JAKARTA: Pemerintah merancang program inisiatif baru pengembangan industri pada 2012 dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp472 miliar.Berdasarkan dokumen yang dibacakan Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, beberapa program yang siap digulirkan tahun depan meliputi pengembangan industri garam di Nusa Tenggara Timur dengan anggaran stimulant Rp20 miliar, pengembangan angkutan kendaraan angkutan umum murah pedesaan Rp144 miliar, pengembangan industri pupuk dan petrokimia di Papua dan Papua Barat senilai Rp7 miliar.
Selain itu, Kemenperin juga menyediakan anggaran fasilitasi Kawasan Ekonomi Khusus dalam rangka mendukung transformasi ekonomi senilai Rp20 miliar, penguatan dan pengembangan klaster industri perkapalan Rp38 miliar.
Pemerintah juga memberikan dana stimulan untuk pembuatan prototipe pesawat terbang N 219 senilai Rp59 miliar, restrukturisasi permesinan industri tekstil dan produk tekstil Rp100 miliar, dan penguatan infrastktur lab uji dalam rangka penerapan SNI Rp48 miliar, pengembangan industri karet dan barang karet terkait dengan pengembangan Koridor Ekonomi Nasional senilai Rp22 miliar, pengembangan sistem informasi industri pusat dan daerah dan pengembangan pelayanan terpadu satu pintu dalam rangka mendukung pengembangan koridor ekonomi nasional Rp10 miliar dan promosi investasi dan kerja sama teknik luar negeri industri prioritas senilai Rp4 miliar.
“Sehingga totalnya mencapai sebesar Rp472 miliar yang kebutuhan itu di luar pagu anggaran Kemenperin tahun depan yang kami usulkan sebesar Rp2,25 triliun,” terang Menperin M.S. Hidayat dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini.
Dia menambahkan Kementerian Perindustrian mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 2,25 triliun atau naik sekitar 0,46% dibandingkan dengan pagu definitif 2011 sebesar Rp2,24 triliun. (sut)
Sumber : Bisnis Indonesia, 06.06.11.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar