KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai
salah satu strategi pengembangan bisnis menuju Port Centric Logistics Company
di Indonesia, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) mengambil alih kepemilikan PT Wahana
Sentana Baja (WSB) yang sahamnya dimiliki Dana Pensiun Krakatau Steel
(DPKS).
Perseroan juga mengambil alih PT
Multi Sentana Baja (MSB) yang sahamnya dimiliki oleh PT
Purna Sentana Baja (PSB). Penandatanganan nota kesepahaman pengambil alihan kedua perusahaan tersebut
telah dilakukan pada hari Selasa, (16/4).
Direktur Utama PT KBS Alugoro Mulyowahyudi mengatakan pengambil alihan dua perusahaan tersebut
bertujuan untuk mendukung dan memperluas servis logistik di KBS yang melakukan
bisnis multimoda.
“Visi KBS ke depan yaitu menjadi
Port Centrist Intregated Company. Ingin menjadi perusahaan logistik yang
terintegrasi yang berbasis di pelabuhan. Kita juga akan menerapkan greenport
dan smartport sehingga ke depan menjadi pelabuhan yang disukai kapal-kapal
asing”, tegas Alugoro dalam keterangan pers, Jumat (19/4).
Akuisisi ini menambah deretan jumlah
anak usaha yang dimiliki oleh PT KBS. Sebelumnya PT KBS sudah memiliki Krakatau
Argo Logistik dan Krakatau Jasa Logistik. Diharapkan ke depannya KBS akan
menjadi lokomotif dari bisnis logistik di Krakatau Steel yang market areanya
tidak hanya di Cilegon, tetapi di Indonesia.
Dari data internalnya, pada tahun
lalu KBS mencatat pendapatan sebesar Rp 1 triliun dan laba Rp 150 miliar.
Dengan berjalannya 4 anak perusahaan saat ini, KBS menargetkan kenaikan
pendapatan di tahun 2019 menjadi Rp 1,5 triliun dan laba sebesar Rp 220 miliar.
Sebelumnya, kepemilikan saham PT
Wahana Sentana Baja dipegang 99,9% oleh DPKS dan 0,01% oleh PT Cipta Damas
Karya (CDK).
DPKS menjual seluruh saham miliknya
yakni sebanyak 31.933 lembar saham atau senilai Rp 36,14 miliar kepada PT KBS,
sedangkan PT CDK melepas seluruh saham yakni sebanyak 1 lembar saham senilai Rp
1,13 juta kepada PT Krakatau Jasa Logistik (KJL).
Hal serupa juga terjadi pada saham
PT Multi Sentana Baja yang dipegang 99,9% oleh PT PSB dan 0,1% oleh PT WSB. PT
PSB menjual seluruh saham miliknya yakni 999 lembar saham atau senilai Rp 40,7
miliar kepada PT KBS, sedangkan PT WSB melepas seluruh saham yakni sebanyak 1
lembar saham senilai Rp 40,75 miliar kepada PT KJL.
Sumber : Kontan, 19.04.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar