JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk bekerja sama dengan Asosiasi Pelayaran Niaga Indonesia atau Indonesian National Shipowners' Association dalam hal pembiayaan perkapalan guna mendukung pemberlakukan azas kapal berbendera nasional.
Kepala Divisi Usaha Menengah BNI Dinno Indiano mengatakan kerja sama tersebut dilakukan perseroan untuk membantu industri perbankan nasional dalam membiayai pembelian kapal baru seiring dengan maraknya permintaan ekspor-impor barang.
“Ini pertama kami lakukan agar ada saling kesepemahaman, sehingga kedepan kami bisa membantu industri perkapalan dalam pengadaan kapal,” ujarnya di sela-sela MoU BNI dengan Indonesian National Shipowners' Association (INSA), hari ini.
Dinno mengutarakan kesanggupan untuk membiayai semua kebutuhan pengadaan perkapalan nasional. Terlebih lagi, sambungnya, industri tersebut cukup prospektif seiring dengan tingginya permintaan barang ekspor-impor.
Sebelumnya pengusaha perkapalan sering mengeluhkan minimnya dukungan perbankan dalam pembelian kapal baru. Bahkan bunga yang ditawarkan cukup tinggi karena persepsi risiko atas prospek usaha pelayaran.
Bank sentral beberapa kali melakukan mediasi antara perbankan dengan industri pelayaran, sehingga saat ini bank-bank mulai merambah industri tersebut. Terlebih lagi pada tahun ini mulai diberlakukan azas cabotage atau kepemilikan kapal bendera nasional.
Sejumlah bank yang sudah terjun dalam pembiayaan industri itu seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan lainnya.(api)
Sumber : Bisnis Indonesia, 22.07.11 (maaf, banyak repotnya daripada sempetny, jadi sering kelewat ngeliping berita maritim hik hik hik).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar