JAKARTA: Badan Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi memerintahkan 16 kontraktor kontrak
kerja sama (KKKS) untuk segera memasok gas ke 21 perusahaan daerah, guna
mendukung program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas.
Kepala Badan Pelaksana
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono mengatakan BP
Migas akan mendukung penuh program pemerintah terkait konversi BBM ke BBG
secara masif, antara BP Migas, KKKS, dan daerah penghasil gas.
Bila perlu, imbuhnya, KKKS
migas itu nantinya mengirimkan gas sampai ke stasiun pengisian bahan bakar gas
(SPBG).
"16 KKKS migas ini
telah menandatangani nota kesepahaman dengan 21 perusahaan daerah yang akan
memasok lebih lanjut untuk keperluan BBG. Konversi BBM ke BBG ini sudah bukan
lagi wacana, implementasinya sudah mulai dilaksanakan," ujarnya melalui
keterangan resmi, Jumat 25 Mei 2012.
Kerja sama pasokan gas untuk
kepentingan BBG tersebut ditandatangani di sela acara Konvensi dan Pameran Industri
Minyak dan Gas (Indonesian Petroleum Association/IPA) ke 36.
Dengan adanya kerja sama
penjualan gas untuk BBG, jelasnya, tentunya membantu pemerintah mengurangi
besaran subsidi BBM. Namun demikian, imbuhnya, BP migas berharap penjualan gas
transportasi ke masyarakat bisa lebih murah dibandingkan dengan harga premium.
"Kalau harganya sama
dengan premium, ya sama saja. Kita minta harga yang bisa dijangkau oleh
masyarakat," katanya. (ra)
Sumber : Bisnis Indonesia,
25.05.12 (mohon maaf, kliping 28/05 dan 29/05 ngga bisa terbit, ada tugas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar