JAKARTA: PT
Pertamina dan PT KAI menyepakati kerja sama
optimalisasi aset dan penggunaan gas alam cair LNG untuk kereta. Kerja sama
dalam rangka sinergi BUMN ini ditandai dengan penandatangan nota MoU, yang
dilakukan oleh DU Pertamina, Dwi Soejipto dan DU KAI, Edi Sukmoro di
kantor Pertamina, Jakarta.
Dwi
mengatakan, penggunaan LNG bagi KAI dinilai akan mampu menekan biaya bahan
bakar hingga 40%. Namun, konversi penggunaan high speed diesel (HSD)
menjadi gas alam cair bagi kegiatan operasional kereta itu harus melalui
serangkaian kajian terlebih dahulu. Kajian itu antara lain, spesifikasi mesin,
ketersediaan tangki, dan tempat pengisiannya.
Jangan
berhenti di MoU, tapi bagaimana implementasinya. Ini jadi proyek untuk
mengembangkan infrastruktur. Dwi menuturkan, kerja sama ini juga terkait
optimalisasi aset. Pertamina bisa menempatkan jalur pipa gas miliknya dengan
memanfaatkan jalur kereta.
Dengan kerja
sama ini, kendala pembebasan lahan dalam menempatkan pipa terselesaikan. Pengangkutan
ini pun melalui kajian terlebih dahulu.
Di tempat
yang sama, Dirut PT KAI Edi Sukmoro menambahkan, diversifikasi bahan bakar bagi
perkeretaapian di Indonesia mutlak dilakukan. Namun dia belum bisa memastikan
kapan akan dilakukan.
"Ke
depan, konversi ke gas atau listrik. Manakala kita lakukan konversi energi,
maka bisa menurunkan tarif kereta," ujarnya.
Sumber :
Beritasatu, 28.08.15.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar