JAKARTA: Pemerintah akan mengusulkan upaya penanganan pembajakan di laut dilakukan bersama-sama seluruh negara anggota Organisasi Maritim Internasional (IMO). Aksi pembajakan telah merugikan dunia sebesar US$8 miliar-US$12 miliar.
"Pelaut makin resah dengan pembajakan di perairan Somalia. Bagaimana caranya negara-negara anggota IMO bersama-sama selamatkan pelaut dari pembajakan," kata Menhub Freddy Numberi saat membuka acara National Conference on the Implementation of BMP3 hari ini.
Dia mengungkapkan PBB memberi mandat bahwa kalau semua negara anggota IMO harus melawan pembajak ini untuk mengamankan kapal. "Di lapangan kita melihat banyak organisasi yang dibentuk untuk mengamankan, tetapi dilakukan secara terpisah, tidak terkoordinasi penuh," tuturnya.
Menhub menambahkan langkah-langkah berupa tindakan nyata belum terlihat untuk mengatasi pembajakan ini. PBB sudah mengeluarkan enam resolusi yakni negara-negara anggota harus bekerja sama mengatasi pembajakan.
"Kami akan beri masukan ke IMO untuk membuat langkah bersama. Kesadaran mereka kita bangun, tetapi disisi lain perlu langkah bersama untuk mengatasi pembajakan," tutur Freddy.
Menurut dia, sebagai langkah awal untuk menangani pembajakan laut khususnya oleh perompak Somalia, diperkenalkan praktek manajemen industri terbaik (Best Management Practices to Deter Piracy off the Coast of Somalia and the Arabian Sea Area/BMP3).
BMP3 ini bertujuan untuk membantu kapal-kapal menghindari, mencegah atau memperlambat serangan bajak laut di lepas Pantai Somalia, termasuk Teluk Aden, dan wilayah Arab. (tw)
Sumber : Bisnis Indonesia, 06.06.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar