Ancaman menjahili situs milik Mark Zuckerberg bertepatan dengan Hari Buruh sedunia itu dilontarkan geng peretas melalui laman video Youtube yang diunggah oleh FawkesSecurity pada 22 Februari 2012.
Satu alasan geng menyasar situs media sosial ini karena Facebook telah menyerang akun anonymous dan menghapus akun tersebut karena tidak memuat informasi pribadi yang sebenarnya.
Diduga pola serangan akan dilakukan menggunakan cara DoS (denial-of-service attacks) yaitu jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut.
Serangan ini mengakibatkan komputer yang diserang tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar, sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain mengakses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
Hingga 1 Mei pukul 7.00 WIB yang berarti 30 April waktu Amerika Serikat, Bisnis mendapati Facebook masih dalam kondisi normal. Seluruh proses kerja, tampilan antar muka masih wajar.
Toh, entah benar atau sekadar main-main, ancaman tersebut nampaknya diperhatikan sang pencipta dan pemilik Facebook, Mark Zuckerberg yang secara mengejutkan akan meluncurkan sistem yang disebut 'alat penyelamat diri' pada 1 Mei alias besok.
Seperti dikutip dari laman keamanan, CNET hingga hari ini Zuckerberg masih mengunci rapat apa yang dimaksudnya sebagai 'alat penyelamat diri' tersebut dan baru akan mengumumkan detailnya pada acara bincang-bincang Good Morning America yang ditayangkan jaringan televisi ABC.
Zuckerberg sebagai seorang peretas memang sangat mewaspadai aksi sesama hacker. Awal 2011, akun fan page facebooknya berhasil dibobol. Kurang ajarnya, si peretas memposting pesan meminta perusahaan untuk berubah menjadi bisnis sosial (social business). (tw)
Sumber : Bisnis Indonesia, 01.05.12 (kliping ngga terbit selama 27-30/04/2012 karena ada jadual outbound kantor diluar kota).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar