Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan
dicecar sejumlah pertanyaan terkait deforestasi dan perambahan hutan oleh aktor
Hollywood Harrison Ford untuk keperluan pembuatan film dokumenter berjudul
Years of Living Dangerously.
Usai bertemu dengan Harrison Ford, raut wajah Menhut
Zulkifli Hasan tampak kalut. Tak seperti yang dibayangkan, pemeran Indiana
Jones itu mengajukan pertanyaan secara emosional.
"Tidak mudah menjelaskan ke Harrison yang baru
datang ke Indonesia dan melihat kerusakan hutan, emosionalnya masih tinggi.
Kita melihatnya positif karena kecintaannya yang tinggi terhadap satwa,
lingkungan, dan rain forest kita," ujar Zulkifli, Senin (9/9/2013).
Menhut menuturkan dalam wawancara yang didokumentasikan
untuk kepentingan film tersebut, Ford mengajukan pertanyaan seputar parahnya
kerusakan hutan di Indonesia, Taman Nasional Tesso Nilo yang dirambah warga,
hingga minimnya izin restorasi ekosistem yang diterbitkan Kementerian
Kehutanan.
"Dia maunya perambah itu langsung ditangkap satu per
satu dan kerusakan hutan hari ini juga dihentikan. Saya jelaskan kerusakan
hutan bertahap kita perbaiki," tuturnya.
Menhut kembali menegaskan bahwa tidak mudah baginya untuk
menjelaskan kepada pihak asing, seperti Ford terkait penanganan deforestasi dan
perambahan hutan. Apalagi di tengah alam demokrasi Indonesia.
Usai mengunjungi Taman Nasional Tesso Nilo Riau, Ford
sempat mengajukan pertanyaan seputar penanganan puluhan ribu masyarakat
pendatang yang merambah kawasan hutan konservasi tersebut.
Ford juga mempertanyakan mengapa pemerintah Indonesia
tidak menggunakan penegakan hukum yang tegas terhadap perambahan hutan
tersebut. Pasalnya, apabila tidak ditindak secara hukum, kerusakan hutan
dinilai Ford akan semakin menjadi.
"Tidak mudah menjelaskan mengapa kita tidak
menangkap masyarakat perambah hutan yang ribuan itu. Anda bayangkan seperti di
Mesuji, satu orang ditangkap, jalan diblokir selama 6 hari. Kita memang tidak
lagi menggunakan pendekatan security," katanya.
Lebih lanjut Menhut menuturkan penanganan di Tesso Nilo
tengah diupayakan melalui pendekatan kesejahteraan, yakni mencari lahan
pengganti untuk merelokasi warga dari kawasan taman nasional.
"Mencari lahan pengganti di Tesso Nilo itu tidak
mudah. Saya rasa kalau kalau dia (Ford) sudah mendengar beberapa pihak,
pendapatnya akan lebih bijak," ungkapnya.
Harrison Ford tiba di Kemenhut sekitar pukul 14.06 WIB
dan melenggang meninggalkan gedung Manggala Wanabakti pada 15.35 WIB. Pria
berusia 71 tahun ini pun batal melakukan penanaman pohon di taman Kemenhut yang
sedianya berlangsung usai wawancara dengan Menhut Zulkifli Hasan.
Sumber : Bisnis Indonesia, 09.09.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar