Surabaya - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan
Iskan menyebut pelabuhan Tanjung Perak Surabaya akan menjadi pelabuhan pertama
di dunia yang dilengkapi fasilitas monorel angkut kontainer. Monorel ini
nantinya menghubungkan pelabuhan Tanjung Perak-Terminal Teluk Lamong sepanjang
11,44 km.
"Ini pertama di dunia pelabuhan pakai monorai. Kita
wujudkanlah," ucap Dahlan saat menyaksikan pengembangan monorel di
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (28/9/2013).
Menurutnya pengembangan monorel yang bakal dikembangkan
oleh BUMN serta menggandeng BPPT.
"Kita kerjasama dengan BPPT. Mewujudkan hasil nyata
bagi masyarakat. Saya komitmen bisa aplikasikan temuan dan keahlian di
BPPT," sebutnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Utama PT Pelindo III
(Persero) Jarwo Suryanto menjelaskan pengembangan monorel khusus ini merupakan
solusi mengurai kemacetan di area pelabuhan. Apalagi dengan adanya terminal
baru Teluk Lamong.
"Kita dihadapkan 2 pilihan. Bikin jalan layang atau
bikin jalur khusus kontainer ini lebih spesifik. Dari aspek kemudahan dan
kecepatan kita pilih monorel. Adhi Karya kembangkan monorel sejak lama tapi
nggak jadi-jadi. Saya tantang bisa nggak bikin monorel angkut kontainer kan
cuma beda beban saja. Ini kita coba," sebutnya.
Jarwo pada kesempatan itu menjelaskan pengembangan
monorel ini juga akan menggandeng pengusaha transportasi lokal.
"Pemilik ini juga jangan mematikan angkutan ada.
Saya ajak nanti organda untuk jadi pemilik angkutan ini," sebutnya.
Proyek monorel ini akan dikembangkan oleh konsorsium BUMN
yakni Adhi Karya, LEN dan INKA. Proyek ini menelan biaya hingga Rp 2,5 triliun.
Saat ini proyek monorel masuk tahap feasebility study.
Sumber : detikFinance, 28.09.13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar