JAKARTA : Pembangunan LRT Jabodebek
memiliki 3 trase, yaitu Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan
Cawang-Bekasi Timur. Dari 3 trase tersebut, progres pembangunan yang paling
besar berada di trase Cawang-Cibubur, yakni mencapai 78,5%.
Dengan progres pembangunan terbesar
pada trase tersebut, PT Adhi Karya memastikan uji coba
akan dilakukan pada Juni 2019 dengan menggunakan lintas Cawang-Cibubur. KAI
selaku operator pun telah menghitung tarif yang akan dibebankan ke konsumen,
yakni Rp12 ribu.
"Penetapan tarif Rp12 ribu itu
dilihat dari tarif keekonomian kita. Kalau kita hitung (tarif LRT Jabodebek)
sekitar Rp30 ribu, tapi pemerintah memandang masyarakat itu mampu Rp12 ribu
flat sekali jalan," kata EVP Divisi LRT Jabodebek KAI John Robertho.
Dia menjelaskan, kereta untuk LRT
Jabodebek dipesan langsung dari PT Inka. Dia memastikan, setelah
beroperasi, maka LRT Jabodebek memiliki kapasitas 750-1.200 penumpang dalam
sekali perjalanan. Sehingga, John yakin target untuk mengangkut 15
ribu penumpang di ruas tersebut dapat terpenuhi.
Selain itu, John memastikan LRT
Jabodebek sudah direncanakan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya
sehingga memudahkan penumpang. Salah satu moda transportasi yang sangat mungkin
terintegrasi dengan LRT Jabodebek, yaitu KRL. John memastikan saat ini sudah
mengoordinasikan untuk membuat integrasi tiket LRT Jabodebek dengan KRL.
"Integrasi tiketnya KRL dan LRT
Jabodebek sangat bisa karena kita sudah bicarakan dengan PT KCI," kata
John. Selain KRL, menurutnya tidak menutup kemungkinan akan terintegrasi juga
dengan MRT Jakarta. Dia memastikan, masih ada waktu yang cukup untuk
mengoordinasikan integrasi tersebut sebelum LRT Jakarta beroperasi.
Selain dengan Adhi Karya, John menegaskan, pihaknya juga akan melakukan kerja
sama dengan pihak manapun yang membuka peluang dan memiliki lahan. "Jadi,
misalnya, untuk stasiun di Cibubur kita akan bicarakan dengan Kwartir Nasional
(Kwarnas), kita akan libatkan selama ada yang membuka lahan," kata John.
Untuk memperlancar akses saat nanti,
LRT Jabodebek dioperasikan, John mengatakan, juga akan berkoordinasi dengan Transjakarta
untuk menyediakan bus pengumpan.
Sumber : Republika, 04.03.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar