention Center, siang ini.
Dia menjelaskan realita tersebut bisa dilihat dengan tidak jelasnya prioritas penganggaran untuk sektor maritim. "Tunjukkan mana anggaran untuk pembangunan sektor maritime," dia menantang.
Menurut dia, jika Indonesia sudah menegaskan negara maritim, seharusnya pembangunan nasional diselenggarakan berbasis laut sehingga anggaran ke sektor itu mumpuni.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Johnson W. Sutjipto mengatakan industri maritim nasional telah berkontribusi besar terhadap pembangunan perekonomian nasional.
Menurut dia, dalam 5 tahun terakhir, khusus di sektor pelayaran telah terjadi penambahan armada niaga nasional hingga 54,1% dibandingkan 2005 sebanyak 6.041 unit kapal. "Sektor ini memberi dampak luas kepada perekonomian nasional," tandasnya. (sut)
Sumber : Bisnis Indonesia, 30.09.10.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar