KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan
penyedia aplikasi transportasi daring asal Indonesia, Gojek terus berinovasi
dalam hal penyediaan fitur layanan kepada masyarakat.
Pendiri sekaligus CEO
Gojek Group, Nadiem Makarim mengatakan dengan lengkapnya fitur
layanan Gojek layak disebut sebagai Super App atau super aplikasi.
Hal ini karena semua layanan dan
fitur Gojek dapat diakses menggunakan satu Personal Identification Number (PIN).
"Super App itu tersedia semua
dalam satu aplikasi, sehingga cost turun dan efisiensi naik. Kemudahan yang
didapat, jadi konsumen tidak usah mikir," kata Nadiem dalam keterangan
pers yang diterima kontan.co.id, Jumat (1/3).
Selain transportasi dan jasa
pesan-antar makanan hingga barang, kini layanan GOJEK juga menyasar pada fitur
pembayaran serta fitur-fitur yang berkenaan langsung dengan keseharian masyarakat.
Saat ini Gojek telah hadir di lima negara di Asia Tenggara.
Menurutnya dengan berbagai
fitur-fitur dari platform Gojek, Nadiem mengklaim masyarakat telah memiliki
ketergantungan pada aplikasi Gojek sehingga tak bisa dilepaskan dari keseharian
masyarakat.
"Aplikasi Gojek sudah sudah semacam jadi asisten. Super App Gojek
ini adalah suatu inovasi yang benar-benar unik di Indonesia, bahkan di dunia
tidak ada Super App seperti Gojek. Banyak yang bilang Gojek seperti WeChat,
padahal beda," imbuhnya.
Lantaran memiliki kekhususan dan
fitur yang lebih komprehensif dengan aplikasi yang lain, Nadiem pun optimistis
aplikasi Gojek dapat terus berkembang dan berekspansi ke beberapa negara.
Apalagi seluruh fitur Gojek dapat diunduh di Playstore.
Sekedar informasi, sepanjang tahun
2018 Gojek memproses lebih dari US$ 9 miliar gross transaction value (GTV) di
semua negara-negara perusahaan tersebut beroperasi. Hal tersebut menjadikan
Gojek sebagai grup consumer technology berbasis teknologi untuk layanan transaksi
konsumen terbesar di Asia Tenggara berdasarkan GTV.
Per Desember 2018, aplikasi Gojek dan
ekosistem
Gojek juga telah diunduh oleh lebih dari 130 juta pengguna, dengan
lebih dari 2 juta mitra pengemudi terdaftar, hampir 400.000 mitra merchants usaha dan
lebih dari 60.000 penyedia layanan di Asia Tenggara, dengan volume transaksi
tahunan sebesar 2 miliar per akhir 2018.
Sumber : Kontan, 01.03.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar