KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pefindo
menegaskan peringkat “idAAA” kepada PT Kereta Api Indonesia
atau PT KAI dan Obligasi I tahun 2017. Prospek atas peringkat Perusahaan adalah
Stabil.
Obligor berperingkat idAAA merupakan peringkat tertinggi
yang diberikan oleh Pefindo.
Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif
terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior.
Dalam keterbukaan informasi, PT KAI
menjelaskan peringkat tersebut mencerminkan pandangan perusahaan ini terkait
dengan potensi dukungan yang kuat dari pemerintah terhadap Perusahaan karena
kepentingan strategis transportasi darat, kereta api pada khususnya, posisi
bisnis KAI yang superior di sektor perkeretaapian di Indonesia, serta prospek
pertumbuhan yang stabil karena volume penumpang dan pengangkutan yang lebih
tinggi.
Namun, rencana belanja modal
perusahaan yang signifikan, yang akan berdampak pada meningkatnya tingkat
leverage keuangan dan melemahnya rasio atas coverage utang Perusahaan dalam
jangka waktu pendek hingga menengah, serta meningkatnya persaingan dengan moda
transportasi lain membatasi peringkat, dalam pandangan Perfindo.
Peringkat dapat diturunkan jika kami
melihat bahwa ada penurunan yang signifikan dalam hal dukungan pemerintah, baik
melalui divestasi kepemilikan atau jika peran pelayanan publik Perusahaan
terhadap pemerintah menurun. Perubahan yang signifikan dalam kerangka peraturan
yang dapat mempengaruhi profil bisnis dan keuangan KAI secara negatif juga
dapat memicu penurunan peringkat.
Peringkat tersebut juga bisa berada
di bawah tekanan jika KAI menerapkan kebijakan keuangan yang lebih agresif,
yang ditunjukkan dengan posisi utang yang secara substansial lebih besar dari
yang diproyeksikan, tanpa dikompensasi dengan pencapaian pendapatan yang lebih
tinggi.
Asal tahu saja, PT KAI merupakan
operator kereta api milik negara, yang menyediakan jasa angkutan penumpang dan
angkutan barang. Perusahaan ini merupakan satu-satunya pengguna infrastruktur
kereta api pemerintah.
Saat ini, perusahaan ini didukung
oleh enam anak perusahaan, yakni Kereta Commuter Indonesia, Railink, KA
Logistik, KA Properti Manajemen, Reska Multi Usaha, dan KA
Pariwisata.
Sumber : Kontan, 10.04.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar