KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT
Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan tidak ada kereta api tambahan
lagi untuk keperluan mudik lebaran tahun ini. Sebelumnya KAI sudah menyiapkan
total 406 perjalanan kereta api selama masa angkutan lebaran yakni 22 hari.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro bahwa dari total 406 perjalanan merupakan maksimum armada
yang bisa dikerahkan KAI untuk lebaran tahun ini. "Di samping
armada yang disiapkan untuk lebaran, termasuk cadangan," kata Edi pada
Selasa (14/5).
Seiring dengan adanya kabar bahwa
tiket pesawat yang terus menanjak naik, Edi mengatakan bahwa logikanya tentu
saja permintaan tiket kereta api naik. Tetapi, tidak seperti pesawat, kereta
api tidak dimungkinkan penambahan armada dengan langsung mendatangkan dari luar
negeri untuk satu momen saja.
Jadi, kendati permintaan meningkat,
namun Edi memastikan KAI tidak akan menambah rute maupun jumlah tiket yang ada
dijual. Lebaran tahun ini total tiket yang dijual per hari sebanyak 247.000
tiket. Jumlah itu naik dibandingkan tiket yang dijual 236.000
tiket per hari tahun lalu.
Edi mengungkapkan, per hari ini
penjualan tiket tersebut sudah mencapai 59%. "Untuk H-1 sampai H-4 itu
sudah banyak terjual," kata dia.
Namun, untuk perjalanan H-5 sampai
H-10 lebaran, permintaan tiket belum tinggi. Edi memperkirakan hal tersebut
karena pemudik belum bisa menentukan jadwal libur kantornya sehingga belum
berani membeli tiket kereta api pada H-5 sampai H-10.
Adapun untuk program mudik gratis, KAI telah menyediakan
2.500 kursi. Kata Edi hingga saat ini kursi untuk mudik gratis telah terisi
hingga 98%.
Sumber : Kontan, 15.05.19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar